B

1.1K 145 21
                                    

Aku senang disaat jam kosong, kau sering mengajakku mengobrol. Tak selalu, tapi aku bersyukur. Kau rela memutar kursimu ke belakang, hanya untuk mengobrol denganku. Seperti detik ini.

"Haechan, kau tau tidak? Tahun lalu waktu aku di Kanada, aku menyaksikan sebuah kecelakaan."

"Kecelakaan? Pasti mengerikan!"

"Mengerikan sekali! Mobilnya hancur, penumpangnya berdarah-darah! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri!"

Aku akan berusaha menjadi pendengar yang baik untukmu, Mark. Aku sangat menyukai ekspresi semangatmu ketika bercerita padaku.

Tapi itu terlalu singkat untukku.

Karena setelahnya, kau akan pergi dari hadapanku. Tanpa mengatakan kalimat perpisahan.

Saat itu senyumku akan luntur. Kebahagiaanku ikut pergi bersamamu. Tanpamu aku tak tau harus melakukan apa disaat jam kosong seperti ini.

Aku selalu menatap kemana kau pergi. Selalu saja ku dapati dirimu asyik mengobrol dengan orang lain. Kau terlihat jauh lebih bahagia.

Aku tak suka, Mark. Entah kenapa melihat kau dengan orang lain membuat hatiku sakit.

Kau meninggalkan diriku, Mark.

Dalam kesendirian.

Saat kau tak ada, aku akan menunduk. Diam.

Dan berpikir.

Aku tak tau, apakah waktu akan berjalan dengan cepat ketika aku bersamamu?

Atau

Kau yang tidak senang untuk berlama-lama denganku?

--------------
Sdh update ya readers!!
Btw, thx yg udh mau revoment
Ga nyangka loh ad yg mau baca ampe voment pula hehehe

Part-nya emg ku buat pendek2, kalian akan tau kenapa part-nya pendek. Tp bukan skrg hmm

Thx, maafkeun ini ff ga dapet feel-nya dan sampai jumpa di part berikutnya (kalau masih berminat sihh)

InvisibleWhere stories live. Discover now