F

921 109 9
                                    

Aku selalu mengagumimu. Walaupun kau tak pandai akademik, tapi kau akan menjadi sangat berkarisma jika sedang berpidato atau memimpin sebuah rapat.

Kau ketos, tentu saja memimpin rapat OSIS. Dan aku bukanlah pengurus OSIS.

Saat sekali aku ikut rapat OSIS dan ketua kelas, karena aku ketua kelas, aku begitu terpana. Bagaimana sosokmu bisa menjadi sekeren ini, Mark?

Aku tak percaya kau memiliki aura seorang pemimpin (karena kau ketos abal-abal). Ku berharap kelak kau menjadi pemimpin di keluargaku. Hahaha

Aku duduk di kursi nomor 2, dekat denganmu yang berdiri di depan. Aku menatapmu sepanjang rapat, menunggumu untuk balik menatapku.

Tapi, apa yang terjadi? Tentu kau tak balas menatapku. Aku pun jadi ragu, apakah kau sadar bahwa aku hadir di rapat ini? Dan duduk di kursi ini?

Kenapa hidupku terdengar sangat menyedihkan? Tapi selama itu denganmu, aku sangat bersyukur untuk hidup.

Kau menaruh perhatian hampir ke semua orang yang hadir, kenapa tidak denganku? Apa aku tak terlihat di matamu, Mark? Haruskah aku berdiri agar terlihat menjulang daripada yang lain dan bisa terlihat di matamu?

"Renjun, kau jadi starter!"

"Jisung, kau juri kelas 7!"

"Chenle yang menyiapkan barisan!"

"Sanha juri kelas 8!"

"Yeri juri kelas 9!"

"Koeun, kau juga starter!"

Aku menunggu namaku disebut. Aku masih menunggu kau menyadari kehadiranku, Mark.

"Kalau ada yang kurang nanti usulkan padaku!"

Dan, sekali lagi. Tentu saja aku tak terlihat olehmu.

Apa benar aku kau manfaatkan?









~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Akhirnya diupdate, tapi ini telat banget😢
Maafkeun🙏
Salahkan tugas yg menumpuk :v

Makasih semua yg udh nunggu ini ff :")
Ditunggu responnya😘😘

InvisibleWhere stories live. Discover now