→2

25.7K 1.9K 81
                                    

Normal Pov

Naruto bangun dari tidur panjangnya alasannya pasti karena dari kemarin sore Sasuke sudah membobol Naruto sampai pagi hari. Tidak bisa dihitung berapa ronde yang mereka habiskan semalaman.

Bisa di bilang dari sore hingga jam 4 pagi dia baru saja bisa tidur nyenyak saat dia sudah hampir kehilangan kesadarannya. "Sial bokongku benar-benar sakit! Kenapa ayam mesum itu bisa berlebihan hormon seperti itu!" runtuk Naruto.

Bagaimana tidak rasa nyeri di bagian bawahnya sudah tidak bisa dikatakan baik, itu luar biasa sangat menyakitkan untuk bangun saja dia meringis. Apalagi untuk berjalan.

"Pantat Ayam mesum!" kesal Naruto entah pada siapa.

"Dasar Pantat Ayam kelebihan hormone, bagaimana nanti kalau aku hamil. Memangnya dia mau tanggung jawab apa!"

"Tentu Dobe, aku pasti tanggung jawab. Malah itu yang menjadi keinginanku!" Sasuke tersenyum dengan seringai menyebalkan miliknya.

"Sejak kapan kau bangun?!" tanya Naruto kaget dengan cepat menolehkan kepalanya pada Sasuke.

"Sejak kau bilang kau sangat mencintaiku hingga kau mengumpat tentang diriku Sayang." balas Sasuke.

"Kapan aku mengatakan aku mencintaimu?" protes Naruto.

"Iya Naruto, aku juga mencintaimu."

"Kau lihat baru saja kau mengatakannya, iya Naru aku tahu aku sangat berarti bagimu. Tenang saja aku tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi." kata Sasuke tidak Uchiha sekali.

"Kau sehat Teme?" tanya Naruto sambil menyentuh kening Sasuke dengan tanganya walaupun pergerakan itu membuat bagian bawahnya kembali sakit.

Cup

Sasuke mencium tangan Naruto dan menggenggam nya erat. Naruto sudah seperti tomat buat kesukaan Sasuke. "Aku tidak sakit Sayang, mungkin ini efek adegan panas kita kemarin jadi aku bersemangat."

"Kau yang semangat, sedangkan aku tidak kau tidak lihat sekarang aku tidak bisa berjalan, mandi pun aku tidak bisa!" kesal Naruto pada Sasuke.

"Kau mau aku mandi kan?" goda Sasuke.

"Tidak! Kau memandikan aku sama saja menambahkan ronde selanjutnya!" tolak Naruto.

"Hn."

"Kau menyebalkan Dobe, apa salahnya meminta jatah pada kekasih sendiri!"

"Tidak salah meminta itu pada kekasih sendiri, hanya saja ini sudah melebihi batas wajar Teme!"

"Batas wajar? Tapi kau menyukainya bukan! Bahkan kau yang mendesah paling keras saat aku menusuk titik nikmat mu."

Pletak

"Sakit Dobe, kenapa kau memukul kepalaku?"

"Mulutmu harus di saring Sasuke agar bisa berbicara yang baik dan benar!"

"Cih! Lalu apa-apaan wajah merah mu itu Dobe koi?" goda Sasuke lagi.

"Sudahlah aku malah berdebat denganmu, cepat gendong aku kekamar mandi?!" perintah Naruto.

"Baik akan kulakukan, tapi satu ronde sebagai syarat bagaimana?" seringai Sasuke.

"Kau gila bahkan ini masih sakit Teme, bahkan aku tidak bisa ke sekolah beberapa hari kedepan!"

"Ayolah Dobe sekali saja?" tawar Sasuke.

"Tidak!"

"Dobe!"

"Sudah aku bilang tidak!"

"Kau harus, atau tidak aku gendong?" ancam Sasuke.

"Baik kalau itu maumu! Aku bisa kembali pada Gaara, lagi pula dia masih menunggu diriku!" ancam Naruto balik.

MY WIFE | ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora