Pengantar

3.2K 60 4
                                    

Berangkat dari hasrat menggebu-gebu untuk memperbaiki tatanan masyarakat yang rusak dan tidak adil, serta betapa kecewanya melihat masyarakat berkompromi dengan situasi, saat ini kita menyaksikan sendiri peningkatan signifikan intelektual muda di perguruan tinggi yang mulai menggandrungi gagasan sosialisme libertarian. Ia muncul dari hasil refleksi berulang kali terhadap kegagalan proyek revolusioner kiri orthodoks yang otoritarian dan tidak etis itu.

Kritik Plekhanov, Lenin, Trotsky dan kamerad orthodoks yang lain terhadap kita mungkin ada benarnya. Kecenderungan disorganisasional di kalangan sosialis libertarian telah membawa kekecewaan yang lebih tragis terhadap berbagai percobaan untuk menciptakan perubahan sosial yang lebih baik. Komune Paris 1871, Revolusi Spanyol 1936, Kerusuhan Paris 1968, serta kegagalan sosialis libertarian di India oleh Mahatma Gandhi, di Kuba oleh Che Guevara dan Jose Rizal & Isabelo de los Reyes di Filipina, menjadi bukti bahwa kita tidak dapat menutup telinga dari kritik tersebut. Keberhasilan Revolusi Rojava 2014 di Suriah, menuntut kita untuk mempertanyakan ulang metode-metode yang kita gunakan selama ini untuk menciptakan swa-pemerintahan demokrasi langsung dan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi: kita membutuhkan platform dan organisasi pelopor non-partai.

Banyak dari kita terpojok, menyendiri, merasa minor dan berjalan tanpa arah, namun dengan sedikit harapan, melakukan pengorganisiran individual sepanjang tidak melanggar prinsip-prinsip yang kita anut: kebebasan, kesetaraan, kesalingtergantungan, kerjasama, gotong-royong, dan solidaritas. Revolusi memang tercipta secara spontan, tapi revolusi tidak mungkin berhasil dengan cara-cara yang sporadis. Dan revolusi tidak akan terjadi besok, tapi ini tidak  menjadi alasan untuk memobilisasi kekuatan revolusioner pada sektor mahasiswa. Karena itu, sudah saatnya kita menghentikan gerakan dengan kecenderungan disorganisasional di kalangan mahasiswa anarkis di Indonesia.

Ayo, agitasi dan organisir diri, bersatulah dalam barikade buruh dan petani!

STUDENT UNITE! ONE BIG FEDERATION!

Mengorganisir Mahasiswa AnarkisWo Geschichten leben. Entdecke jetzt