Bab 5 : Bullying 3

299 10 0
                                    

Pagi yang cerah dihiasi oleh awan putih yang tipis dan kicauan burung membuatku sangat segar di pagi hari ini akan tetapi tidak dengan punggungku yang kemarin diobati oleh Alex dan seperti perkataan Alex bahwa dia akan menemaniku di malam hari itu benar, dia disebelahku sekarang

Jam menunjukkan pukul 06.00 dan kita harus bergegas. Aku membangunkan Alex dengan lembut dan dia bersiap-siap sedangkan aku hanya mengganti pakaianku saja karena tidak bisa mandi.

"Ayo Val" sambil membawa tas Val dan handphone Val

"Iya Lex"

Mereka berdua menuju mobil di garasi yang sesaat kemudian membuat Val terbelalak bagaimana tidak ada begitu banyak sekali mobil sport di dalam garasi itu

"Kamu mau pake yang mana ?"

"Yang merah"

"Okey lah ayo" sambi menggandeng Val dan memasukkannya ke dalam mobil

*15 menit kemudian*

Mereka sampai dan banyak mata yang mengikuti ke arah mana mereka pergi dan jangan dilupakan mata-mata Kayla juga berada disitu bahkan dia sudah siap membully Valerie secara mental

Ketika mereka sedang berjalan mereka melihat beberapa siswa dan siwi bergerombol di depan mading melihat sesuatu sambil memotretnya lalu menyebarkannya lewat sosmed

LINE

Notif aplikasiku berbunyi dan dengan heran mungkin sudah dibagi apa yang mereka lihat di mading, namun apa yang terjadi Val memberikan handphonenya itu pada Alex dan Alex kaget melihat itu

Bagaimana tidak ada sebuah gambar yang melibatkan dirinya dan Alex sedang telanjang bulat melakukan hubungan intim, Val langsung berlari meninggalkan Alex dan seseorang menarik tangan Val dan menjambak rambutnya yang kemudian dibawa kedalam kamar mandi

"DASAR JALANG"

"LO BUKAN VIRGIN LAGI YA ?"

"EH JANGAN KEGATELAN DONG SAMA BOBBY"

"UDAH GIRLS JANGAN DI OMONGIN LAGI KALIAN SIKSA KALIAN SAMPE LECET-LECET KALAUPUN PERLU"

"AYO"

Mereka memulai aksinya dengan beberapa orang yang menjambak rambutnya dan beberapa orang lagi menendangnya dan beberapa orang lagi menampar pipinya sehingga mengeluarkan darah

"Sudah,sudah yuk kita pergi aja"

"Ayo"

*Sementara Alex*

Dia berjalan menuju mading dan mengatakan sesuatu yang membuat para siswa dan siswi itu kaget

"Semua itu bohongan,aku tidak pernah melakukan itu. Lepas foto itu sekarang dan beritakan bahwa foto itu palsu atau hidup kalian kupastikan berakhir disini sekarang"

Lalu pergi dari papan mading itu dan beberapa orang siswa dan siswi dengan cepat memberitakan bahwa itu palsu

*Val*

Dia menangis dan tersungkur di lantai kamar mandi itu bahkan dia tidak bisa menggerakkan badannya itu dan kaos putih yang dia pakai sudah terkena noda darah tubuhnya itu

Dia menghubungi Alex sambil menangis yang kemudian membuat Alex langsung menuju ke tempat itu dan kaget melihat dirinya seperti itu lagi

"Val,Val kamu gpp" Val hanya mengangguk

"Ayo kita berdiri lalu pulang" Alex membantu Val berdiri

"Sakit Lex aku ga bisa berdiri tubuhku-"

Alex dengan cekatan menggendong Val di depan dadanya dengan ala Bridal Style

"Jangan tunjukkan wajahmu di depan umpatkan saja" lagi-lagi Val menjawab dengan anggukkan

"Well,well,well, jadi di Indonesia ini yang lo kerjain, kasian ya ganteng-ganteng jadi babu"

"Jaga omonganmu Kayla, aku tau siapa kamu di Amerika sana dan aku tidak akan main-main denganmu kalau kau sampai menyakiti cewek ku lagi"

"Apa cewekmu"

"Minggir kamu" Alex melewatibya dengan kasar

Val yang masih di dalam gendongan Alex hanya bisa menangis dan menangis selama di perjalanan itu juga sama dia hanya menangis karena lukanya yang semakin banyak keluar

Sesampainya di halaman rumah Alex langsung saja memakirkan kendaraannya dan degan cepat membawa Val turun dari mobilnya. Dia menaruh Val di ruangan khusus untuk keadaan emergency seperti ruangan rumah sakit dengan 1 kasur tidur yang biasa di rumah sakit namun beda model dan juga meja yang diisi dengan berbagai peralatan bedah lainnya

Val sudah berhenti dari nangisnya namun keadaannya sangat menghawatirkan mukanya pucat dan sesekali dia membuka tutupkan matanya yang hampir kehilangan kesadarannya karena darah yang keluar begitu banyak

"Val tetap jaga kesadaranmu oke, aku akan menjahit lukamu"

Alex langsung mengambil alkohol dan juga benang jahit juga jarum, dia membersihkan luka Val dengan alkohol dan juga menjahit luka Val sebelum kehilangan kesadarannya. Dia juga memasangkan alat bantu pernafasan pada Val dan mendonorkn darahnya untuk Val karena kehilangan banyak sekali darah

Dia menurunkan tempat tidur itu agar Val bisa beristirahat dengan nyaman dan juga dia menyelimuti Val. Kemudian Alex menelpon seseorang untuk menyuruhnya memantau apa yang Kayla rencanakan untuknya dan juga Val

*Malamnya*

Val mengeluarkan air mata dalam tidurnya Alex menyadari itu dan medekatinya seketika itu juga Val membuka matanya dan mendapati Alex di sebelahnya dia sangat senang sekali karea dalam keadaan apapun Alex pasti disampingnya

"Gimana udah mendingan ?"

"Udah"

"Lex" seru Val yang menangis kemudian

"Bawa aku pergi ke Amerika Lex, aku mohon, aku udah ga kuat disini fisikku sakit disini Lex aku mohon"

"Iya,iya kita akan ke Amerika dan kamu tidak perlu cemas disana"

"Kapan Lex kapan kita pergi"

"Besok pagi"

"Makasih Lex"

"Kamu tenang ya"

"Kamu udah mendingan ?"

"Udah"

"Kamu mau melakukan steril di badanmu ? Aku akan menemanimu"

"Baiklah"

Mereka berjalan menuju kamar mandi atas dan Alex menyiapkan air dingin serta cairan yang akan dipakai nanti oleh Val

*10 menit kemudian*

"Val airnya sudah siap"

"Iya"

Alex masuk terlebih dahulu dan Val menaruh dirinya diatas Alex

"Kamu sudah siap ?" Val menjawab dengan anggukkan

"Aku akan melepaskan handukmu dan menyalakan air agar lebih naik"

Kali ini Alex membuka handuk milik Val dengan sangat pelan dan Val sudah takut dengan air itu

"Relaks kamu boleh teriak kalo tidak kuat, aku akan mengangkatmu nanti bila airnya sudah menjadi merah" Val menjawabnya lagi dengan anggukkan

Air itu semakin keatas dan sudah mengenai luka Val, dengan reflek Val langsung memajukan tubuhnya itu di posisi menduduki Alex dan kali ini dia tidak berteriak melainkan mencengkram Alex dengan sangat kuat dan begitu juga dengan Alex yang memeluk tubuhnya dengan sangat kuat

Air berubah menjadi merah dan sebelum itu terjadi Val sudah tidak sadarkan diri dan ketika air sudah menjadi merah Alex mengangkat Val menutupinyq dengan handuk dan membaringkannya dikasur serta memakaikan pakaiannya juga. Kemudian Alex mencium kening Val sebelum dia duduk di depan meja belajarnya itu untuk memesan tiket keberangkatannya besok bersama Val

"Good night sweety and sweet dream, besok kita akan langsung pergi ke Amerika"

Kemudian Alex membereskan bajunya dan juga baju Val lalu berkutik di depan meja belajarnya untuk mencari tiket

My Protective Man (THE END)Where stories live. Discover now