Bab 8 : Who

192 4 0
                                    

Aku membuka mataku mencoba untuk menyesuaikan pencahayaan mataku dengan lingkungan sekitar, aku berada di suatu ruangan yang tidak aku ketahui dan ruangan ini yang pasti ruangan ini beraroma dengan ciri khas Alex

"Hai swetty"

"Apa udah baikan ?"

"Iya aku rasa"

"Istirahatlah disini terlebih dahulu,ada orang-orangku yang berjaga diluar kamar ini"

"Maksudmu bodyguard ?"

"Iya,apa kamu mempersalahkan itu ?"

"Tidak, cuman sejak kapan kamu mempunyai bodyguard ?"

"Apakah kamu lupa siapa aku dan siapa papaku ? Aku memberi tauya dan dia langsung menyuruh orangnya untuk membantuku menjagamu karena aku akan ditugaskan di kantor papaku sebagai CEO atau yang bertanggung jawab disana"

"Wow oke lah aku akan baik-baik saja"

"Istirahatlah"

Tok tok tok

"Masuk, ada apa"

"Ada seorang kurir mengantarkan paket ini atas nama nyonya , tuan dan orang dirumah mengantarkan ini"

"Baiklah, sekarang kamu bisa keluar dan terima kasih"

"Baik tuan"

"Siapa yang mengirim paket itu ?"

"Aku tidak tau tidak ada nama pengirimnya"

"Bukalah"

Val membuka paket itu dan paket itu dilapisi oleh sebuah kotak yang indah namun berwarna merah darah dan Val kaget dan menjatuhkan paket itu dan membuat perhatian Alex yang sudah duduk sedari tadi kembali berdiri dan mengalihkan pandangannya dari tv menjadi ke Val

"A,a,alex"

"Ada apa Val"

"I,i,itu isi ko,ko,tak itu" kata Val yang seluruh tubuhnya bergetar karena takut sekaligus kaget melihat isi kotak itu

Alex segera menuju kasur Val dan mendekati kotak itu dan betapa kagetnya begitu dia melihat isi dari kotak itu yang merupakan isinya berupa foto Val yang sedang begandengan tangan dengan Alex dan tanda silang di muka Val dengan bertuliskan "KAU HARUS MATI"

Alex yang membaca tulisan tersebut langsung memanggil anak buahnya dan menyuruhnya untuk menyelidiki siapa pengirim paket tersebut dan menginginkan pelakunya untuk segera dibawa kepadanya siapa pun juga mau dia cewe atau pun cowo

Sementara Alex mengurusi kejadian itu Val tetap ketakutan seolah teror itu akan berkelanjutan sampai akhirnya dirinya akan mati di tangan orang itu. Seketika air mata turun dan dia menekuk kakinya memeluknya sambil memegangi rambutnya

"Val.., kamu tenang aja, anak buahku akan ku perbanyak dan akan banyak pengawasan yang ketat di kamarmu ini"

Val tetap diam dan hanga berkutik dengan pikirannya sendiri

"Val kamu gpp kan"

Val tetap diam dan menangis

"Val !"

Alex mulai memegang bahu Val dan mencoba untuk menyadarkannya akan tetapi hal yang diinginkan Alex tidak sesuai dengan kenyataannya. Val berontak dan berteriak-teriak, Val mengingat masa lalunya yang kelam yaitu selalu menjadi sasaran marah papanya bahkan fisiknya

"Pergi kamu, pergi"

"Val, ini aku Alex"

"Pergi kamu pergi !!!"

My Protective Man (THE END)Where stories live. Discover now