OURS : Chapter 5

104K 5.6K 54
                                    

ELLE'S POV  

Empat tahun kemudian...  

"Adam, pilih makanan secukupnya aja sayang. Perut kamu terlalu kecil untuk diisi itu semua."  

"Tapi Moma, favoritku yang rasa coklat, tapi aku pesanaran"  

"Penasaran, Sayang."  

"Sama yang rasa pisang, dan kayaknya yang strawberry enak." jawab makhluk kecil di hadapanku, ia begitu lincah mengitari supermarket dimana kita berdua biasa menghabiskan waktu berdua untuk berbelanj bulanan.  

"Gimana kalo kamu kurangin itu, dan setelah kita belanja, Moma ajak kamu ke playground?"  

"Beneran?" matanya tampak berbinar, ia selalu mencintai playground. Tempat bermain yang berada tidak jauh dari apartemen kami.  

"Yes, one hundred percent."  

"I love you Moma!"  

"Love you more, sweetheart."  

Aku memasukkan kantong belanjaanku, sementara Adam berusaha membuka pintu mobil kami, dia selalu butuh tenaga ekstra untuk dapat melakukan itu.  

"Moma,"  

Kulihat kepalanya mengintip dari balik jendela mobil,  

"Ya Sayang?"  

"Kapan aku bisa ketemu Pop?"  

Hatiku selalu terasa sangat sakit saat Adam bertanya tentang Ayahnya. Adam. Ya, aku memberi namanya Adam sama seperti nama Ayahnya.  

"Pop masih di luar negri, Sayang.."  

"Tapi Moma janji mau ajak aku ketemu Pop."  

"Yes i am."  

***  

ADAM'S POV  

"Adam, gimana kalo nanti malem kita dinner di tempat temenku? Dia baru buka resto di daerah kuningan."  

God, kenapa perempuan ini nggak pernah ada habisnya bikin rencana kesana-kesini.  

"Gue sibuk."  

"Kamu selalu sibuk."  

"Siang ini gue udah nurutin lo untuk nemenin belanja bulanan buat di apartemen lo."  

Dibalik jazz putih, kulihat sosok yang selama ini selalu melayang di pikiranku. Kemana saja dia? Kenapa seluruh orang suruhanku tidak ada yang dapat menemuinya?  

OURSKde žijí příběhy. Začni objevovat