6

377 16 1
                                    


Dimas tampak melihat selembar putih yang tertempel di papan pengumuman. Jadwal pelajaran setiap kelas.

Ia mencari kelas XII Busana.

Jam pulang nya 16:30, 30 menit lagi.

"Tunggu di angkringan Pak Nug aja kali ya timbang gabut" gumam Dimas setelah melihat arloji nya.

Ia tampak mengeluarkan ponsel nya lalu memasang mode camera untuk mengambil gambar jadwal. Bukan kelasnya, tapi malah kelas Irene.

Masa bodoh lah jadwal apaan yang penting berangkat, bawa buku. Beres! --dimas.

"Mas Good day Coolin satu sama Magelangan satu ya. Satu nya di bungkus tapi nanti pas pulang aja" pesen Dimas setelah ia duduk di salah satu bangku yang tersisa. Angkringan Pak Nug dekat sekolah ini memang menjadi base camp para siswa Agung Persaja maka tak ayal jika tempat nya penuh karena di buat nongkrong siswa. Apalagi saat jam pulang seperti ini.

Dimas sibuk dengan ponsel nya untuk menyetel alarm pukul setengah lima nanti agar tak lupa menjemput Irene saat menunggu pesanan nya. Ia bahkan tak memperdulikan panggilan beberapa teman nya.

"DIMAS!!"

Saking kaget nya ponsel nya hampir aja kelempar. Aduh baru juga beli 5 bulan lalu masa iya jatuh terus rusak.

"Anjing! Ngapain ngagetin sih?" misuh misuh si Dimas begitu tau siapa dalang ponsel nya hampir jatuh ini.

Pliss baru HAMPIR jatuh belum jatuh juga udah lebay :v

"Hehehe habis lu kita panggil dari tadi kaga nengok-nengok. Kesel gue jadinya" Ares sama Raka nyengir.

"Ngapain sih lu Mas? " kali ini Yohan.

"Weh Yohan ngapain lu disini?" Dimas bertemu dengan kawan lama.

Jadi gini, cerita nya memang agak belibet tapi kuharap kalian paham. Si Yohan ini temen sekelas Dimas waktu smp. Kan udah pada tau kan kalo si Dimas di DO dari sma nya dulu. Jadinya ya gini, si Adhi udah jadi lulusan Agung Persaja sementara Dimas jadi adkel Agung Persaja.

Paham kan?

"Dianya balik tanya lagi" cibir Yohan waktu Dimas tak menjawab pertanyaan nya malah balik tanya.

"Ya gue makan lah disini"

"Yaudah sama" Yohan ikutan.

"Tadi katanya pulang duluan lu Dim? " tanya Raka.

Dimas menyeruput Es Good day nya dulu baru jawab pertanyaan Raka. "Nantian. Gue masih nunggu orang"

"Siapa? " tanya Ares, nah ni biang kepo nya.

"Rahasia lah ya"

"Paling juga itu" Yohan tersenyum miring kearah Dimas. Seakan tahu siapa yang Dimas maksud.

"Diem lu Han!" kata Dimas cepat.

"Gue diem dah. Untung dia temen pacar gue"

Ares dan Raka yang pada ga tahu arah pembicaraan mereka hanya saling menatap dan mengedikkan bahu.

Lagu EDM dari ponsel Dimas tampak berputar. Menandakan jika sekarang sudah pukul setengah lima. Ia harus cabut sebelum Irene keburu naik bis.

"Mas bungkusan nya udah?" Mas Wisak anak nya Pak Nug ngangguk lalu mereka saling transaksi.

"Gue duluan guys" Dimas menjabati tangan ketiga nya.

"Tadi kata lo nunggu orang? " tanya Raka.

"Mau jemput itu dia" jawab Yohan duluan.

"Tau aja lo" tentu saja Yohan tau, pacar nya kan satu kelas dengan Irene. Tapi bukan berarti pacar nya Yohan alias si Kinan tau kalo si Dimas mau jemput Irene.

Yohan melihat kepergian Dimas sambil geleng-geleng.

"Cinta merubah segala nya"

"Dimas kalo jatuh cinta memang gitu ya Mas?" tanya Raka pada Yohan.

"Cuma sama satu orang"

"Gue baru tau si Dimas orang nya romantis" Ares.

"Lebih dari Romantis" Yohan menatap jalanan.

Seketika ia teringat masa masa dulu saat dimana sahabat nya itu pertama kali cerita kalo ia menyukai Irene yang notabene nya adkel Yohan dari SD bahkan sampai SMK. Lalu saat Irene mengatakan jika ia benci perokok di depan banyak orang yang kalo Yohan jadi Dimas dia bakalan benci sama Irene karena dipermalukan.

Tapi tidak dengan Dimas. Ia bahkan berhenti merokok saat itu juga, tapi sesuatu membuat nya kembali merokok beberapa waktu lalu dan mulai mengurangi nya akhir-akhir ini.

Dan yang paling parah. Waktu sahabat nya ini mengalami kecelakaan. Yang mengakibatkan kaki kanan nya ini agak pincang kalo berjalan bahkan hingga saat ini. Ia rela meninggalakan ruang rawat nya hanya karena berita jika Irene terkena demam.

Kalo istilah sekarang mah namanya bulol, bucin tolol.


---

Kaya nya temen-temen Dimas sama Irene yang di SMK banyak yang gausah pake Chara orang asli aja ya biar jadi bayangan masing-masing aja.

[✔] Long Time To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang