Danau?

1.6K 67 0
                                    

Pagi harinya vika pergi joging bersama sahabatnya, citra. Mereka joging di sekitar kompleks dan lalu pergi ke area taman untuk sekedar istirahat. "emm vik.. Hubungan lo sama galang gimana sekarang? Apa si luna itu udah ngajak galang balikan?"tanya citra tiba tiba.

"gatau ah. Lama kelamaan makin gak jelas! Menurutku kak luna itu cemburu tp dia gengsi buat bilang ke galang. Sedangkan galang pgn terus manas2in kak luna. Waktu itu aja aku hampir di lempar bola basket sama kak luna gara2 dia cemburu sama aku tp tiba tiba galang dateng trus ngelindungin aku dr kak luna"jelas vika.

"sumpah lo? Jahat juga si luna itu yah! Maafin gue ya vik, gue ngga ada di samping lo waktu itu"sesal citra. "gapapa cit, lo jadi temen curhat gue aja udah cukup ko"jawab vika.

Galang's Message : Jam 2 Siang gue jemput lo. Kita jalan!

Vika melihat ponselnya dan nampaklah pesan galang. Ia hanya membacanya tanpa dibalas karena menurutnya galang adalah orang yg tak ingin mendengarkan penjelasan atau penolakan orang lain. "kenapa? Si galang?"tanya citra. "iya. Dia ngajak gue jalan ntar jam 2 dia njemput gue. Sebenernya gue nggak mau! Tapi lo tau sendiri kan galang kayak apa"jawab vika

"Ya. Dia itu egois!"tukas citra. Setelah istirahat cukup lama. Mereka pun akhirnya pulang ke rumah.

Siang harinya, galang pergi menuju rumah vika. Hari ini galang mengajaknya pergi jalan karena hari ini adalah hari minggu. "mau kemana sih?"tanya vika. Galang terus melajukan mobilnya tanpa menghiraukan pertanyaan vika. Mereka sampai di sebuah danau. Danau itu sangat sepi dan sunyi namun suasananya masih sangat asri dan indah. Danau? Mau ngapain sih dia?. Vika berucap di batinnya. "ngapain sih kesini?"tanya vika heran

"ini tempat kesukaanku. Dulu waktu aku masih sama luna, aku sering ngajak dia kesini. Kita ngehabisin waktu disini tapi sayangnya dia itu orangnya mudah bosan jadi, ga terlalu banyak juga sih waktunya pas disini"jelas galang. Vika melihat keadaan sekitarnya. Ia membatin. Mengapa tempat seperti ini membosankan bagi kak luna. Baginya tempat ini sangatlah indah dan nyaman juga pastinya. "tempatnya bagus kok. Nggak ngebosenin juga sih"ucap vika.

Vika pun berjalan menuju ayunan yang terbuat dari kayu. Ia duduk disana dan mengayunkan kakinya sehingga tubuhnya menjadi berayun. Galang yg melihatnya, tanpa sadar ia tersenyum tipis melihat wanita yg menjadi kekasih fakenya itu. "lo suka tempat ini?"tanya galang. Vika pun hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum lebar. Seperti lelah berayun ayun, vika pun turun dari ayunan dan duduk lalu menyenderkan tubuhnya disamping pohon. Lama kelamaan, vika tertidur lelap disana. Sedangkan galang, galang daritadi masih bermain ponselnya di tepi danau yg posisi tubuhnya membelakangi vika. "lo nggak mau foto2 vik?"tanya galang. "Vik mau foto ngga?". "Vika...". Galang pun heran karena vika tidak menjawab pertanyaannya. Ia pun langsung menoleh kebelakang kearah vika. Galang pun tertawa kecil karena melihat vika yg sudah tertidur pulas di samping pohon. Galang pun langsung menghampiri vika kesana.

"Dasar Kebo!"ucap galang lirih. Galang pun mengambil ponselnya dan berniat memfoto vika yg saat itu tertidur dalam posisi menganga.

 Galang pun mengambil ponselnya dan berniat memfoto vika yg saat itu tertidur dalam posisi menganga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"heh bisa gue cetak nih haha"ujar galang. Galang pun melihat wajah vika. Kini wajah vika begitu cantik dimatanya. "Cantik. Lo cantik"ucap galang spontan. Galang pun mendekati wajah vika dan menciumnya sekilas. Galang!! Apa yg lo lakuin? Kenapa lo nyium dia? Nggak! Ini nggak bener! Lo udah diluar kendali!. Galang berucap dalam batinnya. Galang terus memegangi mulutnya dan melamun memikirkan yg barusan dia lakukan hingga ia tidak sadar jika vika sudah bangun. "Galang ngapain?"tanya vika dg suara seraknya yg habis bangun dan heran melihat galang yg terus memegangi mulutnya. "kenapa mulutnya dipegangin gitu?"tanyanya lagi.

"ahh.. Nggak kok gapapa. Cuma.. Cuma.. Cuma gatel aja kok. Iya gatel hehe"jawab galang gagu. "Gue tidur berapa lama? Lo pasti nungguin gue ya? Maaf ya"ucap vika.

"engga kok. Lo mau pulang? Mnding pulang aja yuk udah sore"ajak galang.

Mereka pun akhirnya keluar dari area danau dan menuju mobil galang. Di perjalanan vika heran melihat galang yg menyetir tapi seolah olah sedang bengong. "Lo kenapa sih? Daritadi bengong aja"tanya vika. "ng.. Nggak papa kok. Cuma gaenak badan aja"jawab galang

"lo sakit? Serius? Apa lo mau istirahat dirumah gue dulu aja?"tawar vika

"gausah gapapa. Gue langsung pulang aja"

Mereka pun sampai dirumah vika. Vika turun dari mobil dan galang pun langsung melajukan mobilnya.

"Diajak kemana lo tadi?"tanya citra

"Ke Danau. Ke tempat kesukaannya"jawab vika sambil memainkan ponselnya

"waduhhh.. Sekarang udh mulai nunjukin kesukaannya nih. Jangan jangan... "

"Jangan jangan apa?"tanya vika memastikan

"jangan jangan kalian saling jatuh cinta ya? Udah lah. Resmiin aja"ucap citra

"nggak! Gue nggak mau dan gak bakalan mau sama dia dan lo.. Jangan bikin gue marah ya"ucap vika

"wahahaha.. Ampun bos! Ampun jangan marah dong"ucap citra disertai dengan tertawa.

Mereka pun saling melempar lempar bantal di kamar vika. Malam ini, citra tidur di kamar vika karena mereka sedang curhat ttg hari ini.

Heart Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang