[20] ─ Berkelahi

12.1K 664 4
                                    

❝I can protect her

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I can protect her.

─Dhika Rahayu

─────🎈─────


Bug! Bug! Bug!

Tidak ingin kalah karena menerima banyak tinjuan di wajah, Dion membalas dengan melayangkan tinjuan yang lebih kuat pada wajah Dhika. Perkelahian yang terjadi di belakang sekolah mendadak menjadi tontonan eksklusif bagi seluruh siswa SMA Garuda.

Ali masih berusaha mendorong Dion, sedangkan Agung yang baru saja bangkit dari jatuhnya saat Dhika mendorongnya yang berusaha menariknya menjauh dari Dion.

Agung kembali menahan Dhika yang ingin menerjang Dion, kedua orang itu mendadak menggila.

"UDAH GOBLOK!" bentak Ali pada Dhika dan Dion dengan nafas terengah-engah, jujur Ali harus mengerahkan seluruh kekuatannya agar dapat menengahi keduanya.

Dalam hati Agung mengakak iblis karena Ali menjadi gagal tobat.

"Kalian berempat ikut saya ke kantor!"

Teriakkan pak Jo selaku kepala sekolah menghentikan perkelahian diikuti beberapa guru yang membubarkan kerumuan siswa yang menonton untuk segera balik ke dalam kelas masing-masing.

Dhika dan Dion dituntun paksa beberapa security sekolah karena hampir saling menerjang lagi.

"Wah-wah udah lama kita engga ke kantor pak Jo, Al" decak Agung malah terdengar gila di telinga Ali, "kamu bangga?" gidik Ali ngeri.

Agung dan Ali yang berjalan di belakang security yang berjaga-jaga disisi Dhika dan Dion yang bisa saja lepas kontrol, menuju ruang kepala sekolah. Kepala Agung menggeleng tidak menyangka mengingat perkelahian mengerikan beberapa waktu lalu.

Kalau biasanya, ia melihat Dhika dan Dion yang bekerja sama untuk melawan musuh, kali ini justru sebaliknya, keduanya seperti akan menghancurkan satu sama lain.

Jauh sebelum mereka berempat, Agung tahu kalau Dhika dan Dion merupakan teman dari saat keduanya menginjak sekolah dasar. Ia masih tidak percaya kalau kedua cowok yang bersahabat dari kecil itu dapat bertengkar sehebat ini, hanya karena perempuan..

Ingatan Agung melambung saat ia memaksa Ali untuk ikut bersamanya membututi Dhika dan Dion yang hanya ingin berbicara empat mata.

Agung menarik kerah baju Ali agar sahabatnya itu mau ikut berjalan dengannya mengikuti Dhika dan Dion yang sudah jauh berjalan menuju belakang sekolah.

"Menguping pembicaraan orang merupakan perbuatan dosa, Agung"

Demi apapun, Agung sering kesal dengan sifat Ali yang sekarang ini, "Ck, lo hidup aja udah penuh dosa, udaaaaah.. dengar dikit aja habis itu kita cabut" ujar Agung

The Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang