The Things That I Don't Know About You

95 9 16
                                    

Taehyung telah mempersiapkan segalanya, mulai dari materi, alat tulis, dan mentalnya. Tapi ada satu hal yang terlupa.

Kartu ujian.

Demi kolor Hoseok yang bergambar kuda nyengir (🐴), bisa-bisanya ia melupakan hal sesederhana itu. Kartu ujian merupakan suatu benda yang sering dilupakan, Taehyung sendiri sering melakukannya beberapa kali. Tapi untuk kali ini, melupakan benda sekecil itu begitu ceroboh dan bodoh.

"Bagaimana ini, Kim Taehyuuuuuuuuuung! Dasar bodoh akut!"

Yoongi sibuk marah-marah sembari menelepon Seokjin, meminta bantuan agar membawakan kartu ujian Taehyung yang tertinggal di meja belajarnya. Setelah berdoa 7 hari 7 malam alias seminggu sebelum ujian, ia menggunakan kartu ujian agar fokus saat berdoa. Siapa yang sangka justru itu merupakan awal petakanya bagi dirinya yang pelupa?

"Ini sudah terlambat 10 menit dari waktu yang seharusnya. Duh, Seokjin mana sih?!"

Yoongi berjalan hilir mudik, kepanikan melanda dirinya. Tak luput juga Taehyung melakukan hal yang sama, bahkan saat ini ia sibuk mengumpati dirinya dalam hati. Seokjin tak lama tiba, keduanya nyaris menghela nafas lega sampai melihat raut wajah keraguan Seokjin.

"Ada apa? Mana kartunya?"

Seokjin menggaruk tengkuknya, ia memandang Namjoon dengan tatapan iblisnya. Taehyung dan Yoongi menyadarinya dan ikut saling melirik.

"Sebenarnya..."

--- *** ---

Demi Hulk atau apapun mahluk yang bisa memporak-porandakan dunia, di saat seperti ini justru Namjoon menumpahkan kartu ujiannya dengan air kopi! Taehyung memandang naas kopi kartu ujian miliknya, ia menepuk pelan jidatnya. Yoongi mengurus masalah ini di ruang kepala sekolah dan memohon agar Taehyung tetap diizinkan mengikuti ujian. Mujur, kepala sekolah mengizinkan dan Taehyung sudah menyelesaikan ujiannya. Berterima kasih pada jadwal neraka ala Yoongi, hampir setiap hari ketiganya mengobok-obok isi otaknya hingga ia paham dengan materi yang akan diujiankan.

"Aku bersumpah demi dewa penentu nasib jika mereka sungguh nyata, kau sungguh sial sekaligus beruntung kawan."

Hoseok sibuk menertawakan nasib Taehyung, saat ini kedua namja itu sedang menikmati makan siang mereka. Yoongi sibuk dengan Rapat Subscribe sedangkan Jimin tidak keluar kelas karena sedang melaksanakan ujian.

"Kadang aku menyesal memiliki hyung seperti Namjoon hyung."

Hoseok memukul kepala Taehyung dengan sendok makan miliknya, tapi cengirannya tak kunjung lepas dari wajahnya.

"Aish, anak ini! Bosan hidup rupanya."

"Oh iya, hyung sudah dapat belum?"

Hoseok menggelengkan kepala, ia mengeluarkan lembaran kertas yang di stapler rapi kepada Taehyung. Taehyung segera membacanya dengan cermat.

"Jeon Jungkook, wanita Busan kelahiran 1 September 1997. Memiliki seorang kakak laki-laki, berasal dari keluarga sederhana yang mengelola sebuah toko. Kesehariannya hanya menjaga toko, bahkan tetangganya nyaris tak ada yang pernah bercengkerama dengannya. Kedua bersaudara ini juga tidak terlihat akrab."

Taehyung membaca keseluruhan profil Jungkook. Bahkan dicantumkan segala ukuran seperti tinggi, berat, dan pakaian maupun sepatu yang ia kenakan. Keseharian yang paling menonjol di sini adalah, di sekolah dibully lalu pulang ke rumah disiksa. Menyedihkan memang.

Chain Of SinsWhere stories live. Discover now