Chapter 5

1.5K 131 1
                                    


Hai ini nama pemainnya ;

Maddi : Emma Watson
Shakira : Candice Swanpoel
Mom : Natalie Portman
Dad : Robert Downey Jr.
One Direction : Themselves
Brenda : Selena Gomez
Alicia : Dakota Fanning

Semoga kalian suka yng meranin mereka. :))

***

Maddi POV

Aku menatapnya tajam, dia dingin sekali tidak memberikan senyum.

"Bersiap! Mulai!" ucap sang pelatih.

Ini memang tidak adil aku yang seorang perempuan melawan Harry yang jelas-jelas seorang pria berbadan cukup besar. bukan besar tapi gagah dan tegap.

Dia hampir membantingku tapi badanku kecil dan Lincah aku bisa menghindar, sudah dua kali aku menonjoknya dibagian perut dan pipi. Tapi itu sama sekali tidak sakit, jelas saja ia Vampire!

"Kau harus mengikuti perintahku kalau aku menang begitupun sebaliknya,bagaimana nona?" dia berbisik saat mencekik leherku.

"Baik" ucapku lalu membanting tubuhnya kematras.

Satu nilai untukku.

Harry cepat bangkit lalu menarik kakiku memutar badanku dan membantingnya kematras, dia kasar sekali!

Aku menarik tangannya dan hampir membantingnya, sayang Harry lebih cepat membantingku lebih dulu dimenit-menit terakhir. Tentu saja lebih cepat ia seorang Vampire! Kau bodoh sekali Maddi. batinku.

Ia memberikan seringaian lebar kearahku. Aku langsung membuang muka, takut muntah jikalau aku melihatnya lama-lama.

"Ingat janjimu nona" ucap Louis meledek. Sial batinku.

****

Zayn POV

Dia wanita yang keren, sungguh ia kuat sekali. Jadi manusia saja kuat apalagi jadi Vampire.

Dia sanggup membanting Harry, ya walaupun hanya sekali.

"Zayn!" ucap Niall yang heran karena dari tadi aku hanya fokus pada Maddi saja.

"Ada apa?" tanyaku

"Kau terus menatapnya,bung. Apa kau mencintainya?" ucap Niall menaikan satu alisnya.

"Berhentilah bersikap gila Ni, itu sangat tidak mungkin" ucapku membuat Niall berekspresi tidak percaya, lalu mengeleng.

***

Maddi POV

Cih, Bodohnya kau mad, mau saja mengikuti perkataan mereka. Entahlah tapi aku orang yang selalu menepati janji, padahal aku tidak setuju dengan perjanjian itu.

"Permisi!" pekikku yang masuk kedalam ruang osis, Ya lampu disini dimatikan kesan menyeramkannya jadi terlihat.

"Hihihihi"

"Persetan Denganmu Niall, mana Harry cepat kasih permintaanmu dan bebaskan aku" ucapku datar.

"Baiklah kalau begitu izinkan kami mengisi acara diulang tahunmu yang ke 18" ucap Seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Harry.

"Aku tidak membuat pesta"

"Kalau begitu buatlah" ucap Liam.

"Tidak mau, Aku membenci keramaian" ucapku lalu Harry mendekat kearahku

"Cepat buat, Kau sudah berjanji bukan" Harry melihat sepatuku lalu menatapku tajam.

Ya dengan matanya yang merah, bukan merah hitam tapi merah menyala.

My Vampire. (h.s // One direction Fanfic) // (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang