PART 15

7.6K 271 0
                                    

Alexa POV

Sekarang gue lagi di salah satu supermarket dekat rumah. Gue berniat untuk beli camilan karena camilan gue dihabisin sama Alex. Kesel banget, untung dia kakak gue. Setelah pilih pilih camilan yang gue suka, gue lihat ada satu cowok di depan dengan posisi memunggungi gue. Apa gue nggak salah lihat sekarang?

Postur tubuh cowok itu mirip sama orang yang gue benci. Apa bener itu dia? Gue segera mendorong trolly yang berisikan semua camilan gue. Namun sayang, roda nya menabrak salah satu rak berisi macam macam makanan ringan. Gue panik, suara roda itu keras. Dan gue rasa, cowok itu denger. Tiba tiba dia berbalik.

Dugaan gue bener.

"Lexa?"

Gue segera meninggalkan dia tapi lagi lagi roda trolly yang gue bawa malah susah digerakin. Angga masih di depan gue dengan raut terkejut. Ya, nama dia Angga. Tiba tiba raut wajah Angga berubah. Angga mencekal tangan gue yang dari tadi berusaha mendorong trolly ini yang masih nyangkut. Tangan yang dulu sering gandeng gue, ngerangkul gue. Tangan yang gue anggap sebagai tangan sahabat sejati, bukan penghianat

"Jangan ngehindar. Gue tau lo marah, tapi gue udah berubah Lexa." Ucapnya dengan wajah memelas. Siapapun bisa tahu kalau dia bohong. Gue memandang dia dengan tatapan dingin. Gue muak berurusan sama mahluk ini.

"Gue nggak punya urusan sama lo." Jawab gue dingin, lalu melirik tangan gue yang dipegang sama dia. Bukannya dilepas, dia tambah mengeratkan genggaman tangannya. Gue menggeram kesal. Tangan gue bisa bisa merah kalau gini caranya.

"Gue mau lo terima cinta gue yang belum sempat lo jawab dulu." Ucapnya dengan wajah yang tidak bisa diartikan.

"Denger ya, dasar penghianat! Gue udah nggak punya urusan sama lo! Lo nembak dan jadiin gue sahabat cuman karena ke populeran kan?! Lo bisa nggak sih sadar diri?! " Bentak gue sambil menghempaskan tangnnya. Dalam sekali hempas, tangan hina itu terhempas. Gue nggak peduli kalau disini masih ada orang yang bisa dengar bentakan gue tadi. Dia mematung, lalu gue pergi dengan cepat sebelum dia cegat tangan gue.

****

Setelah sampai rumah tadi, gue langsung masuk ke kamar tanpa menjawab pertanyaan pertanyaan Alex. Pintu kamar langsung gue kunci agar nggak ada yang bisa masuk. Gue langsung terduduk di balkon kamar sambil memandang langit. Hari ini sekolah libur, jadi gue dan Alex nggak pergi ke sekolah. Gue tau, pasti sekarang gue lagi nangis.

Asal kalian tau, meskipun gue terlihat tegar tadi, gue tetap punya sisi rapuh. Sisi yang akan rapuh karena masa lalu.

Flashback on

Alexa sedang berjalan jalan dengan Angga. Angga adalah sahabat Alexa saat di London. Sahabat Alexa saat disana hanya Devira, Angga, dan Carol. Mereka sangat terkenal dengan friendahip goals nya. Meski Angga cowok sendiri, namun Angga tetap sering berkumpul bersama mereka. Saat ini Alexa terduduk di salah satu bangku taman yang tersedia.

Alexa menunggu Angga yang sedang membeli permen kapas. Sudah lama Alexa menunggu, namun Angga tak kunjung kembali. Setelah beberapa menit menunggu, muncullah Angga sambil tersenyum manis. Angga memang cowok tampan dan manis yang termasuk orang Indonesia asli. Alexa membalas senyuman Angga. Tiba tiba Angga duduk sambil memegang tangan Alexa.

"Alexa, gue selama ini suka sama lo. Apa lo mau jadi pacar gue?" Tanya Angga sambil memandang Alexa dalam. Alexa mematung, dia tidak menyangka Angga menyukai dirinya. Namun Alexa masih mencintai sosok masa lalu nya. Alexa bahkan hanya menganggap Angga sahabat. Tiba tiba saja Alexa pergi meninggalkan Angga yang terdiam.

Semalaman Alexa memikirkan tentang perasaannya kepada Angga. Dia tidak pernah mencintai Angga. Dan Alexa merasa bodoh karena meninggalkan Angga di taman tadi. Alexa takut jika dia menolak Angga, persahabatannya dengan Angga akan hancur. Dia masih mentingkan persahabatannya.

My Ice Heart (COMPLETED)Where stories live. Discover now