PART 33

5.1K 216 2
                                    

Author POV

Alexa membolak balikan berkas berkas yang ada di tangannya. Malam ini dia harus benar benar menuntaskan pekerjaannya. Apalagi sudah seminggu ini Alexa tidak ke kantor. Beruntung ada Wina yang membantunya sekuat tenaga. Jadi beban Alexa tidak terlalu berat.

"Permisi nona, tapi Mr JQ ingin menemui anda sekarang." Ucap Wina sopan. Alexa menoleh sebentar lalu mengangguk.

"Suruh dia masuk." Ucap Alexa dingin. Setelah beberapa saat, munculah pria berusia 25 tahunan di dalam ruangan Alexa.

Kulitnya putih seperti orang eropa. Wajahnya juga sangat tampan bak model. Rambutnya yang blonde juga sangat pas dengan wajahnya. Pria itu menggunakan pakaian serba hitam. Wajah datarnya pun juga dihiasi kacamata hitam.

"Malam Mr JQ." Sapa Alexa sambil tersenyum miring. Pria yang disapa Mr JQ itu membalas senyum miring Alexa. Namun setelahnya pria itu malah tertawa.

"Come on Alexa. Just call me JQ, okay? You are my cousin, remember?" Ucap pria itu sambil terkekeh. Alexa juga terkekeh.

Pria itu adalah kakak sepupu jauh Alexa. Dia adalah mata mata handal yang sangat terkenal di Eropa sana. Tak heran jika dia hanya ingin dipanggil 'JQ' oleh orang orang, untuk menutupi identitasnya.

JQ mendudukan dirinya di hadapan Alexa. Lalu menyerahkan map berwarna merah darah ke arah Alexa. Alexa mengangguk lalu membuka isi map itu.

"Pelaku tabrak lari itu masih tidak bisa ditemukan. Kurasa dia adalah orang yang sangat ahli dalam memanipulasi. Tapi yang kudapatkan, orang itu berada di kota ini." Jelas JQ sambil menunjuk beberapa berkas yang dia dapatkan.

"Kurasa memang dia sangat ahli." Balas Alexa yang masih fokus kepada berkas berkas tersebut.

"Dan tabrak lari yang kemarin, itu dilakukan oleh orang yang berbeda. Dia seorang gadis, ini orangnya." Ucap JQ sambil mengambil foto seorang gadis yang sedang tersenyum. Gadis yang sangat tidak asing bagi Alexa.

"Aku tahu dia adalah teman mu. Kau tidak mau melaporkannya ke polisi?" Tanya JQ sambil tersenyum miring. Alexa juga membalas senyum itu, namun tidak semenyeramkan JQ.

"Tunggu waktu yang tepat JQ..."

****

Alexa dan Devira berjalan ke kantin berdua. Mereka memang memisahkan diri dari yang lain. Sebenarnya, hanya Alexa, tapi Devira malah ikut ikutan karena ingin menemani.

Alex melihat Devira dan Alexa yang duduk di pojok kantin. Sebenarnya dia ingin memanggil mereka untuk duduk bersama disini. Tapi Alex sadar jika memang ini keinginan Alexa.

"Gue pindah ya bro." Ucap Alex sambil membawa makanannya pergi menuju Alexa dan devira. Reza juga ikut karena dalam mode PDKT terhadap Devira.

"Alex! Disini aja." Panggil Jessi.

"Gue mau nemenin adik gue." Balas Alex agak datar sambil menekankan kata 'adik'. Jessi langsung terdiam mengingat Alex menjadi agak dingin sekarang. Ini semua karena Alexa, dan Jessi benci itu.

Bener kata Carol. Alexa ngerebut perhatian Alex dari gue. ucap Jessi dalam hati sambil tersenyum miris.

Dan Alexa hanya diam. Matanya terus saja melirik Carol yang duduk di sebelah Nathan. Kursi yang biasanya ditempati Alexa. Dan disana terlihat Carol yang berusaha mencari perhatian kepada Nathan.

Yang membuat Alexa sakit adalah, Nathan menerima semuanya. Dan Alexa sangat sadar. Bahwa cintanya kepada Nathan sudah berkembang diluar dugaannya.

My Ice Heart (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang