PART 20

6.6K 259 1
                                    

Cinta itu datang dengan tak terduga...
Disaat kamu tidak ingin mencintai kamu malah mencintai...
Disaat kamu ingin mencintai kamu malah susah untuk mencintai...

-Arswenda Putri-

Saat ini, Alexa dan sahabat sahabat nya tengah berada di lapangan basket. Alexa, Devira, dan Jessi memang mengikuti ekstra basket putri. Dan mereka juga terpilih untuk mewakili tim basket putri saat LBC.

Banyak murid yang meragukan kemampuan Alexa dan Devira. Jika kemampuan Jessi, mereka sering melihat nya sebelum nya. Mereka berpikir bahwa Alexa dan Devira bisa menjadi perwakilan hanya karena uang. Namun sang pelatih sudah tau yang sebenarnya karena dulu dia adalah pelatih basket di sekolah Alexa dan Devira saat di London.

Tasya dan Rosa duduk di tribun untuk melihat para anak basket yang berlatih untuk LBC. Alex dan sahabat sahabat nya juga sedang berlatih karena kebetulan tim basket putra dan putri di gabung untuk berlatih bersama. Caty, yang ternyata salah satu anak basket putri mengacungkan tangannya ketika sang pelatih bertanya apa yang ditanyakan.

"Iya Caty, kamu mau tanya apa?"

"Gini ya pak, Alexa sama Devira itu emang bisa main basket beneran? Atau mereka bisa ikut karena main uang?" Tanya Caty sambil melirik Alexa dan Devira sinis. Caty masih belum tahu siapa Alexa dan Devira itu siapa. Belum sempat pelatih membantah perkataan Caty, Alexa sudah mencela nya duluan.

"Kalau gitu kita tanding, dua lawan dua. Terserah lo mau ajak siapa, tapi gue ajak Devira."

Caty tersenyum meremehkan lalu berdiri sambil menepuk nepuk tangan nya seolah membersihkan nya dari debu.

"Boleh, siapa takut? Gue ajak Manda." Manda juga ikut berdiri lalu tersenyum sinis. Nathan menjadi emosi saat Alexa di remehkan. Tiba tiba Alex menepuk bahu nya.

"Just look what my sister and Devira do." Ucap Alex santai.

Pertandingan antara Caty, Manda dan Alexa, juga Devira dimulai. Awal nya Devira dan Alexa berpura pura lengah hingga banyak murid meremehkan mereka. Namun, ketika waktu tinggal 10 menit, Alexa langsung melesat cepat untuk merebut bola yang ada di tangan Manda. Ketika Alexa dihalang oleh Caty, Alexa mengoper nya kearah Devira.

Devira dengan santai memasukan bola basket itu ke dalam ring dengan posisi Devira yang membelakangi ring. Semua murid melongo tidak percaya. Bahkan hanya Alex dan Nathan yang dapat melakukan hal seperti itu di antara mereka semua.

Dan kini Alexa yang tersenyum meremehkan ketika pertandingan mereka selesai.

"See? 20-6, and we are the true winner." Ucap Devira sinis lalu duduk di tempat nya sebelumnya. Ternyata permainan Caty dan Manda sangat buruk. Bahkan jauh dari indah nya permainan Alexa. Beberapa detik keheningan di landa mereka saking kaget nya, sampai akhirnya Sia, salah satu anak basket bertepuk tangan semangat yang disusul oleh anggota lainnya.

Gadis berambut pendek itu memang sangat ramah dan baik. Dia juga termasuk tim inti di tim basket putri. Bukan nya sombong, dia malah sering merendahkan diri karena merasa tidak sempurna.

Setelah itu, mereka memulai untuk berlatih segiat giat nya.

"Actually, gue suka cara main lo." Ucap Nathan yang tiba tiba duduk di sebelah Alexa. Kini semua anggota basket sedang beristirahat untuk latihan selanjutnya. Alexa yang awal nya meminum air dari botol nya langsung berhenti dan menoleh ke arah Nathan.

"Thanks." Jawab Alexa sambil menaikan bahu nya. Setelah itu Alexa mengambil ponsel dari tas nya yang dari tadi berdering. Nathan menyerngit bingung saat melihat Alexa sedikit menjauhinya untuk memnjawab panggilan masuk tersebut. Dan wajah Alexa juga terlihat serius sekarang.

My Ice Heart (COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora