Chapter 32

5.7K 245 3
                                    

Mata Aryana mula dikaburi dengan air mata. Tidak disangka , Adrian Shah telah memendam lama perasaan terhadap dirinya yang kolot ni.

Suasana kini menjadi riuh dengan siulan nakal pelajar Alexandra

Yang perempuan ada yang suruh Aryana menerima lamaran tersebut . Ada juga yang memberi jelingan maut.

Pelajar lelaki? Sokong 100%

Bagai pinang dibelah sebelas.

" terima jerla Ryn , aku tau kau pun sayang dia kan? What do you waiting for? Just accept it dear . I'm sure he can takecare of you. You know what? Your big brother juga dah bagi greenlight dekat Shah tau. " bisik Raf ditelinga Aryana.

Aryana memandang Rafa dengan pandangan tidak percaya.

Kemudian Aryana tersenyum nipis.

Aryana beralih kepada Adrian yang masih melutut dihadapan dia.

" bangun " ujar Aryana

" taknak selagi awak tak bagi jawapan " balas Adrian

" selagi awak tak bangun , saya tak nak bagi jawapan . Melutut la sampai tahun depan " ugut Aryana

" okay okay saya bangun , baru nak tunjuk romantik sikit. " Adrian bangun lalu mencebikkan mulut nya.

" and your answer is .. ? "

Aryana tersenyum sinis.

Adrian mengeluh " em saya faham .. shah tak layak untuk awak betul kan ? Lagi pun awak dah ada pengganti ..  " belum sempat Adrian menghabiskan ayat nya .

" ape awak merepek ni? " tanya Aryana

" ha? " tanya Adrian kembali.

Aryana tergelak kecil. Aryana pusing berjalan membelakang kan Adrian.

" my answer is .. yesss " ujar Aryana lalu keluar daripada dewan.

Adrian terpinga-pinga.

" ape dia kata tadi ? " soal Adrian blur.

Blacknight dan blackrose sudah bersorak riang.

" tahniah bro! Kau berjayaaa " ucap Airiel menepuk nepuk bahu Adrian.

" dia terima ke? " soal Adrian

" ey time macam ni la kau nak blurkan ? " rungut Sarah.

" dia terima kau weh! " ujar Afieq

" dia terima aku? Are you serious? " soalan Adrian mendapat angguk kan daripada kawan-kawan nya.

" yahoooo! Ryn terima aku " jerit Adrian.

" ape kau buat dekat sini thoo? Pergi la kejar Aryana. " Rayyan berkata.

" haah Ad , better kau pergi kejar Ryn . " sokong Amelya.

" Ryan malu la tu yang keluar dewan , alahai reti malu rupanya " gelak Airin

" ehem "

Serentak mereka berpaling.

" kutuk aku ke tu? "

" Rynn! " jerit Adrian. " thankss " sambung Adrian. Aryana tersenyum lalu mengangguk kepala.

Aryana berjalan mendekati mereka.

" akhirnya , leader kita dah bahagia " sakat Afieq

" selama ni aku tak bahagia ke bangang? " soal Adrian.

" dulu kau bahagia tapi kali ni terlebih bahagia aku rasa , betul tak Riel? " sakat Rayyan pula.

Merah habis muka Adrian.

Devils Rules ✔Where stories live. Discover now