Chapter 40 : Kemenangan Yang Terasa Sia - Sia

1K 95 3
                                    

[ Author POV ]

Jrak!!

Nazna melesat ke tempat Lack berada, yang mana Lack tengah berusaha melakukan sesuatu dengan kekuatan barunya.. 'Maker'.

"Mengganggu saja..." keluh Lack.

Curse Deathling

Lack mengangkat tangan kirinya ke depan seketika muncul duri - duri hitam yang diselimuti aura merah.

"Tusuk dia!" perintah Lack.

Ratusan duri hitam itu menerjang ke arah Nazna dengan sangat cepat. Nazna mulai memainkan axe miliknya, menghancurkan semua duri - duri hitam yang berusaha menusuk dirinya.

Nazna berlari menjaga jarak dari semua duri hitam yang terus mengejar dirinya. Jujur... Nazna tengah terkepung sekarang.

"Ternyata lumayan susah..." Lack memandangi telapaknya yang gemetaran. "Tubuhku belum siap untuk kekuatan ini..." pikirnya.

Duri-duri hitam berhenti mengejar Nazna, disaat yang sama aura milik Lack menurun dratis kembali ke sediakala.

"Uji cobanya selesai. Mari kita lanjutkan pertarungan yang tertunda tadi..." seru Lack kembali tersenyum.

"Apa yang dipikirkan oleh orang ini??" batin Nazna bingung.

Nazna berhenti di 10 meter di depan Lack berdiri. Mata Lack menangkap sulur cahaya yang keluar dari belakang Nazna, bukan itu saja tapi Lack juga melihat gambaran wajah sesosok monster mirip badak dengan tatapan yang mengancam.

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Lack siaga. Lack menembakkan bola merahnya tapi bola itu lenyap sebelum mengenai Nazna.

"Sihir tidak akan bisa melukaiku. Ingat itu..." deru datar Nazna.

"Cuma kontak fisik saja tenyata..." pikir Lack.

Sosok wajah iblis itu masuk ke dalam axe Nazna, axe tersebut berseru 'Burst' lagi. Aura Nazna meningkat dratis seketika itu.

Elclymore Secret Art :
Disspear Attack

Sulur hijau keluar dari ujung axe lalu mengelilingi axe Nazna seperti aliran air.

Lack mengumpulkan kekuatannya ke tongkatnya dan tangan kirinya. Asap merah dan ungu tua keluar dari tangan kiri Lack, seperti terbakar.

Chaos Blizzard

"Apapun yang terjadi aku tidak boleh terkena serangan itu..." batin Lack mengingatkan dirinya sendiri.

Nazna mengangkat axe-nya ke belakang disamping kanan, kaki kirinya maju sedikit ke depan dan kaki kanan siap bertolak. Angin mulai muncul di tempat mereka, lantai retak, dinding bergetar dan langit - langit menjatuhkan debu.

BURST

Dhuar!!

Nazna menghilang dari tempatnya dan tak terlihat lagi. Dengan sangat cepat melesat ke tempat Lack, melihat itu Lack refleks menghentakkan tongkatnya ke lantai. Ratusan duri dan tangan hitam muncul menghalangi jalan Nazna.

Tep..

Nazna berhenti satu langkah, saat ia kembali jalan, beberapa duri dan tangan hitam yang menghadangnya langsung lenyap. Pertahanan Lack bagaikan laut hitam tapi Nazna melewatinya dengan sangat mudah.

"Sihirku tidak akan berguna jika berhadapan langsung dengan kekuatan pelenyap itu..."

"Itulah kenapa aku membuat 'penghambat'!" cetus Lack seraya mengangkat tangannya.

Brak??!

Gerakan Nazna terhenti, bahu kirinya ditahan oleh sebuah dinding hitam kemerahan pucat.

"Bahkan kekuatan pelenyap pun tidak akan bisa melenyapkan dinding itu kecuali--" kalimat Lack terpotong saat dinding hitam yang menahan Nazna 'tadi' tiba-tiba hancur. "-- dihancurkan-!?"

"........"

Nazna baru saja menyerang dinding tadi dengan mengayunkan axe miliknya. Manik triagle hijaunya menatap lekat Lack.

"Aku akan mengalahkanmu dan menyusul Hell..." ucap Nazna.

Nazna kembali membuat kuda - kuda saat dia ingin menyerang tadi, Lack dengan cepat bereaksi, bersamaan dengan reaksi Lack.. Nazna kembali menghilang. Tongkat Lack tertancap ke dalam lantai, Nazna yang bergerak sangat cepat tiba - tiba saja sosoknya terlihat dengan sangat jelas. Dibelakang Nazna ada lima--mungkin lebih dari tentakel hitam yang menempel dibelakang, walaupun begitu Nazna tidak dapat dihentikan.

Lack menyeringai. "Walaupun kau cepat tapi percuma saja jika kau dapat dilihat..." girang Lack. Lack mengangkat tangannya.

Grantorino :
La Dacendania Isto

Pusaran merah dan ungu melesat ke depan, menghantam Nazna yang masih menempel dengan tentakel hitam.

"Hahahah...!" Lack tertawa melihat serangannya mengenai Nazna.

Armor milik Nazna mulai terkikis, jubahnya telah robek dan pergerakannya melambat.

Saat Lack ingin kembali bicara, sebuah tebasan lurus ke bawah melewati dirinya. Sosok Nazna yang babak belur dan penuh luka lebam muncul dihadapan Lack dalam posisi mengayunkan axe ke bawah.

"K - Kau--?!" Lack berhenti bicara.

"Sial. Gara-garamu aku tidak bisa bergerak lagi dan mengejar Hell.!" keluh Nazna memaki Lack.

Lack terdiam tanpa dapat mengeluarkan sepatah kata pun.

Crak???!

Itu karena Lack telah kalah. Elclymore kembali ke wujud semula setelah menebas, memotong badan Lack menjadi dua. Dua bagian badan yang terpotong itu jatuh dibelakang Nazna.

Tap.. Tap.. Bruk!

"A - Aku harus menyusul H - Hell..." ucap Nazna lemah.

Nazna tersungkur saat dia berusaha untuk bergerak. Nazna pingsan di depan pintu keluar.

"Sial..."

[1]IKSAN : Blue Thunder[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang