8. Love in Autumn

3.2K 201 37
                                    

Musim gugur, musim peralihan dari musim panas ke musim salju. Jangka waktunya tidak terlalu lama seperti musim panas dan salju. Musim gugur tidak seindah musim semi yang dihiasi oleh bunga-bunga indah nan menarik, hanya ada dedaunan yang berguguran. Musim gugur tidak sekuat musim panas ataupun seindah musim salju. Musim gugur hanyalah sosok sederhana.

Musim gugur juga tidak memiliki hal sederhana tapi menarik seperti musim hujan. Musim gugur itu dingin walau tidak sedingin musim salju dan mempunyai sedikit kehangatan, bukanlah panas menyegat seperti musim panas. Musim gugur mempunyai keindahan sendiri yang jarang disadari. Hanya di musim itulah buah-buahan, ubi-ubian, dan sayur-sayuran siap dipanen untuk terakhir kalinya.

Dalam kisah cinta, semuanya selalu dimulai dari musim semi dan berakhir di musim gugur. Musim gugur itu suatu akhir. Banyak yang mengatakan bahwa memulai hubungan di musim gugur adalah hal yang  paling sia-sia. Karena hubungan itu tidak berjalan dengan normal.

Musim gugur itu perpisahan. Saat itulah pohon-pohon mengucapkan perpisahan kepada dedaunan.  Jadi… intinya musim gugur itu adalah perpisahan, membosankan, dan waktu tua. Musim itu hanya ada untuk menghubungkan dua musim yang bertolak belakang. Tak lebih dari itu.

Akan tetapi, musim gugur mempunyai kehangatan yang tak disadari orang lain. Mereka mempunyai rasa hangat yang tidak membakar seperti  musim panas, tapi juga masih mempunyai rasa dingin yang tidak menyakiti tulang belulang. Musim gugur itu pengertian. Mereka  melepaskan sosok yang mereka saying untuk terus bertahan dan hidup kembali di musim semi selanjutnya.

Musim gugur itu... musim yang sifatnya sulit dimengerti oleh orang lain. Di musim itu mungkin saja terjadi hujan kapan saja. Di musim itulah semua binatang beristirahat dengan nyaman. Musim gugur adalah musim yang rela menghubungkan kedua orang yang berbeda untuk saling mengerti walau harus beristirahat sebentar.

Musim gugur inilah yang mengantarkan hati lelaki musim panas kepada putri musim dingin.

-*-*-*

Makan malam hari itu SANGAT awkward. Mereka benar-benar tidak menduga bahwa Hanamiya Hime adalah Kuroko Tetsuya.  Pria datar yang mereka kenal selama ini ternyata adalah seorang perempuan. Takao berusaha memecah keheningan mengatakan sesuatu. “Kuro… maksudku Hanamiya-chan, aku benar-benar tak menduga bahwa kau adalah seorang perempuan.” Hime tersenyum lembut ke arah Takao, senyum yang tak pernah ditunjukkan Kuroko lagi semenjak saat itu.

“Tidak apa-apa jika kau memanggilku Kuroko, Takao-kun. Aku tidak mempermasalahkan hal itu.” Takao mencoba kembali berbicara mengingat percakapan pertama berhasil. Dia melirik Hime dan menelusuri wajahnya. Rambut biru langit yang panjangnya sudah sebahu benar-benar memperlihatkan sisi feminim Kuroko yang mereka kenal. Mata aquamarine yang sebelumnya benar-benar kosong sekarang menunjukkan tatapan hangat yang menghanyutkan. Takao meringis ketika melihat perban di kepala Kuroko.

“Kuroko-chan, bagaimana dengan lukamu tadi ?” Kuroko meraba perban di kepalanya itu. Lalu memberikan senyum tipis yang mengatakan bahwa itu semua baik-baik saja. Takao kehabisan bahan pembicaraan yang menyebabkan keheningan yang mencekam. Nakatani meninggalkan ruang makan mengabaikan keadaan beku tersebut.

“Oh iya, kata Midorima kau dulu kaptennya kan ? Apakah kau punya tips untuk mengatur lumut satu ini,”tanya Miyaji kepada Nijimura. Nijimura menatap serius Miyaji lalu memberikan penjelasannya.

“Ada 3 cara untuk mengendalikan manusia. Pertama, uang—dengan ini kau bisa memberinya lucky itemnya itu, kedua kepercayaan—ini rasanya mustahil didapat, dan ketiga, kekuasaan.” Saat Nijimura mengatakan kekuasaan, raut wajahnya menggelap.

“Maksud dari kekuasaan ?” Nijimura tertawa sarkas. Dia mengambil sumpitnya lalu menunjukkan kepada mereka.

“Jika kau harus menunjukkan kekuasaanmu sebagai seorang senpai maupun kapten. Terkadang kau harus memberikan mereka pelajaran secara langsung seperti ini.” Nijimura membengkokkan sumpitnya dengan mudah. Bulu kuduk Midorima berdiri seketika. Ia tak bisa membayangkan jika senpainya melakukan hal seperti itu kepada dirinya. Kuroko menghela napas malas, dari tangannya muncul sepasang sumpit dari besi lagi.

{DROPPED} Phantom and DarknessWhere stories live. Discover now