Seven

2.5K 379 6
                                    

Hari menjelang pagi. Sinar matahari merembes masuk ke dalam kamar Ten, dan hal itu berhasil membuatnya terbangun.

Ia bangkit duduk, dan menolehkan kepalanya ke sebelah kiri tempat tidur. Ia ingat, hari ini ia akan liburan dengan Taeyong dan Jaehyun ke Jeju. Sungguh luar biasa.

Awalnya Ten ingin kembali tidur untuk beberapa menit, namun, seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Ten, bangun! Bukankah hari ini mau berangkat?"

Ternyata Nickhun.

"Ne! Aku akan bersiap!" Ten bangkit berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi.

"Aku menunggumu di meja makan." Setelah itu, tak terdengar suara Nickhun lagi.

Beberapa menit kemudian, Ten turun ke bawah, dan berjalan menuju meja makan.

"Cepat sarapan, lalu kita berangkat." Nickhun menunjuk sarapan Ten. Lalu kembali memakan sarapannya.

Beberapa jam kemudian mereka telah berada di rumah Taeyong untuk berkumpul. Memang sengaja. Rumah Taeyong yang paling dekat dengan stasiun.

Mereka akan pergi ke Busan. Hebat. Sangat hebat.

Ini akan sedikit menyebalkan.

Karena...

Ada Johnny.

"Yak! Kenapa kau tak bilang jika Johnny ikut?!" Ten menjambak Jaehyun dengan brutal. Membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Yak! Hyung! Tenanglah.." Jaehyun berusaha melepas cengrakaman Ten di rambutnya, dan akhirnya berhasil.

"Then... Jelaskan!" Ten menatap Jaehyun galak.

"Baik, baik, begini... Johnny hyung hanya tinggal sendiri di Korea. Orangtuanya tinggal di Amerika, jadi, lebih baik kita menghiburnya agar tak begitu tersiksa karena rindu dan ingat dengan orang tuanya. Begitulah hyung" Jaehyun berdeham, lalu merapihkan kerah hoodienya.

Ten hanya mendesah pasrah. Lagipula, ingat orang tua saat sedang sendirian di rumah itu sangat tidak enak. Menyakitkan.

Setelah itu, mereka berangkat ke stasiun menggunakan taksi, setibanya di stasiun, mereka tinggal menunggu beberapa menit, lalu masuk ke dalam kereta.

Hening sepanjang perjalanan hanya Taeyong dan Jaehyun yang terus terusan bergurau berdua. Sedangkan Ten dan Johnny hanya diam.

Hening...

Hingga...

"Aaww!!! Yak! Jangan menginjak kaki ku bodoh!!" Ten melotot ke arah Johnny.

"Hei.. Ssttt... Jangan mengganggu mereka, biarkan mereka berdua. Dasar kurang kerjaan." Johnny memutar bola matanya.

"Eoh?" Ten menatap Johnny heran. Memang sih, dari tadi Ten 'sedikit' mengganggu Jaehyun dan Taeyong. Dengan cara apapun. Hehe.

"Jangan ganggu orang yang sedang bermesraan. Tidak sopan." Johnny mengambil sebuah majalah, lalu membacanya.

"Ne. Arraseo..." Ten menghela nafas, lalu memanglingkan wajahnya ke jendela. Menatap pemandangan di luar jendela kereta.

Mereka kembali larut ke dalam pikirannya masing-masing.

Hingga Johnny yang memulai membuka percakapan.

"Kenapa kau bisa begitu mudah menyetujui liburan ini?" Johnny mengangkat sebelah alisnya sambil menatap Ten heran.

Dahi Ten mengkerut. "Hmm... Mungkin karena aku terlalu takut untuk tinggal sendiri di rumah? Hehe.." Ten tersenyum lebar.

Johnny menghela nafas. "Dasar penakut." Johnny terkekeh, sedangkan Ten hanya bisa merengut.

"Terserah kau saja!"

Setelah itu, Ten memilih untuk tidur. Mengisi tenaganya untuk besok. Sedangkan Johnny, ia juga memilih tidur, mengabaikan Jaehyun dan Taeyong yang masih bermesraan.







To Be Continue...











Apa ini?! Yawlaa.... Ku lelah... Banyak banget cobaan di bulan ini.
Mulai dari tab pecah, dll. Sorry for kelamaan update. Alasannya :

1. Gue abis ganti hp, dan demi apapun! Gue kesel banget ama autoteks nya. Pengen nabok.

2. Tab yg biasa dipake buat ngetik layarnya pecah.

3. Wi-fi error. Pengen ngebanting rasanya.

4. G A B U T

Ok. Udah, sekian terima gaji. Sorry for typo, sorry for late update, and sorry karena ini pendek buanggettt. SORRY FOR TYPO T.T

See you next time...

Bintangnya yaa~~~ bye bye

You're Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang