Sixteen

2K 301 17
                                    

Oh my God. neodo yeoryeoseot!

Sweet sixteen sixteen sixteen
Sweet sixteen sixteen sixteen

Bodo nying bodo. Bacot nih emang. Udah lah, cekidot!

Happy reading yorobun...



Ten mengusak matanya saat sinar matahari memaksa masuk ke kamarnya. Dia masih duduk sambil mengumpulkan semua kesadarannya. Hingga seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Ten! Boleh aku masuk? Ini hyung!" Oh, ternyata Nickhun.

"Hm... Masuk saja! Tidak ku kunci!" Ten berteriak dengan suara seraknya.

Pintu kamarnya terbuka, dan menampakkan sosok kakaknya yang mengenakan celana pendek selutut, dan kaos putih polos.

*uhhh ena .g*

"Kupikir kau belum bangun. Kau pulang larut semalam." Nickhun mengusak surai hitam adiknya dengan gemas.

Oh. Semalam ia memang pulang larut, ia lupa waktu karena asik berkeliling mall dengan Daniel, dan mereka juga menonton film di bioskop yang jadwal tayang filmnya hampir tengah malam.

"Eungg... Sebenarnya aku masih sedikit mengantuk." Ten mengusak matanya.

"Kau masih mau tidur? Kalau begitu, aku akan sarapan sendiri." Nickhun mengusak rambut Ten, lalu beranjak pergi.

Namun, saat tangannya hendak meraih gagang pintu, Ten berjalan menghampiri nya.

"Aku juga ingin sarapan dengan hyung~" Ten bergelayut manja di tangan kakaknya.

"Aisshh... Kenapa kau sangat imut huh? Kau itu pria.." Nickhun mencubit hidung Ten.

Ten hanya bisa merengut sambil mengusap hidungnya yang terasa agak sakit.

"Molla. Masa bodo dengan hal itu, aku lapar. Hyung cepat keluar!" Ten berteriak, setelah itu tertawa.

Nickhun yang melihat adiknya tertawa juga ikut tertawa, lalu mereka berdua turun ke bawah untuk sarapan.

++

09.00

Ten sudah selesai sarapan, ia juga sudah mandi, dan kini ia sedang duduk sambil menonton televisi.

Ia fokus ke televisi hingga kakaknya datang dan duduk disebelahnya.

"Sedang apa uri Tennie?" Nickhun memposisikan dirinya untuk tiduran, dengan kepala di letakkan di paha Ten.

"Menonton televisi. Apa kau tak lihat?" Ten menjawab tak acuh.

"Yak. Kenapa kau sangat suka mengenakan sweater kebesaran dan celana pendek? Apa kau sengaja memamerkan pahamu? Aigoo..." Nickhun mendengus saat melihat adiknya hanya memakai pakaian seperti itu sambil duduk bersila didepan tv.

*lah kenapa bwang? Mulus kan? (͡° ͜ʖ ͡°) .g"

"Memangnya kenapa? Aku-"

Ucapan Ten terputus saat handphonenya berbunyi.

Ia membaca nama penelfon.

Itu Daniel.

"Yeobaseyo? Niel-ah? Kenapa?"

"Oh! Good morning Tennie! Ada rencana hari ini?"

"Tidak ada. Memangnya kenapa?"

"Ingin pergi ke taman hiburan bersamaku?"

"Taman hiburan?! Ok! Deal!" Ten menyahut dengan riang, membuat Daniel yang mendengarnya terkekeh.

"Baiklah... Aku akan menjemput mu jam setengah sepuluh nanti. Bersiap-siaplah."

"Ok! Jangan datang terlambat!"

Setelah itu, Ten menyuruh kakaknya menyingkir, dan naik ke kamarnya untuk bersiap-siap.




To Be Continue...










Anyeong!

Weiii... Akhrinya aku update lagi -,- ada yang kangen fanfic ini ga sih? Gaada ya? Okesip. gapapa. Menurut kalian fanfic ini gimana sih? Coba comment dong~

Mau ngingetin lagi, Ramein comment dong gaes... Ya walaupun aku jarang balesin, tapi aku suka senyum2 sendiri kalo baca comment kalian 😚

Okay, see you next time!

Bintang ama comment yang banyak dong yorobun... Sider? God is watching 😚

You're Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang