Chapter... 1

223 24 6
                                    

Memiliki kisah cinta yang indah mungkin adalah impian bagi semua orang tak terkecuali Salsa dirinya ingin kisah cintanya seindah "Romeo & Juliet" tapi Salsa juga tidak ingin bila kisah cintanya akan berakhir tragis seperti "Romeo & Juliet".

Aku terbangun dan harus merelakan mimpi indahku berakhir saat alarm berbunyi, kulihat handphone ku ternyata sudah jam 04.30 aku bergegas bangun walaupun sebenarnya masih ingin melanjutkan tidur.

"Perasaan barusan tidur deh kok udah jam segini" aku menuju kamar mandi dengan menahan kantuk .

Setelah selesai mandi dan mengambil wudhu aku langsung melaksanakan sholat shubuh karena semalas - malasnya aku tidak pernah meninggalkan kewajibanku selama aku masih bisa melakukannya.

Aku menuju meja makan. Disana sudah ada Ayah, Kak Doni dan Ibuku yg tengah sibuk menyiapkan sarapan. Aku menyapa mereka seperti biasa

"Pagi semua...." aku menarik kursi yang akan aku duduki

"Pagi dek, eh lu liat kunci motor gue gak...?" tanya kak Doni dengan nasi goreng yang penuh dimulutnya.

"Abisin dulu tuh makanan baru ngomong, emz... perasaan tadi gue liat tuh kunci masih nempel di motor lu deh kak"

"Masak masih muda udah pikun" Ayah ikut bergabung dengan obrolanku dan kak Doni

"Maklum yah generasi pencinta micin jadinya kek gini" aku ikut meledek kak Doni

"Ibu jarang kok masak pake micin Sal" Kini ibu tidak mau disalahkan karna perkataanku tadi

"Maksudnya bukan gitu, kak Doni kan suka banget makan snacks sama makanan cepat saji nah itu kan banyak micinnya "

"Enak aja bukannya kebalik, yang suka makanan kek gitu kan lu dek" Kak Doni membela dirinya

"Yaudahlah lupakan yuk berangkat" kataku kepada kak Doni yang telah menghabiskan makanannya.

Setelah berpamitan dengan ayah dan ibu aku berangkat kesekolah dengan dibonceng kak Doni. Aku dan Kak Doni satu sekolah karna usia kami yang hanya terpaut 2 tahun jadi, aku kelas X sedangkan Kak Doni kelas XII.

Kakak ku ini melajukan motornya dengan kencang hingga ia berhenti karna lampu merah didepannya. Kulirik jam tanganku yang menunjukkan pukul 06.40 kulihat sekitar banyak orang dengan tujuan yang berbeda-beda pastinya ada gojek, guru, pekerja kantoran, dan anak sekolah Sepertiku.

Mungkin aku mengetahuinya karna baju yg mereka kenakan setelah lama aku melihat sekeliling akhirnya pandanganku terhenti pada sesosok pria berseragam SMA dengan mengendarai motor matic nya. Aku sepertinya mengenal pria tersebut setelah sadar ternyata aku mengenalnya, tak tau perasaan apa ini saking senang nya sampai aku tak berkedip melihatnya saat bibirku ini ingin memanggilnya tiba-tiba...

"Al..." belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku tersebut kakak ku ini langsung tancap gas saat lampu berubah menjadi hijau.

"Kak kok buru-buru amat sih" dengan nada kesal dan sedikit berteriak

"Lah orang lampunya udah ijo dek kalo gue gk jalan, yang ada gue dimarahin sama pengendara yang laen. emang Lo kenapa sih kok jadi aneh gini?" sanggahnya

"Udahlah lupakan" aku menghentikan pembicaraan diantara kami, agar kakakku yang satu ini tidak meneruskan sifat keponya

Dijalan aku tak bisa mengalihkan pikiranku padanya, pada dirinya yang aku lihat beberapa waktu yg lalu. Bagaimana aku tidak senang bila bertemu dengan seseorang yang bisa disebut cinta pertama bagiku apalagi sudah hampir 2 tahun aku tidak pernah bertemu dengannya lagi....

"Heh, turun udah sampe nih" Lamunanku buyar saat ku dengar suara Kak Doni, ternyata sangking senangnya aku tidak sadar bahwa telah sampai di sekolah.

"Eh, udah nyampe kak?" tanyaku masih bingung

"Ya iyalah emang Lo ngelamunin apaan sih sampe gk tau kalo udah nyampe" kak Doni mulai bertanya

"Gak ada kok, yaudah aku ke kelas dulu ya kak" aku langsung pergi meninggalkan kakakku, daripada sifat kepo nya itu muncul lebih baik aku tinggalin.

Aku menyusuri koridor sekolah menuju kelas ku X MIPA 4 yang berada dilantai 2,di sekolahku jurusan Ipa dan Ips berada di gedung yang berbeda. Setelah berjalan beberapa menit aku sampai dikelas dan langsung meletakkan tas di atas meja tempatku duduk.

"Pagi Sal, eh...lu udah ngerjain pr B.indonesia belom?" Suara itu datang dari Rizka sahaba gue yg entah sejak kapan udah berdiri didepan gue.

"udah dong, gue kan rajin" gue ngejawab pertanyaan Rizka dengan sombongnya, maklum lah jawab gitu masih pagi udah nanyain pr.

"Iya-iya percaya pinjem dong ada bagian yg gue gk ngerti nih" pintanya dengan muka memelas.

"Halah alesan, palingan juga lu lupa gak ngerjain pr kan karna keasikan liatin foto oppa - Oppa Korea di Instagram" kini Shela ikut menanggapi kata-kata Rizka yang bilang ia tidak mengerjakan pr karna ada bagian yg belum dimengerti.

"Iya tuh lu pasti kepoin EXO di IG kan?"

"Hehehe...." Rizka hanya cengengesan mendengar perkataan kami berdua.

"Nah, kan bener" Ucap Sheila dengan memangku tangannya

"Berhubung gue sahabat yg baik yaudah nih, gue pinjemin tapi nanti bagi foto-fotonya EXO,BTS,GOT7 ok" aku menyodorkan buku tugas B.Indonesia kepadanya.

"Hemz, iya-iya nanti gue kasih" Rizka mengambil buku yg ada di tangan gue dengan cepatnya.

Yah, aku memang menyukai boy band korea seperti EXO,BTS, dan GOT7. Aku suka lagu-lagu mereka tak terkecuali wajah mereka semua yg sangat amat tampan menurutku.

Lupakan tentang Aku menyukai boy band korea karna, saat ini pikiranku masih tidak bisa melupakan kejadian di lampu merah beberapa waktu yg lalu......

Hai....
Semoga kalian suka dengan ceritaku

Jangan lupa Vote + Coment...!!!

Me and My HeartOù les histoires vivent. Découvrez maintenant