i'm give up

4.2K 455 312
                                    

Gakushuu berjalan menyusuri taman yang berada dekat dengan kompleks perumahan milik Karma. Entah apa yang mendorongnya untuk berada ditempat ini seseorang.

"Hahahaha!!" Suara tawa yang familiar baginya menyapa gendang telingannya.

"Akabane.." Guman Gakushuu begitu ia melihat Karma tengah tertawa dengan Ren disampingnya yang berada cukup jauh dengan tempatnya berdiri.

'Mereka olah raga hanya berdua?' Batin Gakushuu. Ia melihat tubuh Karma dan Ren yang dibanjiri oleh keringat, yang menyatakan secara langsung jika mereka selesai bermain basket (tempat mereka duduk masih diwilayah lapangan basket yang baru saja dibuka).

"Ck." Ia berdecak kesal melihat kedekatan mereka. Entah kenapa Gakushuu sangat marah melihat Karma beduaan dengan Ren ada rasa sesak dan marah yang menganjal di dadanya. Entah apa yang dia rasakan, ia tidak mengerti dengan perasaannya sendiri.

Gakushuu mendekati mereka berdua dan menarik Karma menjauh dari Ren.

"I,ittai.." Rintih Karma, cengkraman Gakushuu pada pergelangan tangannya sangat kuat, Karma yakin itu akan membekas nantinya.

"Asano, lepaskan Ka-chan." Ujar Ren, ia kesal begitu melihat Gakushuu yang entah sengaja atau tidak telah melukai Karma.

"Maaf, kau bukan siapa-siapaku, kau tidak berhak memerintahku seenaknya." Jawab Gakushuu tenang.

Ren yang pada dasarnya memang sudah sangat kesal dengan perlakuan Gakushuu pada adiknya, meluapkan amarahnya.

Ia menghentakkan tangan Gakushuu yang memegang tangan Karma dengan kuat hingga terlepas. Tanpa membuang waktu lagi ia memberikan sebuah tendangan pada perut Gakushuu, membuatnya membungkuk kesakitan.

"Jangan pernah sakiti Karma lagi, atau aku akan memberimu pelajaran lebih dari itu." Ancam Ren.

Gakushuu hanya mematap Ren serat akan kebencian.

"Ayo pergi." Ajak Ren.

"Tapi, kita harus mengobati Shuu dulu." Ujar Karma khwatir.

"Itu tidak perlu." Ren menarik tangan Karma dengan lembut dan berjalan menjahui area taman tersebut.

'Lihat saja nanti.' Batin Gakushuu penuh amarah, ia tidak pernah kalah dari siapapun sebelumnya (Mari lupakan sejenak fakta bahwa peringkat pertama diduduki oleh Karma saat ini).

*
*
*

"Nii-nii, apa tidak apa kita membiarkan Shuu sendirian disana? Dia sedang terlukakan?" Tanya Karma, ia benar-benar khwatir dengan keadaan Shuu. Bagaimana jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kenapa kau masih peduli padanya, disaat dia sama sekali tidak memandangmu?!" Seru Ren kesal, ia hanya tidak habis fikir apa yang dipikirkan oleh adiknya. Sudah sangat jelas jika Gakushuu sering menyakitinya tapi kenapa Karma masih juga berbuat baik padanya?

"Aku tahu, tapi setidaknya aku ingin membuatnya bahagia meski aku harus menghilang dari kehidupannya." Jawab Karma. "Aku akan melindunginya, meski nyawaku taruhannya, karna dia sangat berarti bagiku."

Ren terdiam mendengar jawaban Karma, ia bingung kenapa Karma sangat menyayangi Gakushuu, meski dia sudah sering menyakitinya.

Real Self (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang