I'M VAMPIRE

590 25 2
                                    

Ve benar-benar bingung tidak tau harus berbuat apa,tapi yg jelas para vampir liar ini mudah untuk dia kalahkan,saat salah satu vampir mendekati ve dan shani,tiba-tiba ada yg menembak tubuh vampir liar tersebut dengan peluru perak,tepat di jantung vampir tersebut.

"Door

"Door

"Door

"Door

Emapat peluru bersarang tepat di jantung vampir liar tersebut,sehingga membuat vampir liar itu tergeletak,dan melepuh terkena cairan yg berasal dari peluru perak tersebut.

Ve tidak menyia-yiakan waktu,di tarik tangan shani,dan ve berlari sambil menggenggam tangan shani,tapi belum jauh mereka berlari,sudah di hadang oleh ke 2 vampir liar yg tadi,mereka di hadang di depan, dan di belakang,ve memeluk tubuh shani dan memandang vampir liar dari belakang,keluar lah taring ve,dan juga mata ve berubah menjadi merah,vampir liar tersebut mundur beberapa langkah dan lari,ve juga melaku kan hal yg sama ke pada vampir yg ada di depan nya,vampir liar itu pun juga takut ke pada ve dan pergi meninggalkan shani,dan juga ve.

Shani masih betah memeluk ve,tubuh nya gemetar ketakutan,dan ve sendiri pun bisa merasakan ketakutan shani,akhirnya ve melepaskan pelukan nya terhadap shani,tapi shani tidak mau melepaskan pelukan nya terhadap ve,karna masih takut.

"Shan...,udah tenang ya,vampir nya udah gak ada kok".

"Tapi aku takut ve".

"Iya aku ngerti,tapi vampir nya beneran udah gak ada".

"Bener,kamu gak bohong kan???.

"Buat apa aku bohong,liat aja sendiri".

Perlahan shani membuka mata nya yg terpejam,dan benar yg di katakan oleh ve,vampir nya sudah tidak ada,lalu shani memandang wajah ve,tiba-tiba jantung shani berdetak sangat hebat,di tambah jarak mereka sangat dekat.Apa yg di rasakan oleh shani,dapat di rasakan oleh ve,ve pun merasakan detak jantung nya berdetak tidak menentu,seolah-olah ingin keluar dari sarang nya,dan wajah shani juga memerah seperti tomat,shani lalu menundukan wajah nya karna malu.

Ve yg menyadari masih memeluk shani,pun mulai tersadar,dengan reflek ve melepas pelukan nya,tapi karna shani belum siap,shani pun hampir terjatuh,ve yg menyadari shani ingin terjatuh,memegang pinggang shani,dan memeluk nya,tatapan mereka bertemu kembali,mereka diam saling memandang,bahkan jarak mereka sangat dekat,tapi buru-buru ve menyadarkan dirinya,dan meminta maaf ke pada shani.

"Maaf shan,aku gak sengaja".

"Aku yg seharus nya minta maaf,ke enakan di peluk kamu nya,pas kamu lepas tadi,aku gak seimbang jadi tadi mau jatoh deh...maaf ya".

"Gak pa-pa kok".

Ve merasa jantung berdebar sangat kencang,setelah melihat senyum manis shani,dan tanpa sadar dia berucap di depan shani.

"Manis".

"Apa ve,manis??,apa nya yg manis??.

"Eh...,gak bukan, itu,maksud aku malem,iya malem ini udah malem shan kita pulang yuk".

Ve pun jadi salah tingkah di buat oleh shani,shani pun tersenyum melihat ke gugupan ve.

"Ya udah yuk, kita pulang".

"Ya udah yuk,aku anter pulang,tapi jalan kaki gak pa-pa ya".

"Iya gak pa-pa".

"Apa kamu mau naik taxsi???.

"Gak usah ve jalan aja".

"Gak pa-pa kita naik taxsi aja,aku yg bayar".

"Gak usah ve ngerepotin".

I'M VAMPIR Donde viven las historias. Descúbrelo ahora