I'M VAMPIR

913 57 15
                                    

Menyesal mungkin itu yg di rasakan oleh ve saat ini,setelah mendengar kabar kematian shani,ve seperti mayat hidup,dia bernafas,tapi seperti mati,di marasakan tapi seolah mati rasa,setiap hari hari ve mengurung dirinya di kamar,dia tidak mau melakukan apa pun,yg dia lakukan hanya memandang foto shani,yg sengaja dia taru di kamar nya.

Sementara kondisi shani sudah mulai membaik,itu semua berkat bantuan shania,dan juga jeje,untuk sementara waktu ini shani di titip kan di apertemen shania,dan hampir tiap hari shania memeriksa ke ada an shani.

Shani terus memandang ke arah jendela,pandangan nya ke arah yg sangat jauh,dia memikirkan ke adan ve,dia sangat merindukan ratu vampir itu,walaupun dia mendapatkan siksaan dari ve,tapi cinta nya tidak pernah pudar terhadap ve,karna dia yakin ve pun memiliki perasaan yg sama terhadap diri nya.

Shania yg ingin memeriksa ke ada an shani,melihat shani yg sedang duduk di pinggir ranjang sambil memandang ke luar,shania pun tersenyum melihat shani sedang memikirkan ve.

Shania mendekati shani,dan menyentuh pundak nya,shani yg sedang asik melamun pun tersadar dengan lamunan nya.

"Eh...dokter,saya kira siapa".

"Bagai mana kondisi mu shani,apa yg kau rasakan sekarang?????.

"Saya mulai membaik dokter,terimakasih karna sudah mau menolong saya".

"Sama-sama shani",lalu shania menyuruh shani berbaring di ranjang,dan shania mulai memeriksa  keadan shani.

"Apa kah kau mencintai nya",mendengar perkataan shania,shani pun sedikit terkejut.

"Eeemmhh".

"Bicaralah shani,walaupun kau diam dan memalingkan wajah mu,aku sudah tau jawaban nya",shani langsung memandang shania.

"Kenapa kau sebodoh itu??,mengapa kau membiar kan cinta mu menyiksa mu??,dan membuat mu hampir ke hilangan nyawa???.

Shani hanya diam mendengar perkataan shania,dan duduk di sudut ranjang.

"Aku pun tidak tau,mengapa aku begitu mencintai nya,tapi yg aku tau,dia pun merasakan apa yg kurasakan selama ini kepada nya".

"Apa kau tau apa alasan nya dia melakukan ini semua kepada mu???.

"Iya aku tau itu semua".

"Apa kau masih mau menerima nya????.

Shani hanya diam,sambil menundukan wajahnya,shania pun tau walaupun shani tidak memberi jawaban pasti,dan dia cukup bangga kepada shani,karna dia tetap teguh kepada hati nya,dan bertahan untuk tetap yakin akan hal itu.

"Istirahatlah,dan jangan lupa minum obat nya",lalu shania keluar dari kamar shani.

Tapi sebelum shania pergi,shani memanggil nya kembali,dan ingin menanyakan kabar ibu nya, yg berada di rumah sakit tempat shania bekerja.

"Dokter shania,tunggu dulu sebentar,maaf saya mau bertanya tentang ke adaan ibu saya dok????.

"Kondisi ibumu masih sama,belum menunjukan  prubahan apa  pun,tapi kau jangan kawatir,aku akan terus mematau ibu mu".

"Apa kah aku boleh melihat nya???.

"Shani maaf,kau belum boleh keluar dari apertemen ini,kalau sampai ve tau kau masih hidup,sia-sia sudah perjuangan ku,dan juga jeje untuk menyadarkan nya".

"Baik lah...dok,tapi saya sangat merindukan ibu saya dok".

"Bersabar lah...,aku dan jeje akan memikirkan bagai mana caranya agar kau bisa bertemu dengan ibu mu, tanpa ketahuan oleh ve,atau anak buah nya".

I'M VAMPIR Место, где живут истории. Откройте их для себя