"Oh obat? Lalu kenapa gadis itu tau kalo perut ku sedang bermasalah? apa aku nampak sekali mengganggu di hadapannya? Lalu gadis tadi siapa? Aaaahhh sudahlah yang penting ada obat untuk membuat perut ku tidak sakit dan soal ujian ini harus ku selesaikan segera, aaarggghhh karena sakit perut tadi banyak soal yang terlewat dan masih kosong"menggumam didalam hatinnya dan bertanya - tanya tentang gadis tersebut.
"30menit lagi ujian berakhir, kuharap kalian bisa cepat menyelesaikan ujian ini dengan maksimal" tegas pengawas ujian mengingatkan peserta yang mengikuti ujian masuk universitas Yonsen.
"Apa 30menit lagi katanya? Aakhhhh tidak bagaimana ini jika aku tidak lulus ujian? Mmmhhh pasti orang dirumah akan kecewa pada ku dan aku akan kecewa pada diri sendiri yang begitu bodoh, aakhh bagaimana lagi aku tadi memang sibuk dengan urusan perutku" Jeonbum terus saja menggumam dan panik karena waktu ujian sebentar lagi berakhir.
Kemudian gadis yang menolong jeonbum selesai lebih awal dari peserta dikelas yang mengikutin ujian dengan tenang dia keluar ruangan. Banyak yang melihat dengan kagum karena gadis itu keluar lebih awal, akan tetapi jeonbum tetap fokus terhadap soal yang belum diselesaikan sehingga tidak memperhatikan lingkungan kelas sehingga dia tidak melihat sosok perempuan tersebut.
"Waktu selesai tinggalkan kertas ujian diatas meja" dengan suara lantang pengawas memberitahu kami untuk tidak menulis jawaban ujian lagi.
Kemudian Joenbum dan peserta lainnya keluar kelas.
"Aahhhh bagaimana ini aku tidak pede dengan jawaban ke sendiri" tiba tiba joenbum lesu dan menghela nafas.
"Joenbum!!!!!" Ada suara teriakan dari jauh.
"Aahhh kalian bagaimana tadi ujiannya? Kalian diruangan berapa?" Sahut joenbum kepada temannya yang bernama kang in dan junjun,
"Aku mendapatkan ruangan yang sama dengan kang in hhe. . .yahh aku berharap bisa masuk universitas ini bersama-sama kalian" senyum kecil muncul diwajah junjun.
"Aahh enak sekali kalian bisa sekelas diruang ujian, aku sendiri merasa tjdak yakin akan jawaban ku aahh waktu ku banyak terbuang karena tadi aku sakit perut" curhatnya dan penyesalan terulang kembali.
"Kau ini bagaimana bisa sakit perut diwaktu yang penting seperti itu?" Terheran heran kang in.
" aahhh tadi sepertinya aku makan atau meminum yang salah,entahlah aku tidak ingat,karena aku terlalu terburu buru" curhatnya lagi.
"Tapi kamu menjawab semua soal ujiankan?" Kang in bertanya penuh khawatiran dengan muka yang dingin.
"mmhhhh di isi ko, tapi entahlah benar atau tidak" Joenbum tidak yakin.
" oh iyah saat aku sakit perut tiba-tiba ada salahsatu peserta ujian yang memberi ku obat sakit perut,aahh aku masih mencari gadis itu, mhhh dia siapa yah?" Bertanya dengan penasaran kemudian menggigit bibir bawahnya.
"Ciieeee siapa tuhhh?" Junjun meledeknya.
"Manaku tau aku melihat mukanya saja tidak" jawab joenbum dengan sedikit kesal.
Kemudian Joenbum dan temannya melihat seorang gadis yang sedang dipaksa masuk kedalam mobil.
