A Close Secret Admirer #6

1 0 0
                                    

"Aku lulus ujian ini? Di tempat anak anak jenius ini?" Dia berbicara pada dirinya sendiri dengan penuh rasa bangga.
"Selamat joenbum kau berhasil diujian kali ini" dengan bangga kang in pun memberi selamat pada joenbum.
"Aaaaiiissshhhh. . .itu juga berkat kau aku lulus, kau mengajariku penuh dengan kesabaran kang in,terimakasih atas jasa mu,nanti akan kuteraktir makan usus goreng ok" dengan penuh senyum joenbum menawarkan.
"Hhhmmm boleh juga tapi aku ingin kopi panas juga yah? Dengan senyum kembali kang in menjawab
"boleh boleh saja tapi jangan mahal mahal yah, nanti kita beli kopi di minimarket saja biyar lebih murah tapi dengan kehangatan yang sama" Joenbum terus menawar keinginan kang in.
"Yahh terserah kaulah dimana saja" dengan wajah dingin.
Sementara itu di posisi lain junjun gagal dalam ujian. Dengan wajah murung dia melihat papan pengumuman kelulusan.
"Kang in kenapa junjun murung?" dengan bingung joenbum bertanya,sesekali melihat junjun kemudian melihat kang in.
"Kita tanyakan saja langsung padanya" dengan nada pelan.
Kemudian mereka menghampiri junjun.
"Junjun kau baik-baik saja?" Joenbum  Sambil memegang bahu junjun dari arah belakang.
"Mmhhh. . .maafkan aku teman teman aku tidak bisa bersama sama kalian maaf aku tidak bisa menepati janji untuk lolos diujian ini"sambil merunduk.
"Ka. .a. .u gagal? Kenapa bisa kau kan lebih pintar dari ku?"dengan wajah terkejut joenbum mendengar jawaban junjun.
"Mmhh mungkin aku tidak giat belajar,bahkan saat kalian mengajak ku untuk belajar bersama aku kadang sering bolos ini salah ku karena aku lebih mementingkan pertandingan baseball ku" junjunpun akhirnya tak bisa menahan tangisnya dan matanyapun ditutup oleh lengannya.
"kau harus terima pilihan yang kau pilih pasti ada konsekuensinya jadi bersikaplah profesional pada pilihan mu" tatapan dingin disertai tajam kang in melihat junjun.
"Kau ini tidak sadar hah kata -kata mu itu terlalu menyakitinya" Joenbum sambil menyikut tangan kang in dan melirik wajahnya.
"Kau benar aku salah tapi tak usah menyuduti ku seperti ini, kau tau aku sangat mencintai base ball kan?" Sambil melirik wajah kang in dan junjun masih terisak sedih.
"Kau tau alasannya mengapa kau daftar ke universitas ini kan? Salah satunya disini punya club base ball terbaik, tapi kau menyia nyiakannya, kau menghancurkan impian mu sendiri."kang in terus menatap wajah junjun dan dengan sedikit nada tinggi.
"Hiikss. . Hikss. . Aku tau!!! tapi pertandingan ku waktu itu sangat penting, bahkan kalian tak ada yang melihat ku pergi bertanding kalian malah terus saja mementingkan ujian ini" nada bicara yang tinggi terlontar dari mulut junjun.
"Kau bolos dari belajar bersama, kau tak bilang akan mengikuti pertandingan base ball" dengan tenang kang in menjawab.
"Cukuuuuupppppp!!!! Kalian dari tadi berdebat dan saling menyalahkan, kau kang in aku tau kau pintar, aku tau kau membantu ku belajar untuk masuk ke universitas ini tapi kang in maaf aku bukan membela junjun, aku tau junjun salah karena sering bolos saat kita belajar bersama tapi biyarkan junjun memilih apa yang dia prioritaskan, kadang orang memilih pilihannya tapi bukan jalan yang terbaik untuknya, jadi berhenti berdebat dan kau seharusnya menyemangati sahabatmu yang sedang jatuh dia membutuhkan bantuan kita sekali lagi agar dia menemukan keberhasilannya disuatu tempat lain" Joenbum dengan lantang berbicara dan menatap wajah kang in.
"Oh yah, jika dia memintanya kuharap dia minta maaf pada dirinya sendiri dan tau mana yang seharusnya diraih"kang in selalu punya jawaban atas pertanyan teman-temannya.
Kemudian kang in memegang pundak junjun.
"Haii coba mungkin keberhasilan mu bukan bersama-sama kami, mungkin keberhasilan mu di tempat lain jadi belajarlah lebih banyak lagi" kang in tetap dengan wajah dingin dan untuk pertama kalinya tersenyum berbeda dari kang in yang berbicara tadi sebelumnya.
Tak kuasa junjun melihat senyuman kang in yang indah junjun pun memeluk kang in dengan erat dan meminta maaf pada kang in karena dia sering sekali bolos pada saat belajar bersama dan tak mematuhi kata-kata kang in.
"Nah begini lebih baik" Joenbum pun ikut berpelukan.
"Ok aku akan mencoba universitas lain yang memiliki club base ball juga yahh meski tak sebaik disini tapi aku yakin team base ball ku nanti bisa mengalahkan team base ball dari universitas kalian.dengan rasa optimis junjun berbicara pada kang in dan joenbum.
"Ok kami tunggu" kang in dan joenbum pun akan menunggu untuk memberi kesempatan junjun menepati janjinya.
"Oh sudah kuduga pasti aku lolos"( seorang wanita yang rahasia)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 01, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Close Secret AdmirerWhere stories live. Discover now