PART 33 : Solusi

116 12 0
                                    

Arshalla berjalan di koridor dengan sedikit tergesa-gesa. Saat belajar tadi, tiba-tiba saja speaker mengeluakan suara toa-nya yang menginformasikan bahwa seluruh siswa harus berkumpul di aula sekolah setelah bel pulang. Hari ini adalah jadwal piket bersih-bersih kelas Arshalla, jadi ia harus menyelesaikan dulu tugas piketnya baru kemudian ia akan ke aula.

Aula yang biasanya kosong karena hanya dipakai untuk acara tertentu saja sekarang terlihat penuh sesak. Sepertinya seluruh siswa sudah berkumpul di sana, tetapi untunglah pengumuman itu belum disampaikan sehingga Arshalla tidak akan ketinggalan informasi.

Terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang berjalan menuju microphone yang sekarang sedang menjadi pusat perhatian seluruh siswa. Saat beliau mengetukkan tangannya pada microphone untuk mengecek bahwa benda itu sudah menyala atau belum, semua siswa sontak menghentikan semua obrolannya dan mulai fokus pada wanita yang dipanggil ibu kepala sekolah itu.

"Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Saya ucapkan terima kasih pada seluruh siswa yang sudah hadir di aula saat ini. Tujuan kalian dikumpulkan di sini adalah karena ada bebrapa hal yang perlu disampaikan kepada kkalian menyangkut kegiatan rutin sekolah yang akan diselenggarakan di waktu dekat ini."

Semua siswa manyimak tuturan Ibu Kepala Sekolah, tak terkecuali Arshalla yang saat ini sedang fokus mendengarkan pengumuman.

"Mungkin untuk siswa kelas VIII dan IX sudah akrab dengan yang namanya my point. Namun untuk siswa kelas VII mungkin masih harus diperkenalkan dengan hal tersebut. Nah, kegiatan kali ini akan menyangkut my point. Kegiatan yang telah berlangsung setiap tahunnya di sekolah ini, yaitu couple show."

Sebelum Kepala Sekolah melanjutkan pengumumannya, sorak sorai dan tepuk tangan menggema di ruang aula setelah mendengar acara apa yang akan diseleggarakan dalam waktu dekat ini.

Arshalla bertepuk tangan mengikuti siswa yang lain. Ia tersenyum melihat respons bebreapa siswa yang terlihat sedikit lebay.

"Iya jadi seperti biasa, setiap siswa harus menemukan partner untuk tampil nanti. Silakan daftarkan diri kalian dan pasangan kalian pada panitia. Pendaftaran dibuka mulai besok. Kalian boleh menampilkan kreasi seni apapun dengan syarat tidak mengesampingkan etika dan norma yang berlaku. Acara akan diselenggarakan dua minggu lagi. Bagi siswa yang tidak mengikuti acara ini akan mendapatkan sanksi. Diharapkan semua siswa akan ikut berpartisipasi pada acara ini. Karena acara ini juga menyangkut nilai rapor kalian. Sekian pengumuman yang dapat saya sampaikan, untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi panitia. Terima kasih atas perhatiannya, Wassalamu'alaikum warrohmatullohi wabarokatuh." Ibu kepala sekolah menutup pengumumannya dengan salam yang dijawab serempak oleh seluruh siswa.

Setelah itu, seluruh siswa langsung berhamburan keluar dari aula untuk pulang. Arshalla juga ikut berdesakan untuk keluar dari aula.

Setelah berjuang untuk keluar dari aula, akhirnya Arshalla bisa keluar dan langsung melangkahkan kakinya menuju halte untuk menunggu angkot.

***

Saat ini Arshalla sedang berbaring di kasurnya yang dibalut sprei berwarna oranye. Pandangannya menatap ke langit-langit kamarnya. Ia sedang bingung mengenai couple show yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

Ia sedang memikirkan siapa yang akan menjadi partnernya nanti. Hal yang sama pernah terjadi tahun lalu saat Arshalla masih kelas VII. Waktu itu Arshalla juga bingung tentang siapa yang akan menjadi partnernya, karena semua teman sekelasnya sudah mendapatkan partnernya. Entah itu dengan teman sekelasnya atau dari kelas yang lain.

Senyumin Aja! [LENGKAP]Where stories live. Discover now