PART 35 : Couple Show

145 6 0
                                    

Akhirnya bisa update lagi, happy reading!

"Kenapa, Dit?" tanya Arshalla ketika melihat Radit hanya diam dengan pandangan yang kosong.

"Gue gugup banget," gumam Radit pelan.

Arshalla tersenyum. "Nggak perlu terlalu gugup, latihan kita udah maksimal. Kita tinggal perform sesuai dengan apa konsep kita pas latihan."

Setelah beberapa hari menjalani latihan, akhirnya tiba juga hari ini dimana mereka harus menampilkan apa yang sudah dipersiapkan. Saat ini Arshalla dan Radit sedang ada di ruang kelas untuk menunggu giliran mereka tampil di acara couple show, di kelas hanya ada beberapa pasangan yang sedang berlatih atau sekadar mengobrol. Sedangkan sisanya berada di tempat show. Radit dan Arshalla memutuskan untuk tidak menonton penampilan yang lain, karena takut gugup.

Keheningan yang sempat terjadi beberapa saat setelah Arshalla mencoba meyakinkan Radit agar tidak gugup terhenti ketika Radit memanggil nama Arshalla.

"Iya?" tanya Arshalla.

"Kalau kita nggak menang gimana?" tanya Radit masih dengan tatapan yang kosong.

Arshalla terkekeh. "Ya nggak gimana-gimana, Dit," jawabnya santai.

"Tapi gue yang gimana-gimana,"

Kekehan Arshalla berganti menjadi kernyitan di dahinya. "Maksudnya?"

"Ya kalau kita nggak menang, gue malu dong," jawab Radit, kali ini menatap Arshalla serius.

"Malu kenapa?"

"Ya karena gue udah kalah,"

Arshalla tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Pernah dengar nggak kalau kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda?"

"Ya pernah, tapi-"

"Dari kalimatnya aja udah jelas, kalau kita nggak menang hari ini, suatu hari nanti kita akan menang. Yang perlu kita lakukan adalah bersabar dan berusaha untuk menyiapkan kemenangan kita kelak nanti. So, kalau kita ikut kompetisi kayak gini nggak perlu dijadiin beban. Soalnya bakalan bikin kita tambah gugup, alhasil performnya nggak maksimal deh," jelas Arshalla panjang lebar.

Radit yang semula menunduk lantas menegakkan kepalanya menatap Arshalla, kemudian tersenyum seolah menemukan setitik semangatnya yang sempat terbang terbawa angin.

"Lo bener, Shall," sahut Radit semangat.

Arshalla hanya tersenyum menanggapi sahutan Radit.

Wajah Radit yang perlahan menampakkan kembali cerianya seketika berubah. "Tapi, Shall, gue bener-bener pengin menang kali ini. Gue pengin tunjukkin ke Veronica kalau gue lebih baik daripada Satria baja hitam itu, gue pengin balas dendam."

Arshalla terkekeh dengan kedua alis yang terangkat.

"Kenapa ketawa?"

Arshalla menghentikan tawanya kala mendengar pertanyaan Radit yang sebenarnya lebih mirip teguran. "Enggak, cuman motivasi kompetisi kamu menurutku agak lucu."

Radit mengerlingkan bola matanya. "Seenggaknya gue menggunakan cara sehat buat bersaing," sanggahnya.

"Iya, iya, nggak berantem kayak waktu itu kan?"

"Ish, jangan bahas itu dong! Gue malu, gue benar-benar kayak bocah," jawab Radit.

Arshalla tertawa mendengar pernyataan Radit. Detik selanjutnya Radit ikut menertawakan dirinya sendiri.

"Aku boleh bilang sesuatu?"

Radit terkekeh. "Bilang aja," jawab Radit mempersilakan.

"Oke. Kalau kita ikut kompetisi perform kayak gini, jangan jadikan juara pertama sebagai target utama kita."

Senyumin Aja! [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang