Sorry

1.5K 67 1
                                    

malam ini ari sedang duduk termenung dengan tatapan kosong, pikiranya dipenuhi dengan gadis tersayang nya itu

" Arrgghh maafin aku syah " Gumamnya dengan mengacak rambutnya kasar

ia mencoba menetralkan emosinya itu dan berpikir positif akan Aisyah yang membuatnya sangat khawatir sejak tadi walaupun Aisyah sudah meyakinkan jika ia baik baik saja tapi tetap saja membuatnya tak bisa tenang

Ia sudah tak bisa menahan diri, ia memutuskan untuk pergi kerumah Aisyah, ia ingin memastikan jika Aisyahnya itu tidak akan kenapa napa
Ia segera melajukan kendaraan motornya untuk menemui Aisyah

Skip Rumah Aisyah

Ari sedang berada di depan rumah Aisyah dan menatap kearah rumahnya. Ia mengeluarkan benda smartnya dan mengetik pesan untuk Aisyah "syah aku berada di depan rumah kamu . Kamu keluar ya " Jarinya langsung menekan tombol send, dan iapun menunggu balasan dari Aisyah

Aisyah Pov

Aku sedang berbaring di ranjang, tiba tiba handphone ku berbunyi aku segera meraih handphone dan melihat notif pesan ternyata itu dari Ari

"syah aku berada di depan rumah kamu . Kamu keluar ya " Aku bingung harus membalasnya atau tidak. Aku masih kecewa padanya

Aku menguntit dari jendela rumah ke depan rumah, ternyata Ari sedang berdiri disana. Aku melihat tatapanya sangat kosong tidak seperti biasanya, Aku juga melihat raut wajah yang sangat tidak bersahabat untuk dipandang. Aku tahu dia pasti menyesal, tapi aku masih kecewa padanya.

sudah hampir 30 menit  aku  tak membalas pesannya dan terus ku pandangi dia dari jendela kamar, dia tetap saja berdiri disana ku pikir ia akan pulang karena aku tak membalas pesannya

seketika hatiku luluh, Aku tak tahan melihatnya berdiri disana meskipun aku sedang kecewa terhadapnya tapi sepertinya dia sudah menyadari akan kesalahan yang ia perbuat. Akupun berniat untuk menemui dia, karena aku tak seharusnya seegois ini

Author Pov

Aisyah sedang duduk gelisah diranjangnya, ia sangat bingung akankah ia harus menemui pria itu atau tidak. Ia tak bisa membohongi

perasaanya sendiri jika ia khawatir karena ini sudah larut malam, tapi disisi lain ia juga masih saja merasakan kecewa akan kejadian tadi siang
Tiba tiba Aisyah di kagetkan dengan ketukan pintu dari luar kamarnya dan ternyata itu adalah sang Bunda

" Ada apa bun ? " Tanya Aisyah

" Kamu ga nyadar apa pura pura ga sadar ? " Tanya balik sang Bunda

" Maksud bunda ? " Tanya lagi Aisyah heran karena ia memang tidak tau dari maksud pertanyaan yang Bundanya lontarkan

" Keluar dulu sana. Temui dulu Ari kasian dari tadi ia berdiri disana, ga baik diemin orang selama itu. Bunda liat liat juga dia kayaknya kedinginan nanti masuk angin lagi " Jelas sang Bunda dengan membelai rambut Aisyah

" Tapi aku masih kecewa bun sama Ari " Jawab Aisyah dengan menundukan kepalanya

" sekecewa apa kamu sama dia sampe sampe kamu tega diemin dia diluar seperti ini ? cobalah berpikir dewasa,  bicarakan dengan baik baik jangan memakai emosi seperti ini" Jelas sang bunda sang Bunda

skak mat omongan sang bunda membuat Aisyah bungkam, memang benar mengapa ia bisa setega ini kepada Ari dan seharusnya Aisyah dan Ari ngomong dengan baik baik

" Yaudah bun aku keluar dulu ya " Ucap Aisyah dan sang bunda pun mengangguk pertanda menginjinkan, sang Bunda tersenyum akan melihat putrinya yang sudah bisa berpikir dengan dewasa

*************

Setelah sekian lama Ari menunggu akhirnya Aisyah pun keluar rumah juga. Seketika senyumnya pun mengembang dan berharap dapat memperbaiki kesalahanya itu
Aisyah menghampiri Ari yang sedari tadi menunggunya, Aripun dengan sigap menghampiri Aisyah

" Maafin aku syah. Aku ga bisa seperti ini terus, Aku sadar aku memang terlalu berlebihan akan kamu. Tapi aku harap kamu ngerti aku seperti ini karena takut kehilangan kamu "Ucap Ari sambil menundukan kepalanya

" Aku ngerti Ri. Tapi seharusnya kamu percaya, hanya percaya yang dapat menguatkan suatu hubungan. Mulai sekarang aku minta kamu percaya sama aku " Jawab Aisyah dengan parau

" Iya, aku sangat percaya pada mu syah. Tapi kadang cemburu itu membuat diri tak terkendali " Sahut Ari dengan sangat parau

" Mulai sekarang kamu percaya sama aku. Aku gak akan pernah ninggalin kamu. Aku minta kamu jangan terlalu berlebihan, karena aku juga ga selamanya bakalan punya waktu untuk ngehubungin kamu. Yang terpenting aku ga macem macem ketika aku ga ada disamping kamu " Jelas Aisyah dengan meyakinkan

" Iya aku percaya, aku bakalan coba ngerti sama kamu syah. Maafin aku yang terlalu egois " Ucap Ari dengan langsung memeluk Aisyah dan Aisyahpun membalasa pelukannya

" Maafin aku juga Ri yang terlalu egois ini " Gumam Aisyah dengan mempererat pelukannya

Stay With MeWhere stories live. Discover now