Part 2

5.5K 555 20
                                    

Konoha High School, Kelas 2-B

Tampak seorang gadis bersurai pirang pucat sedang bersenandung kecil seraya men-scroll daftar lagu yang terdapat pada Ipod Nano miliknya.

"Ino .."

Duu.. duu..

Sang gadis masih terus bersenandung, sepertinya Ia tidak mendengar sesorang yang sedang memanggil namanya.

"Hey, Ino!" kali ini sang pemanggil lebih meninggikan suaranya sembari melambaikan tangannya tepat di hadapan Yamanaka Ino.

"Ah, Iya" sontak sang sulung Yamanaka tersebut terkejut.

Iris aquamarine miliknya bersibobrok dengan iris jade milik sang pemanggil.

"Ternyata kau Gaara, Aku kira tadi sensei yang datang" ujarnya seraya melepas earphone miliknya.

Gaara menarik kursi kosong yang berada disamping Ino, tampaknya sang pemilik kursi belum tiba di sekolah.

"Ino, ada yang ingin aku berikan padamu" ujarnya seraya mengeluarkan sebuah amplop berwarna coklat.

Ino melirik sekilas benda yang dikeluarkan oleh Gaara.

"Apa ini?" ujarnya seraya menaikkan sebelah alisnya saat Gaara meletakkan amplop coklat tersebut dihadapan Ino.

"Itu 25.000 yen" ujar Gaara enteng.

"What?" Ino langsung menyambar amplop yang ada dihadapannya dan membukanya secara kasar, benar yang apa dikatakan lelaki bersurai merah didepannya ini, isinya adalah uang sebesar 25.000 yen.

"Yaah, Gaara, untuk apa ini?"

Gaara menggeser sedikit kursinya dan berdiri hendak meninggalkan Ino.

"Itu untuk mengganti barangmu yang dihilangkan oleh Naruto, Aku kasihan melihatnya sudah seperti zombie selama seminggu ini, jadi Kau tidak perlu menagih padanya lagi"

"Tunggu, kau mau menggantikan Naruto membayar hutangnya? Hey, ini jumlahnya tidak kecil Gaara, lagipula aku meminta ganti pada Naruto karena barang yang dihilangkannya itu bukan milikku sepenuhnya, melainkan itu milik kakak sepupu ku yang kupinjam" ujar Ino yang masih setia memegang amplop yang diberi Gaara.

"Ya.. ya, terserah itu milik siapa Ino, yang penting ini aku bayar, jadi .."

"Ohayo ..!"

Kata-kata Gaara terhenti saat mendengar suara teriakan dari ambang pintu. Refleks Ino dan Gaara menoleh kearah pintu.

"Yaa, Kau sudah terlambat tapi masih berani datang dengan berisik seperti itu Naruto!" bentak Ino kemudian.

Naruto yang dibentak hanya mengeluarkan cengiran andalannya.

"Maaf.. maaf, tadi pagi Oka-san lupa membangunkan ku, makanya Aku jadi terlambat, tapi sepertinya sensei juga belum datang kan? Woah, syukurlah" lanjutnya seraya meletakkan tasnya diatas meja.

Naruto melirik Gaara yang berada dikursinya dalam posisi berdiri.

"Gaara, apa yang Kau lakukan dimeja ku?"

Gaara hanya memalingkan wajahnya, tidak berniat menjawab pertanyaan Naruto.

Naruto memicingkan sedikit matanya melihat reaksi Gaara yang terlihat sedikit mencurigakan dimatanya, tapi 'sudahlah' pikirnya kemudian.

"Ne, Ino, ini" ujar Naruto seraya mengeluarkan sebuah amplop berwarna coklat dan menyerahkannya kepada Ino.

"Apalagi ini?" ujar Ino seraya membuka amplop tersebut.

"Naruto, darimana kau mendapatkan uang sebanyak ini?" teriaknya kemudian.

Refleks kedua tangan Naruto membekap mulut Ino.

Oji-Chan, Daisuki!Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin