Re : O N E

3K 268 3
                                    

Sebuah kimono yang indah dengan corak merah dan putih tergerai ke belakang, seorang pria manis dengan rambut pirang panjang nya yang terikat keatas menatap penuh arti pada pria dengan kimono hitam di depan nya, dia sedang berusaha menyembunyikan wajah kecewa nya dengan kipas yang ia gunakan untuk menutupi wajahnya.

"Apa kau menyesal ?" Tanya pria pirang itu pada pria di depan nya

"Aku tidak menyesal pangeran" balas pria dengan pakaian hitam itu

"... Aku tidak ingin menjadi penyesalan mu"

"Kau bukan penyesalan ku, pangeran"

"Aku ingin kau kembali hidup, aku percaya padamu"

"... Saya tidak bisa berjanji pangeran"

Pria dengan surai pirang itu menatap nanar pada pria raven di depan nya

"Apa tidak ada cara lain ?" Pria dengan surai pirang itu menutup kipas nya, tangannya terulur memegang kimono sang pria raven yang berdiri di depannya.

"Saya ingin melindungi anda, bagaimana pun juga"

"... Sa-"

"Saya mencintai mu sangat mencintaimu, Naruto-sama"

***

Naruto membuka matanya, nafas nya tersengal, pria kuning ini baru saja mendapat mimpi buruk -lagi untuk kesekian kalinya, akhir-akhir ini ia selalu mimpi buruk dan mimpi buruk itu seakan bersambung dan menyatu dengan satu sama lain.

"Aku sebentar lagi pasti akan menjadi gila jika begini terus" gumam Naruto kemudian ia bangkit dari futon dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air dari keran untuk diminum.

Setelah melepas dahaga Naruto menatap jam dinding di sebelah kulkas jam menunjuk jam 6 pagi, masih terlalu dini untuk bersiap-siap pergi bekerja.

Naruto akhirnya memutuskan untuk kembali tidur.

[08.30]

Naruto kembali bangun matanya merah dan terlihat sayu, iler masih mencentak jelas di bibir hingga dagu nya.

Matanya mengerjap, ia melirik pada jam waker di sebelah nya. Matanya melotot, mulutnya melongo, DIA TELAT !!!

"HAAAHH ??!!!"

***

Mata sang manager minimarket menatap Naruto dengan sinis ini sudah 1 bulan Naruto bekerja disini dan selama 30 hari Naruto selalu telat datang di jam kerja nya mau shift nya malam, pagi atau siang selalu saja ada alasan kenapa Naruto bisa telat.

"Saya bahkan sudah tidak bisa berpikir lagi cara apa supaya kau tidak lagi datang telat" ujar sang manager pada Naruto yang menunduk itu

"Semua sudah saya upaya kan tapi kau malah menyia-nyiakan dengan 1000 macam alasan selama 1 bulan ini" lanjutnya suasana bahkan semakin mencekam bagi Naruto

"P-pak ! Tolong jangan pecat saya ! Saya jan-"

"Ini sudah ke 10 kali nya sejak kau kerja disini berjanji seperti itu !" Potong sang manager pada Naruto

"Saya sudah mempercayai janji mu selama 1 bulan ini dan ada 5 janji berturut-turut yang sama, saya sekarang harus percaya atau tidak setelah janji itu berkali-kali kau ingkari ?"

"M-maaf kan saya"

"Maaf Namikaze-san, anda saya pecat" terasa petir menyambar di siang bolong, Naruto lagi-lagi di pecat !!

***

Naruto jalan tertatih-tatih ke dalam taman kemudian ia menduduki dirinya di atas bangku taman, wajahnya terlihat cemberut, mata berair nyaris menangis, bibir mengerucut, dahi yang berkerut dan rambut yang berantakan, Naruto merasa dia jelek sekali !

The Rewind TimesWhere stories live. Discover now