Re : S E V E N

1.4K 187 11
                                    

Keringat bercucuran dengan deras dari dahi Naruto, lagi-lagi mimpi buruk, sudah berhari-hari ia selalu mimpi buruk dan itu membuat tidur nya sama sekali tidak nyenyak, bahkan kantung matanya sudah tebal dan hitam, mata nya telah memerah karena lelah, mimpi nya benar-benar buruk, semua orang di kerajaan di bantai habis-habisan oleh pasukan berjubah hitam dengan topeng. 

Naruto meremas erat surai pirang panjangnya, kepala nya sakit, hati nya sakit, semua nya terasa sangat sakit, semua orang-orang yang mati di mimpi nya adalah orang-orang yang ia kenal, orang-orang yang tinggal di kerajaannya, bahkan ia melihat kedua orang tua nya di bunuh di mimpi itu, "urgh ..." mimpi-mimpi itu seakan terhubung satu sama lain, berkelanjutan dan tak ada habis nya, "kenapa ..." gumam Naruto, sejak ia mendengar nama Shimura beberapa hari yang lalu otak nya seakan memaksanya untuk mengingat semua kejadian buruk yang pernah ia alami dulu, dan itu benar-benar menyakitkan

Sasuke yang sedari tadi sudah berada di kamar Naruto menatap datar pada Naruto, ia berjalan menghampiri Naruto, "mimpi buruk lagi ?" tanya Sasuke membuat Naruto tersentak, ia menatap Sasuke kaget, "apa lagi mimpi mu ?" tanya Sasuke kembali

Naruto meraih kimono hitam Sasuke dengan kedua tangannya, menyembunyakan wajah nya pada kimono Sasuke, "Sasuke ..." bisik Naruto memanggil Sasuke, suaranya semakin lama semakin berat dan serak, Sasuke tahu Naruto menangis, pria menyebalkan ini menjadi terlihat menyedihkan akhir-akhir ini karena mimpi buruk yang tak ada habis nya itu

Sasuke menghela, ia mengelus pelan surai pirang Naruto, "ada apa ?" tanya Sasuke pada Naruto yang terisak di bawah nya

"jangan mati ..." gumam Naruto di sela isakannya, "jangan pergi ...jangan tinggalkan aku ..." Naruto kembali terisak, ia meremas erat kimono hitam Sasuke

Sasuke menatap sendu Naruto di bawah nya ia kemudian berlutut, ia memeluk Naruto erat, "aku tak akan pergi" bisik nya tepat di telinga Naruto, "tidurlah Naru" bisik nya kembali pada Naruto

***

Setelah memastikan Naruto telah tenang dan kembali tertidur, Sasuke kembali ke atap kamar Naruto, ia memandang bulan yang yang bulat dan berwarna merah di atas nya itu, "ingatannya perlahan kembali" gumam nya menatap sendu ada bulan di langit itu, "ini tidak baik" gumam nya kembali, ia kemudian kembali turun ke kamar Naruto, ia menghampiri Naruto yang tertidur pulas di balik selimut tebal nya, Sasuke menatap sendu Naruto yang berada di depannya, tangannya mulai meraih dahi Naruto 

"Sasuke ..." gumam Naruto di sela tidur nya membuat Sasuke berhenti tepat di depan wajah Naruto

Sasuke mengepalkan tangannya erat, ia menatap nanar Naruto sebentar "brengsek" umpatnya kemudian pergi meninggalkan Naruto 

***

Naruto terbangun dari tidurnya, matahari telah bersinar dengan terang, matanya mengerjap pelan, ia menatap datar kedua tangannya

grek

Pintu yang terbuka, mengalihkan pandangan Naruto, ia menatap sebentar pada pelayan yang berada di depan pintu, "selamat pagi, Naruto-sama" ucap pelayan tersebut dengan senyum manis pada Naruto

Naruto diam, tak menanggapi sambutan tersebut, "Mei-san ?" panggil nya pada pelayan tersebut

"ada apa, Naruto-sama ?" tanya Mei -pelayan tersebut pada Naruto

Naruto hanya diam tak menanggapi, ia tiba-tiba bangkit dari futon nya, ia menatap datar pada rambut nya yang panjang, "pergilah, aku ingin bersiap-siap" perintah Naruto pada pelayan tersebut, pelayan tersebut menunduk kemudian ia menutup pintu kamar Naruto dan pergi 

Naruto terdiam sebentar, ia menatap kesekelilingnya dengan pandangan datar, "Sasuke" panggil nya pelan, namun Sasuke yang berada di atas atap kamar Naruto mendengarnya, dengan cepat Sasuke turun dari atap ke kamar Naruto, Naruto menatap datar Sasuke begitu pula dengan Sasuke

"Naruto ?" panggil Sasuke ragu, nada Naruto memanggilnya seperti bukan Naruto yang biasanya, suaranya terkesan sangat tenang tak seperti biasanya, "ada apa ?" tanya Sasuke pada Naruto

Naruto terdiam sebentar, ia kemudian tersenyum manis pada Sasuke, membuat Sasuke terbelalak, Naruto terkekeh sebentar, "tidak, tidak jadi" ujar nya dengan suara nya yang terkesan sangat tenang dan lembut, membuat Sasuke terpaku akan senyuman nya, "ada apa ?" tanya Naruto pada Sasuke

Sasuke terdiam sebentar, ia mengepalkan tangannya erat, ia kemudian tersenyum pada Naruto, "tidak" balas nya pada Naruto, "Naru ... apa ingatan mu sudah kembali ?" tanya Sasuke tiba-tiba pada Naruto

Naruto terkekeh, "ingatan apa yang telah kembali ?" tanya Naruto pada Sasuke, ia kemudian berjalan menghampiri Sasuke, "apa maksud mu ingatan masa lalu ku ?" tanya Naruto pada Sasuke

Sasuke mengepalkan erat tangannya hingga buku-buku jari nya memutih, "apa ingatan mu kembali ?" tanya Sasuke kembali pada Naruto

Naruto tersenyum, ia mengangguk pelan sebagai jawaban, ia kemudian merangkul leher Sasuke dengan kedua tangannya, ia mendekatkan bibir nya pada telinga Sasuke, "aku kembali, Sasuke" bisik nya tepat di telinga Sasuke 

Sasuke terdiam sebentar, "apa yang ingin kau lakukan sekarang setelah mendapatkan ingatan mu kembali ?" tanya Sasuke pada Naruto

Naruto menghela, ia menjauhkan wajah nya dari leher Sasuke, ia tersenyum sinis pada Sasuke, "aku akan memperbaiki kesalahan ku di masa lalu" ujar nya, ia kemudian melepas rangkulannya pada Sasuke, ia berjalan menjauhi Sasuke sembari melepas kimono tidur nya, "sungguh menyenangkan sekali, bisa kembali ke masa lalu, dengan begini dendam ku bisa terbalas dengan mudah" ujar Naruto, ia membuang kimono tidur nya sembarangan kemudian berjalan menuju lemari kayu di ujung kamar

Sasuke menggertakkan gigi nya, ia meraih tubuh telanjang Naruto dan memeluk nya dari belakang, "apa yang akan kau lakukan ?" tanya Sasuke pada Naruto 

Naruto terkekeh, "ada apa ?" 

"apa yang akan kau lakukan ?" tanya Sasuke kembali

Naruto terdiam sebentar ia kemudian menghela, ia melepaskan pelukan Sasuke dari tubuh nya, ia berbalik menghadap pada Sasuke, ia menatap datar Sasuke, "apa lagi selain balas dendam ? bukankah itu alasan kenapa aku kembali ke masa lalu ?" 

***

Minato menatap tajam pada putra bungsu kesayangannya itu, "apa yang baru kau katakan, pangeran Naruto ?" tanya Minato dengan serius

Naruto tersenyum, "izinkan saya untuk mengikuti kerajaan Uchiha berperang" ujar Naruto dengan serius pada sang ayah

Kushina melotot melihat permintaan aneh sang anak, "apa maksud mu !?" tanya Kushina dengan nada yang meninggi

"kerajaan Namikaze tidak bisa terus berdiam di balik layar, kita harus melihat medan perang dengan mata kita sendiri" jelas Naruto pada Kushina

"kenapa harus kerajaan Namikaze ikut ke dalam medan perang ? itu adalah tugas kerajaan Uchiha" balas Minato pada Naruto 

Naruto terkekeh sebentar, "menurut anda, apakah lazim negeri wilayah api ini terus berperang tapa tahu apa penyebab nya ?" ujar Naruto pada Minato membuat Minato bungkam

"apa yang membuatmu bisa berpikir demikian ?" tanya Minato pada Naruto

"perang ini tak akan ada habisnya, perang ini terus memakan korban jiwa, rakyat kecil yang tinggal di negeri ini patut merasa tak aman karena perang ini, kita tidak tahu kenapa negeri tetangga terus mengusik kita, namun saya berpikir, bagaimana jika bukan mereka yang menyerang kita dahulu ? bagaimana jika ada salah satu dari kerajaan negeri ini berkhianat hingga negeri tetangga terus menerus bisa menyerang kita tanpa habis ?" jelas Naruto pada Minato, Minato menatap tajam pada Naruto

"apa kau memiliki bukti bahwa salah satu dari kerajaan negeri ini berkhianat ?" tanya Minato pada Naruto 

"untuk saat ini saya tidak memiliki bukti, ini masih hipotesis setelah perang berkelanjutan yang tak ada habis nya tak memiliki alasan yang kuat, kita harus tahu, siapa akar dari permasalahan perang ini, dengan demikian saya mengajukan diri untuk mengikuti perang ini dan mengunjungi negeri tetangga, negeri wilayah angin, Sunagakure"

TBC

The Rewind TimesWhere stories live. Discover now