Re : E I G H T E E N

560 70 2
                                    

Sakura menggenggam tangan Naruto yang sedang tak sadarkan diri itu dengan erat, tiba-tiba sebuah sinar hijau menyala dari tangan Sakura, Sakura menghelakan nafasnya, keringat mengalir satu persatu dari dahi Sakura, saat sinar itu menghilang Sakura menghembuskan nafasnya berat dan terduduk pada tatami, "Naruto-sama...." gumamnya menatap khawatir pada Naruto

"ada apa? apa yang terjadi pada Naruto?" Kurama bertanya dengan suara yang terdengar panik

Sakura menoleh ke arah pelayan di sampingnya, "tolong panggilkan Putri Ino" pinta nya pada sang pelayan

"apa yang terjadi?" Kurama bertanya sekali lagi

Sakura menghela, ia kemudian menatap dengan serius ke arah nya, "Naruto-sama tidak sakit yang mulia, ini terjadi karena ada masalah pada ingatannya" Sakura menjelaskan 

"ingatan?" Kurama menatap heran pada Sakura

Sakura mengangguk, ia kemudian menatap ke arah Naruto kembali, "saya minta maaf, namun ini bukanlah bidang saya, saya membutuhkan Putri Ino untuk masuk ke dalam ingatan Naruto untuk mencari tahu apa yang terjadi"

tok tok tok

Pintu geser tiba-tiba terbuka sesaat setelah ketukan pintu terdengar, "selamat malam, Pangeran Mahkota, Saya putri Ino datang atas panggilan anda" Ino menunduk dalam saat ia melihat Kurama di dalam sana

"masuklah" ujar Kurama, "cari tahu apa yang terjadi pada Naruto sekarang" pinta Kurama pada Ino

Ino mengangguk, ia kemudian berjalan menghampiri Naruto dan duduk di sebelahnya, dengan tangan kanannya dia menyentuh dahi Naruto perlahan, sebuah sinar hijau tiba-tiba menyala dari tangannya saat ia menutup matanya dengan erat sesaat setelahnya Ino jatuh pingsan.

"saya harap ini bukanlah apa-apa" Sakura bergumam pelan, ia menatap sendu pada Naruto, Naruto benar-benar sudah berubah dari yang ia kenal, para turunan Namikaze adalah orang-orang yang sangat berbakat, setelah berita mengenai ingatan Naruto yang hilang terdengar, Naruto tak lagi sama seperti yang ia kenal, tentu saja sangat mengkhawatirkan.

1 jam telah berlalu dan Ino sama sekali belum menyadarkan dirinya, Kurama menghelakan nafasnya dan berjalan menuju pintu kamar dengan lunglai.

Saat tangannya meraih pintu, suara nafas yang berat terdengar membuatnya menoleh ke arah Naruto, pada tatami Ino memegang dadanya erat, nafasnya terasa sangat sesak, air mata terus mengalir tak habisnya, Kurama yang menyaksikan itu langsung berjalan menghampirinya, "ada apa?!" tanya nya dengan serius

Sakura mencoba menenangkan Ino, dengan tangannya ia menepuk lembut punggung Ino berharap Ino akan cepat tenang, "ada apa, putri Ino?" tanya nya dengan cemas

Ino melirik ke arah Kurama, "mati!" ujarnya perlahan, "ini mimpi buruk! bahkan neraka abadi terasa lebih baik!" 

Kurama terbelalak saat mendengar putri paling elegan tersebut mengatakan hal tersebut, "apa maksud anda, putri Ino?" 

"anda tidak boleh mati, yang mulia! jangan pernah mati! jangan mati!" Ino tiba-tiba pingsan dalam sekejab setelah mengatakan hal tersebut meninggalkan Kurama dan Sakura yang terkejut saat itu 

***

Pagi telah tiba, Naruto membuka matanya dengan perlahan, "apa yang terjadi..." gumamnya perlahan, kepalanya masih terasa sakit, setelah beberapa hari merasa kepalanya ringan tiba-tiba sekarang kepalanya terasa berat kembali hari ini

"Naruto-sama, anda sudah sadar?" Naruto menoleh ke arah suara itu berasal dan menemukan Sasuke berada di sebelahnya

"Sasuke?"

The Rewind TimesWhere stories live. Discover now