Pengakuan

44 1 0
                                    

"Taehyung-ssi, aku menyukaimu. Jadilah pacarku!" ucapnya. Seorang yeoja baru saja berdiri di hadapanku dan menyatakan perasaannya padaku. Dia Jung Soomi, tetangga sebelah rumahku. Teman sekelasku. Aku hanya menatapnya datar. Ini sudah kesekian puluh kalinya seorang yeoja menyatakan perasaannya padaku sejak aku duduk di bangku sekolah dasar hingga sekarang aku yang menginjak kelas tiga sekolah menengah atas.

"Tidak mau" jawabku singkat. Bagiku, langsung menjawab pernyataan cinta seorang yeoja secara langsung seperti itu adalah hal yang terbaik. Menunda jawaban dan mencari alasan hanya akan membuat yeoja-yeoja itu semakin berharap padaku. Dan percaya atau tidak, jawabanku selama ini selalu sama. Tidak mau. Aku benci tatapan memuja berlebihan dari yeoja-yeoja itu. Dan yeoja-yeoja yang terlalu berterus terang itu bukanlah tipeku. Tipeku adalah... Mollaseo. Aku sendiri tidak tahu. Selama aku hidup belum pernah sekalipun aku menjalin hubungan dengan mereka kecuali ibuku.

"Waeyo?" tanyanya lagi. Sekarang dia meminta alasan dariku. Selalu sama. Aku tidak menjawab dan kembali menatapnya datar. Yeoja memang selalu menyusahkan. Dia terlihat menghela nafas. Tapi ada yang berbeda darinya. Dia sama sekali tidak menunjukkan ekspresi sedih, kesal, ataupun kecewa seperti yeoja yang sudah-sudah. Matanya berbinar dan wajahnya tampak tenang.

"Hmm... geurae. Kalau kau tidak menyukaiku. Maka bencilah aku!" ucapnya seraya tersenyum. Mendengarnya keningku sedikit berkerut. Baru kali ini ada yeoja yang meminta hal seperti itu dariku. Apa dia tidak waras meminta seseorang yang disukainya untuk membencinya?

"Baiklah, terima kasih sudah meluangkan waktumu Taehyung-ssi. Annyeong..." ucapnya sambil melambaikan tangannya padaku. Kemudian pergi dengan senyum yang masih terkulum di wajahnya meninggalkan aku seorang diri di depan kerumunan banyak orang yang menonton kami di halaman depan sekolah. Aku sedikit merasa penasaran, kira-kira apa yang akan terjadi besok? Aku pikir dia baru saja mempermalukan dirinya.

***

One Sides LoveNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ