Kau Mulai Menarik di Mataku

20 1 0
                                    


Sejak pertengkaran konyolku di depan rumah Jungkook dengan Soomi akhir-akhir ini aku merasa menyadari diriku sendiri sering memperhatikannya. Entahlah. Aku juga tidak mengerti kenapa aku sering memperhatikannya, mungkinkah aku mulai penasaran dengan Soomi? Aku benci mengakuinya, tapi sepertinya memang itulah satu-satunya alasan yang masuk akal tentang kenapa aku sering memperhatikan Soomi akhir-akhir ini. Aku mulai ragu akan pandangan awalku tentang Soomi. Apakah dia orang baik atau jahat? Apakah dia orang yang jujur atau pembohong? Apakah dia apa adanya atau penuh dengan sesuatu yang dia sembunyikan? Soomi benar-benar yeoja aneh yang membingungkan sampai-sampai membuatku memunculkan pertanyaan terakhir yang belakangan mengganggu pikiranku, apakah Soomi... menyukai Kim Taehyung atau Jeon Jungkook? Ini memalukan, tapi harus ku akui Soomi cukup hebat hingga membuatku mulai tertarik mencari tahu tentangnya.

Sejak pertengkaran konyolku dengan Soomi di depan rumah Jungkook, ketika ada Soomi di dekatku aku menyadari aku sedikit tidak fokus dengan hal lain. Pikiranku kembali menaruh perhatian padanya. Sibuk memikirkan tentang pertanyaan yang diawali 'kenapa' tentang Soomi. Apakah ini cara Soomi mencoba untuk menarik perhatianku? Tapi jika aku pikirkan, yang memancing pertengkaran itu adalah aku sendiri bukan Soomi. Jadi apa arti ini semua? Kenapa aku malah melakukan hal yang berkebalikan dari apa yang aku inginkan? Kenapa sekarang aku mencoba untuk peduli?

Seperti saat ini, di tengah perpustakaan sekolah yang lenggang. Niatku adalah mencari referensi untuk tugas proyek yang diberikan Goo songsaenim, tapi pada akhirnya aku tidak bisa sepenuhnya fokus pada niat awalku. Itu karena sejak beberapa menit lalu mataku secara tidak sengaja menangkap sosok Soomi di balik rak buku tempat aku berada sekarang. Sama sepertiku, dia pun sedang mencari referensi untuk tugas proyeknya. Dan pada akhirnya yang aku lakukan adalah membaca buku sambil duduk di lantai perpustakaan di antara rak-rak buku seraya sesekali memperhatikan Soomi di balik celah-celah buku yang ada di rak. Entah menyadari keberadaanku atau tidak, yang jelas Soomi tampak fokus pada kegiatan yang dilakukannya. Berkebalikan denganku. Sekarang aku mulai gusar.

Dua jam kemudian, tanpa menghasilkan apa-apa dari pencarianku, aku akhirnya menyerah pada diriku sendiri. Berada di satu tempat yang sama dengan Soomi hanya akan membuang waktuku sia-sia. Percuma saja, sekeras apapun aku mencoba fokus. Pikiranku tetap pada pertanyaan yang diawali 'kenapa' tentang Soomi. Aku pun memilih keluar dari perpustakaan dan memutuskan pulang. Dengan perasaan gusar yang masih bersarang diam-diam dalam hatiku, aku pun berjalan menuju loker tempat tasku berada. Kemudian mengambilnya dan berjalan di antara koridor sekolah yang sepi. Meninggalkan pikiranku tentang Soomi di belakang. Aku menghela nafas berkali-kali. Berharap seiring aku membuang nafasku, perasaan gusarku pun akan hilang. Aku kemudian kembali berjalan. Namun kembali berhenti di pintu keluar gedung sekolah. Ternyata sore ini hujan. Apa ini? Apa aku harus menunggu hingga hujan reda? Ataukah menerobos hujan agar aku bisa cepat pulang dan menghentikan pikiranku dari segala hal yang berbau tentang Soomi?

"Taehyung-ah? Kau belum pulang?" tanya Jungkook sambil melipat payung yang tadi dibawanya dari arah berlawanan denganku.

"Ne, kau sendiri? Aku kira kau sedang ada kegiatan ekstrakulikuler? Sedang apa kau di sini?" tanyaku yang heran melihat keberadaan Jungkook di sana. Ini hari Jumat, seharusnya dia sedang menjalani kegiatan ekstrakulikulernya bukan?

"Kegiatan eskul berakhir lebih cepat. Aku ke sini untuk... Ah! Soomi-ya!" tiba-tiba saja Jungkook melambai dan memanggil nama Soomi. Ku kira Soomi sekarang sedang berjalan di belakangku dan menuju ke arah kami berdua. Aku pun menoleh ke belakang. Benar, itu Soomi. Aku pikir setelah ini Soomi dan Jungkook akan mulai membicarakan tugas proyek mereka dan hal-hal lain yang menurutku tidak penting. Akhirnya, pilihan yang aku ambil adalah menerobos hujan dan pulang ke rumah. Sepertinya, keberadaanku di sana akan membuat perasaanku tidak nyaman.

One Sides LoveWhere stories live. Discover now