Moment Yi!

91 7 0
                                    

Hari ini aku tidak pergi ke Dorm karena aku berangkat pagi sekali menuju kampus. Aku bertemu panitia bernama Arutha dan XiaXi pemenang peserta kedua setelahku.

Latihanku yang sungguh sungguh membuahkan hasil. Aku bisa berbicara,  berpidato,  memberi sambutan dan menjawab beberpa pertanyaan dengan lancar.

"Kau siswi yang pintar. Bagaimana jika kau aku tawari untuk melanjutkan kuliahmu di Singapore?"

Singapore?? Bagaimana nasibku disana nanti?  Aku sudah terlalu nyaman disini..

"Kehidupanmu aku yang tanggung. Asal kau mau sekolah disana saja, disana kau akan tinggal di Asrama!"

"Maaf!  Aku belum bicara pada orangtuaku!"

"Baiklah! Putuskan esok hari, kami akan menunggu!"

Jika aku pergi aku akan jauh dari teman temanku dan Seventeen...

Aku kembali ke apartement tempat singgahku tepat pada tengah malam. Aku tidak bisa tidur karena masih memikirkan hal tadi.

"Aku tidak ingin pergi!" Bantahku

Tok! Tok! Tok!

Aku terkejut mendengar suara ketukan pintu diluar apartemenku. Karena ketakutan, aku mengambil sapu dan bersiap untuk membuka pintu.

Crek! Aku membuka pintu

"Tada.....!!!" Teriak seseorang

Aku langsung menjatuhkan sapu yang tadinya akan aku gunakan untuk memukul.

Langsung saja kupeluk dua orang dihadapanku.

"Aku merindukan kalian. Kalian kemana saja?" Tanyaku sambil melepas pelukan sahabat sahabatku

"Ayo masuk!" Aku meyuruh mereka masuk

"Kau yang kemana saja. Hampir satu minggu kita loss kontak. Aku menelpomu tapi tidak kau angkat, bahkan terkadang ponselmu mati. Kenapa?" Tanya Zura temanku

"Maaf. Tempatku bekerja tidak boleh memainkan ponsel, kecuali sudah selesai"

"Kau kerja dimana?" Tanya Hani

"P- di sebuah rumah!"

"Dimana?" -Zura

"Aku akan beritahu, dengan 2 syarat!"

"Ia apa?" Hani

"Satu kalian jangan marah, dua kalian harus berjanji jangan sampai ada yang tahu tentang ini!"

"Memang kau kerja dimana?" Zura

"Pledis Entarteiment!"

"Wae???"

"Ya, aku bekerja di Dorm Seventeen!"

"Bohong.."

Aku menunjukan kartu namaku.

"Artinya kau bisa melihat langsung biasmu?"

"Pastinya donk!"

"Putih gak dia?" Ledek mereka berdua

Langsung saja bantal mendarat diwajah mereka.

"Gimana kabar oppa WonWoo? " Zura

"Baik, badannya juga udah gak kaya triplek lagi!" Ujarku disambar tawa Hani

Zura mencubit kami berdua

"Terus kabarnya S.Coups ku gimana?"

"Baik dan tidak sombong!"

"Jun masih ganteng kan?"

"Ia. Porsi makan Jun banyak lho!"

"MingHao kamu gimana? Masih kurus?" Ledek Zura

"Emangnya kamu, kurus dekil!!"

"Ahh aku mau kesana Yi...!!!" Rengek mereka

"Tukeran yuk sama aku kerjanya!!"

"Ogah! Aku nyaman kok meski cuma sebagai staff dan pembantu.."

"Gimana gak nyaman! Orang disana ada banyak cogan!!"

"Kamu dekat tidak dengan biasmu?"

What!! Aku harus jawab apa?

"Biasa aja. Aku dekat dengan semua member.."

"Bias kita juga donk?"

Aku mengngguk disambar rengekan mereka.

"Yi jaga mereka baik baik ya....!"

"Pastinya.."

"Kirimin salam kita kemereka terutama ke bias.."

"Bahaya. Gak boleh ada yang tahu kalau aku kerja disana."

"Oh gitu ya.. "

"Nanti kalau ada moment mereka kasih tahu ya.. plis!"

"Ok. Tapi janji jangan sampai ada yang tahu tentang ini.."

"Janji!!"

Kami tertawa dan menghabiskan malam bersama. Kami melepas kerinduan yang terpendam, padahal baru satu minggu.

"Kalian mau menginap disini?"

"Ia!"

"Aku tidur ya..."

Aku langsung terlelap menunggu esok pagi.

Aku senang dan sangat beruntung memiliki sahabat seperti mereka.

I Miss You!

Chapt Next....!

Live With Me!||MinGyu||✔✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon