Chapter 6

279 15 10
                                    

Kiko dan Pito memasuki hutan larangan setelah berjalan kurang lebih setengah jam dari rumahnya. Dan tanpa terasa mereka sudah memasuki hutan terlalu dalam.

"Tolong nenek,cu"

Terdengar suara nenek tua meminta tolong.

Keduanya mendengar suara itu lalu menghampiri suara itu berasal. Nihil. Suara itu hilang begitu saja.
Di hadapan mereka ada pohon besar yang terkesan angker.

Kiko merasakan ada hal yang aneh saat melihat pohon besar tersebut, seperti ada yang aneh yang membuatnya merinding ketakutan. Ia teringat kejadian yang menimpanya kemarin. Lalu ia menceritakan kejadian itu pada Pito.

"Bro,lu tau enggak. Kemarin nenek tua yang gua lihat di hutan ini ada di rumah gua,"jelasnya kemudian.

Pito mendongakkan kepalanya dengan raut wajah heran. Ternyata ia juga mengalami hal yang sama dengan apa yang di alami temannya.

"Sama gua juga, nenek itu minta tolong. Tapi gua kaga ngerti maksudnya apa."

Kiko mengangguk pelan, "Nah, itu, gua juga bingung maksud nenek itu apaan dan kaya nya kita harus cari tau, deh!" ucapnya semangat ingin memecahkan misteri ini.

Seketika suara nenek tua itu datang lagi dan suara itu berasal dari pohon tersebut. Kedua orang itu lalu mereka mengetuk-ngetuk pohon tersebut. Entah apa yang terjadi tiba-tiba pohon tersebut membawa mereka ke suatu tempat.

Mereka pingsan dan tiba-tiba ada yang membangunkan mereka.

"Bangun, cu," ucap Nenek tua yang ternyata penghuni hutan larangan.

"Nenek?" ucap Kiko tak percaya yang dilihatnya adalah Nenek penghuni hutan.

"Iya, cu."

"Kenapa kita bisa disini, Nek?"

"Bantu nenek, cu. Ada misteri yang harus kalian pecahkan," ujar Nenek tua itu kemudian.

"Misteri apa, Nek?" sahut Pito.

"Ikut Nenek."

Akhirnya Kiko dan Pito mengikuti langkah kaki nenek tua itu dan dilihatnya ada kerumunan warga yang sedang membawa seorang nenek-nenek tua.

"Itu bukannya Nenek?" tanya Kiko penasaran, ingin tahu.

"Iya, cu. Mereka menuduh nenek sebagai pencari tumbal," ucap Nenek tua itu berubah menjadi raut wajah sedih.

"Bagaimana bisa, Nek?"

Keduanya bingung dengan apa yang mereka lihat. Semua terlihat semu, antara kenyataan dan tidak masuk akal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Misteri Hutan LaranganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang