Eps: 6

360 12 1
                                    

Maaf udah lama gak update ya. Kali ini agak update dua part sekaligus. Maaf typo bertebaran.

***

I don't forget about him

Matahari yang sudah daritadi menyapa setiap orang yang akan melakukan aktivitasnya seperti biasa, namun tidak dengan Rena. Matanya yang sayup terlihat seperti mata panda masih berada ditempat tidur sambil memeluk gulingnya. Begitu nyaman dan terasa seolah ada sebuah magnet dengan gaya yang sangat besar menarik dirinya supaya tetap berada diposisi sekarang.

"Rena, bangun sayang nanti kesiangan loh" mami menarik selimut yang menutupi sebagian tubuh mungil Rena, dan juga menarik guling yang Rena peluk begitu erat.

"Bentar lagi mami, masih kepagian kok".

"Udah jam setengah delapan kamu bilabg kepagian?"

"Ha?" Rena beranjak dari tempat tidurnya mengambil handuk yang tergantung di dinding berlari memasuki kamar mandi. "Mami kok gak bilang daritadi sih?" Rengek Rena.

"Cepetan, biar sempat sarapan".

Beberapa menit kemudian Rena turun kebawah untuk sarapan. Disana sudah ada mami dan papi yang sudah memakai seragam kerjanya masing-masing. Rena menghampiri kedua orangtuanya dengan wajah masam dan mata layu.

"Kok gak semangat gitu sih?" Tanya papi yang daritadi sibuk membaca koran.

"Mami tuh pi, katanya jam setengah delapan padahal masih jam enam kurang". Mendengar rengekan manja Rena, mami tertawa terbahak-bahak.

"Biar cepat bangun. Udah jangan cemberut gitu".

***

Sesampainya disekolah Rena langsung duduk di bangkunya dan menyandarkan kepalanya dipinggiran meja didepannya. Menutup mata agar bisa melepas kelelahannya menahan kantuk. Seketika ia dikejutkan oleh Mely.

"Hayoo ngaku lo, pasti lo begadang semalaman. Mikirin apa lo?".

"Gak usah kepo. Gue ngantuk jangan ganggu. Kalo udah bel, bangunin gue ya?"

"Bu siti gak datang hari ini, izin anaknya nikahan. Kayaknya sih cuma ngasih bahan doang".

"Rejeki anak soleh emang gini mel, gak sia-sia gue jadi anak soleh" Rena berdiri semangat, penuh akting yang dramatis.

"Gak usah drama lo" ketus Mely. " Lo harus jawab pertanyaan gue, lo kenapa begadang?" Selidik Mely.

"Gue ngerjain tugas mtk mel, itu susah banget soalnya Mel" Rena membenarkan posisinya agar lebih nyaman tidur. Sesekali menatap Mely dengan wajah gugup menutupi kebohongannya.

"Gak ada pr minggu ini, apalagi mtk".

"Hehehe, gu.gue.. ada insomnia Mel. Lo taukan gue gak bisa tidur".

"Lo gak ada insomnia, karna kalo tidur bentar aja ditempat tidur lo langsung tidur nyenyak banget" wajah Mely berubah menjadi dingin menanti jawaban yang jujur dari Rena sahabatnya.

"Ah sotoy lo. Gue ngantuk banget. Jangan ganggu deh pokoknya".

"Terserah lo Ren" ujar Mely dengan nada kesal lalu pergi meninggalkan Rena yang mungkin sudah berada dialam bawah sadar.

Pacarku PendiamWhere stories live. Discover now