Cintaku

210 3 1
                                    

Dear cinta...
Sebenarnya aku tak suka bertemu denganmu. Aku juga tak suka berkenalan denganmu. Lalu aku menyesali bersentuhan denganmu, merasakan manisnya rasamu dan sakitnya khianatmu. Kau tak tahu aku? Aku yang berjuang mempertahankan kau ada diantara aku dan dia, orang yang setiap malam menjadi impianku dimasa depan. Dia yang selalu kupikirkan dan kubayangkan. Setiap malamnya aku mengingat wajahnya dan senyuman manisnya, agar aku bisa mengenalkannya pada mimpiku bahwa dialah orangnya.

Kau tega meninggalkanku. Membiarkan aku sendiri. Kau pergi bersama dia dan juga orang yang baru saja kuketahui parasnya. Dia terlihat lebih baik dari aku. Mungkin kau dan dia berpihak memilih yang baru datang itu.

Seandainya kau tahu, aku menyesal berkenalan denganmu. Aku sungguh menyesal. Sungguh.

Jangan datang membawa harapan baru. Aku tak menyukainya bila aku jatuh untuk kedua kalinya. Jika kau datang, datanglah. Dan bawa dia yang akan menjadi terakhir bagiku.

Bukan hanya pada mimpi kukenalkan dirinya, tapi pada dunia, pada malamku, siangku, bulanku, bintangku, dan terutama ruang hatiku. Akan kubuat dia nyaman tinggal diruang hatiku. Agar suatu hari nanti ada menawarkan ruang hati yang lebih menarik dan lebih baik, ia akan menolak. Bukankah menarik akan kalah dengan kenyamanan? Kuharap benar adanya  Kumohon cinta jangan mainkan aku. Kumohon padamu.

Ia yang kau bawa, jadikan ia yang terakhir. Aku akan menjaganya. Aku janji...

Renata

Pacarku PendiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang