B-7

14.8K 674 1
                                    

Sekarang Bilan dan Nita sedang berada di ruang guru. Suasana canggung karena Pak Bondan tidak kunjung berbicara juga. Ia hanya mundar-mandir sambil sesekali melirik ke arah Bilan dan Nita. Membuat Nita merasa tidak nyaman dengan keberadaan ini.

Pak Bondan berdehem"Jadi nama kamu Danita?"

Nita mengangguk sambil tersenyum kikuk" I-iya, pak"

"Maaf atas kejadian tadi. Saya kira kamu Dinda. Maaf kalo Bapak membuat kamu tidak nyaman karena kamu murid baru"

"Iya pak ga papa"Jawab sopan Nita. Sabar nit..batin Nita

Buk. Pak Bondan memukul meja dengan penggaris panjangnya yang membuat Bilan dan Nita tersentak kaget.

"Pak bondan ngagetin aja"Sahut Bilan sambil mengelus dadanya.

"Diam kamu!" Bentak pak Bondan. Jeda sejenak" Kamu dan kamu mendapat hukuman dari bapak" Kata pak bondan sambil menunjuk menggunakan penggarisnya.

"Hukuman? Lho ko di kasih hukuman? Padahal tadi Bapak udah minta maaf karna salah orang"

"Iya hukuman. Saya memang salah orang, tapi kalian tetap saja salah"Pak Bondan menggantungkan omongannya. Tapi dia malah berjalan menuju lemari buku dan mengeluarkan satu buku. Ia menghampiri lagi Bilan dan Nita. Dan menyimpan buku itu di atas meja nya. Pak bondan duduk di kursi sambil menunjuk-nunjuk buku tersebut" Tugas kalian adalah merangkum 5 bab yang ada di buku ini. Dan harus beres. Karena besok tugas kalian harus dikumpulkan. Kalo tidak.."Jeda sejenak"Hukumannya bertambah"

"5 Bab?!"Tanya Nita

Sedangkan Bilan hanya mengucapkan Alhamdulillah di dalam hatinya karena ia memiliki alasan untuk tidak pulang

"Segitu mah dikit, Pak. Ga dibanyakin apa hukumannya?"

"Dikit dari mana woy. Lima bab lho. Bayangin, lima bab. Dan besok harus dikumpulin. Lo pikir dong 5 bab itu banyak. Mana 1 bab nya tebel lagi. Lo sih bikin gara-gara mulu" Protes Nita kesal

"Diam. Yasudah silahkan keluar. Jangan lupa dikerjakan"

Salah banget ya gue di mata guru itu? Lagian cuma karna masalah sepele doang, gue mana tau guru itu udah masuk ke kelas- batin Nita

                                ***

Bilan dan Nita memutuskan untuk mengerjakan tugasnya di rumah Nita. Karena Nita yang ngotot untuk dirumahnya. Dan akhirnya Bilan setuju. Setelah lumayan lama diperjalanan akhirnya Bilan dan Nita pun sampai di kediaman rumah Nita yang berwarna putih dan ada sedikit warna-warna lainnya.

"Masuk sini lo"

"Marah marah mulu, Neng"

"Lo tunggu sini dulu. Gue mau ganti baju. Biar gue panggilin dulu Bi ijah buat bikinin lo minum" Ucap Nita sambil berjalan ke arah dapur.

Dan tak lama saat Nita pergi ke kamarnya, Bi ijah datang dengan membawa satu gelas es jeruk yang ada ditangannya dan memberikannya kepada Bilan.

"Silahkan diminum"Kata Bi Ijah sambil menyodorkan gelasnya.

"Makasih" Ucap Bilan sambil mengambil gelas tersebut dan meneguknya sampai setengah gelas" Bibi udah lama kerja disini?"

"Bibi kerja udah lama disini, Den. Dari Non Ita masih kecil"

"Oh, Ita itu maksudnya Nita?" Tanya Bilan memastikan.

Bi Ijah hanya mengangguk. Nita keluar dari kamarnya yang sudah berganti dengan pakain rumahan dan membawa buku serta laptop untuk beraksi untuk mengerjakan tugas.

"Yu" Ajak Nita sesudah sampai di dekat Bilan.

"Kemana?"

"Club"

"Wihh mantap"

"Ralat, Blakang rumah. Oh iya. Lo bawain tuh makanan yang di meja" Pinta Nita sambil mengarahkan pandangannya ke meja yang ada di ruang tamu. Bilan menurutinya, ia membawa beberapa makanan yang diperintah oleh Nita.

"Rumah lo unik yah. Sampai ada rumah pohon segala" Bilan mulai mengangkat bicara sambil melihat ke sekitar rumah Nita ketika mereka sudah sampai di rumah pohon. Sedangkan Nita sudah sibuk merangkum tugas yang diberikan oleh Pak Bondan

"Iya"

"Rumah pohon ini dibikinin sama siapa, Nit?"

"Papa"

Nita mengambil cemilan yang ada didalam toples dan langsung mengunyahnya. Ketika Nita ingin mengambil lagi, tangannya tidak bisa masuk karena Bilan juga akan mengambil cemilan. Dan yang akhirnya pandangan mereka bertemu. Tapi dengan cepat Nita mengalihkan pandangannya ke laptop yang ada didepannya.

"Eh, giliran lo dong. Gue pegel nih"Ucap Nita sambil merentangkan tangannya.

"Ga bisa"

"Lah, ko ga bisa? Masa gue ngerjain sendirian? Ini juga gara-gara lo kan. Jadi gue ikutan kena. Makannya lo jadi anak jangan bandel. Mana gue disebut Dinda lagi. Orang gue murid baru. Dasar guru tuh-" Ucapan Nita terhenti saat Bilan sudah mengambil alih laptopnya.

"Iya, iya gue kerjain. Bawel amat sih"

Nita merebahkan tubuhnya sambil terkikik geli melihat ekspresi Bilan. Untung saja Nita menyediakan bantal disana jadi ia bisa rebahan dengan enak. Matanya terasa berat sekali. Dan mata Nita pun terpejam.

Bilan melirik ke arah Nita yang sudah tertidur" Lah, malah tidur. Lo sih enak ngerjainnya baru dikit. Masih numpuk lagi nih tugas"

Bilan berdecak kesal sambil mengetik lagi. Tak lama, Bilan menoleh ke arah Nita lagi yang sedang tertidur dengan wajahnya yang cantik membuat ia greget sendiri " Lo cantik. Tapi mulut lo ga secantik wajah lo. Mulut lo brisik brisik ketus kek apaan yak? "

                                 ***

Hari tidak terasa sudah menjelang sore. Tapi Bilan dan Nita belum juga menyelesaikan tugasnya. Bilan merasa sangat lelah karena hukuman ini. Biasanya ia hanya mendapat tugas berlari beberapa keliling dilapangan, hormat kepada bendera, atau membersihkan ruangan yang ada di sekolah. Berbeda dengan hari ini, hukuman nya ya merangkum.

"Tumben amat anjir gue rajin" Gumam Bilan.

Bilan benar-benar merasa lelah. Bilan mendengus kesal saat melihat Nita masih tertidur lelap" Woy, bangun lo. Giliran lo yang ngetik sana"

Nita membuka kedua matanya. Bukannya melakukan apa yang dikatakan oleh Bilan, Nita malah tertidur lagi. Bilan berdecak sebal" Giliran lo dong. Tinggal satu bab lagi nih, gue pegel banget suer"

Nita langsung duduk dan membulatkan matanya" Satu bab lagi? Serius lo?"

"Seriburius"

"Nah gitu dong. Kan gue tinggal ngerjain satu bab lagi" Ucap Nita sambil terkekeh pelan.

"Iya lo enak. Gue nulis udah tiga setengah bab. Sedangkan lo cuma 1 setengah bab doang"

"Ya kan itu juga gara-gara lo. Jadi nikmatin aja"

"Gue sebenernya orang nya bae. Buktinya tugas dikit lagi kan"

"Siapa?"

"Bilan dong" Jawab Bilan pede.

"Ya nanya"

                           ***
Ngepublis juga..Hehehe.Mau nanya dong.Cerita nya rama ga sih?Dijawab yah..dan jujur.Udah ah gaakan ngebacot lagi.Lagi males ngetik

See you di chapter selanjutnya

BILAN [Terbit]Where stories live. Discover now