BILAN [Terbit]

B-43

Karma emang ada. Buktinya gue di samperin dia

•Bilan Ganteng

"Nih, lo minum dulu" Ucap Bilan sambil menyerahkan segelas air putih kepada Nita saat Nita membuka matanya.

Nita mengucapkan terimakasih lalu meminumnya sedikit. Tapi Bilan menyuruhnya untuk menghabiskan minumnya. Nita menurutinya, ia meneguk lagi air minumnya sampai tandas.

"Gimana, kepala lo masih pusing gak?" Tanya Bilan sambil mengambil alih gelasnya dan meletakkannya di atas meja.

"Mendingan, gak terlalu pusing kaya tadi"

"Lo mau pulang atau makan dulu?" Tanya Bilan.

Nita melirik jam dinding yang ada di UKS tersebut"Gue pingsan lama ya? Tadi lo belajar gak? Lo gak bolos kan?"

Bilan berdecak kesal"Gue lagi nanya, Nit. Ko gak di jawab?"

"Gue juga lagi nanya, Bil. Ko gak di jawab?"

"Gue yang duluan nanya"

Nita menghembuskan napas"Pengen makan mie ayam. Tapi lo yang bayar"

"Bayarnya sama gue, tapi uangnya yang punya lo. Setuju?"

Nita mengerucutkan bibirnya sambil memalingkan wajah dan tangan bersedekap"Gak mau"

"Yang sakit ribet ya?" Bilan menjepit pipi Nita agar bisa menatap wajahnya kembali"Berapa duit sih?"

Nita menepis tangan Bilan"Halah, situ punya duit gak nanya kaya gitu?"

"Gue kan om-om, duit pasti ada lah" Jawab Bilan sambil menggerlingkan matanya.

"Gila lo!"

"Iya, gue gila. Karena gila, gue pengen jadi pacar lo. Mau gak jadi pacar gue?"

Nita membulatkan matanya"Tambah gila ya nih anak"

"Gue serius, Nit. Mau gak? Jawab dong"

"EKHEM"

Bilan dan Nita kompak menoleh ke arah pintu karena mendengar ada suara yang berdehem cukup keras. Orang itu berjalan dengan melipat kedua tangannya mendekati Bilan dan Nita. Nita memutar bola matanya malas sedangkan Bilan mendengus kesal.

"Ngapain lo kesini? Sakit?" Tanya ketus Bilan.

Dika tersenyum sinis"Justru gue kesini mau jemput orang yang sakit"

Bilan mengedarkan pandangannya, ia melihat-lihat orang yang sakit tapi tidak ada. Hanya Nita satu-satunya orang yang sakit di UKS. Bilan mengangkat bahunya acuh tak acuh.

"Disini yang sakit cuma Nita doang. Yang mau lo jemput udah pulang duluan kali" Ucap Bilan.

Dika menggelengkan kepalanya, ia menunjuk Nita menggunakan dagunya"Tuh, orangnya lagi duduk"