Bagian 2

388 43 2
                                    

Messa pov

sudah satu bulan sejak insiden Air kos-kosan itu, dan setiap kali aku bertemu dengan kak Ardan maupun kakak tingkat lainnya, aku selalu jadi bahan ejekan. -_-

Kak Ardan eh Bang Ardan ternyata tidak sekaku yang aku pikirkan, kocak banget orangnya. Waktu itu sedang pencitraan saja katanya, kan kedis harus terlihatan sangar katanya.

"Nai,perasaan kerjaan aku cuma ngampus kosan ngampus kosan bosen ya, ikutan apa gitu yuk " Aku si jiwa-jiwa yang susah diam.



" Lah kenapa kemarin pas pendaftaran UKM kamu nggak ikutan sih Mes" kata Naila gemas ,Terkadang ia ingin sekali mengganti namaku jadi Marsya ,jika kuingat-ingat seperti salah satu tokoh kartun bocah bertudung merah yang super menyebalkan. Hemmm

" Nggak ada yang minat Nai, kasih ide dong " dia terlihat serius berpikir sih , tapi sekali lagi jangan terlalu berharap dengan manusia apaklagi sahabatku yang satu ini memang cantik-cantik abnormal.

Baru aja aku ingin fokus mengunyah bakso Pak Udin , Naila sudah mengagetkanku.



" Lo ikutan aja HIMA atau BEM sekalian biar lo nggak gabut di kosan" aku iyakan saja, sedang  malas mikir. Keburu baksonya dingin juga , kan sepuluh ribu berhargaku bisa melayang sia-sia.

Aku  buru-buru nyelesaiin sesi makan bakso siang itu karena mata kuliah selanjutnya dosen kiler. Waktu itu ada nih cewek yang pake baju lumayan ketat. Langsung aja sama Pak Yuda di suruh pulang. padahal dosen lain sih mungkin masa bodoh aja lah.

"Dah ya aku  ke kelas dulu, bhayyy" aku ninggalin Naila sendirian di kantin.



Baru aja aku mau belok naik tangga ke lantai 2 , aku dikagetkan dengan sosok manusia tampan berjawah jutek.

aku berusaha seramah mungkin , senyum ke kakak sipit itu. Dia cuma ngebales senyum tipis terus pergi gitu aja. heuuuh kakaknya jutek bener ya. udah selesai Ospek loh :(

Tapi meskipun kakak itu selalu pasang wajah super jutek , kok aku  tetap naksir ya :) apa aku harus mendengarkan saran Naila. Periksa ke Psikiater siapa tahu jiwaku terganggu :").

 Periksa ke Psikiater siapa tahu jiwaku terganggu :")

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karenaila Azzahra

Dear Zidan ✔Where stories live. Discover now