Bagian 4

188 22 0
                                    

Berbagai tahap seleksi BEM sudah ku lalui dengan baik. ya meskipun terkadang aku sempat berpikir  ingin menyerah saja, tapi tanggung sekali mau mundur. 

Dan sekarang di sinilah aku di dalam gedung pelantikan anggota BEM periode 2018/2019. Tentang mas Zidan Karena sering bertemu dengannya,aku jadi tau ternyata dia tidak sejutek yang aku kira. Lima kali pertemuan ini menurutku sudah cukup untuk menyelamatkannya dari image mas-mas jutek. 

" Rommesa Azrina , Program Studi Ilmu Sejarah NIM 1800003138 Divisi Komunikasi dan Sosial"

Aku dipanggil maju dan ternyata aku satu divisi dengan  Mas Zidan dan sekarang dia sudah naik jabatan menjadi ketua divisiku. haruskah aku sedih atau berbahagia ya ? . Senang bisa satu divisi bersama Mas Zidan yang auranya Imam able banget. Sedih juga karena aku yakin kehidupan perkuliahanku yang dulunya adem ayem tentu akan sibuk diisi kegiatan BEM.


" Woiii Marsya....." Nah kan ni anak udah main gati-ganti nama orang aja.


" Selamat ya lur , satu divisi sama Mas jutek " Ngomongnya sambil ngeledekin aku habis-habisan. padahal posisi dia sekarang ini juga ledek-able. Naila juga keterima jadi anggota BEM bedanya dia di divisi Advokasi dan HAM. Dia sendiri juga bingung kenapa bisa masuk divisi itu.


"Ya mungkin aura gue tuh penuh keadilan gitu ya Mes, jadinya gue dimasukin di divisi itu"

Bilang saja iya supaya anaknya bahagia. Yang bikin ledek-able tuh karena dia satu divisi sama mantan pacarnya Rayhaan Alfariq anak Manajemen yang kayak jelmaan gula jawa itu. Dari kemaren Naila udah pengen mengajukan diri buat pindha divisi tapi yang ada dia malah di introgasi sama kak Abi , Ketua BEM.


" Oiii dek " Nah kan baru aja diomongin orangnya udah muncul. mana ganteng banget lagi .Kamera mana kamera aku mau lambaikan tangan aja.


" Udah resmi jadi anggotaku ya sekarang" Kenapa ya Mas Zidan ini kalau ngomong bawaanya yang denger adem gitu.


" Haha yoi mas, jangan jutek-jutek ya mas " sekali-sekali godain mas Zidan boleh lah ya, biasanya juga serius terus sama dia.


" Haha iya dek , yaudah aku kesana dulu ya " dia pergi sambil nepuk bahu gue pelan, jangan lupa ya senyum juga. Dan gue cengo

 Dan gue cengo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dear Zidan ✔Where stories live. Discover now