part 10

1.7K 123 42
                                    

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam" ucap kedua lelaki dari dalam rumah

"Kamu!"

************
"Kamu! Ngapain disini!" ucap Alea yang kaget melihat Reyhan dirumahnya

"Al gak sopan ada tamu kayak gitu" tegur sang ayah

"Tapi pa, dia gak sebaik yang papa kira" ucap emosi Alea

"Hmm.. Lebih baik kalian menyelesaikan permasalahan kalian bertiga papa masuk kedalam dulu" ucap om fadhil sambil melirik Ibram yang ada di belakang Alea "om masuk dulu rey, bram" lanjut om fadhil dan berlalu

Alea pun menghempas tubuhnya ke kursi tamu itu sambil melirik emosi ke Reyhan cowo yang berani datang kerumahnya itu

"Mau apa?" ucap Alea dingin

"Aku ingin kita kembali" ucap Reyhan

"Gila! Liat gue udah punya pacar!" ucap Alea emosi sambil melihatkan genggamannya ke Reyhan, dan Ibram disitu dia sudah menahan emosi sedari tadi.

"

Ya aku tau, tapi itu semua untuk pelampiasan kan al?" ucap Rey yang masih tak percaya

"Haha... Lo itu udah gila atau sok polos? Lo yang selingkuh dan sekarang apa ini? Terima aja deh nasib lo rey" ucap Alea yang tak habis pikir melihat apa yang dikatakan mantan kekasihnya

"Tapi aku masih cinta sama kamu al" ucapnya dan mencoba menyentuh tangan Alea tetapi di hempas oleh Ibram

"Jangan sentuh yang bukan milik lo!" ucap dingin Ibram dia sudah muak berdiam menahan amarahnya

"Emangnya Alea itu milik lo?" ucap Reyhan yang tak kalah dingin

"Ya kenapa? Gue bisa saja nikah sama dia sekarang juga!" ucap Ibram yang tak kalah sengit

"Hahaha.... Lo punya apa? Lo itu gak sembanding dengan Alea yang jelas keluarganya itu siapa..." ucap Rey yang merendahkan Ibram

"Lo!" ucap Ibram dan dia mau menonjok muka Rey yang seperti bukan seorang perwira yang tak berpendidikan, tetapi ditahan Alea

"Udah mas, jangan ngelawan orang yang gak waras gini, percuma itu buat kamu makin panas aja...." ucap Alea yang menenangkan Ibram

"Gue gak tau, apa yang ada dipikiran loe rey sampe lo seperti orang tak berpendidikan" ucap Alea

"Ini semua hanya untuk kamu al, aku gak bisa hidup tanpa kamu" ucap Reyhan

"udah cukup. Semua yang lo mau itu gak semuanya lo bisa dapetin rey, dan lo harus tau satu hal kalau gue gak pernah menganggap mas Ibram itu sebagai pelampiasan gue" ucap Alea dia sudah lelah seperti ini "dan gue kasih tau gue punya pilihan, dan gue milih untuk bersama mas Ibram karena gue cinta sama dia, bukan pelampiasan. Jadi gue harap jangan pernah ganggu gue rey, ku mohon...." lanjutnya, dia sudah mulai menangis bukan menangis karena masih memiliki rasa ke Reyhan, tetapi dia menangis karena dia sudah lelah dengan hidupnya yang selalu di atur orang

"Tapi---" ucap Reyhan tetapi dipotong Alea

"Tak ada tapi rey, ini hidup gue dan lo gak bisa ngatur kemauan gue!" ucap Alea sambil menunjuk Reyhan "dan silahkan pintu keluar ada disini" lanjut Alea yang secara tidak langsung mengusir Reyhan, dan Rey pun pasrah dan langsung keluar dari rumah Alea

Cinta Tak SampaiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora