(3) Dear....

1.7K 178 14
                                    


Hai... Saya kembali lagi. Makasih buat yang udah dukung ff ini. Itu sudah membuat saya lebih bersemangat...

.
.
.
.
.
.
.

Dear....

.
.
.
.
.

Langkah Jieun agak lamban karena kakinya yang cidera. Apalagi seluruh tubuhnya saat ini terasa sangat sakit dan benar-benar sakit. Inginnya ia tak keluar dari uks dan istirahat sejenak. Tapi karena ada Sehun, membuatnya tak nyaman. Meskipun Sehun sudah menolongnya.

Akibat pertanyaan Sehun yang menyinggung tentang orang tuanya. Membuat Jieun merasa sangat sedih dan akhirnya air matanya jatuh. Bahkan dadanya saat ini mulai sesak.

'Oh Tuhan, penyakitku kambuh lagi. ' batin Jieun sambil terus memegangi dadanya.

Toilet sudah ada di depan mata. Tapi tiba-tiba saja perjalanannya terhenti ketika gerombolan geng dari Kim Sohyun menghadang dengan dipimpin oleh leader sadisnya. Jieun diam dan melihati gerombolan itu terutama Sohyun dengan pelas.

"Ka... Kalian mau apa? Aku permisi mau lewat ke toilet. "Tanya Jieun sedikit gugup.

Sohyun menatap Jieun dengan tatapan sambalnya. Kedua tangannya ia lipat didepan dada. Sementara rahangnya mengeras menandakan bahwa saat ini Sohyun sangat marah.

"Heh...toilet? Baiklah. Kami akan dengan senang hati mempersilahkanmu bahkan membantumu kesana. "Ujar Sohyun bernada sadis. "Guys... Antarkan Lee Jieun masuk kedalam. "Perintah Sohyun.

Teman-teman Sohyun pun lekas melaksanakan perintah sang leader. Tapi Jieun mulai panik dan cemas dengan hal apa yang akan mereka lakukan lagi padanya. Jieun mencoba menolak. Namun apalah dayanya yang hanya satu orang dibanding 3 orang yang menyeretnya secara paksa.

'Jeggrek...

'Bruuukk...

'Akh...

Ketiga bawahan Sohyun langsung menghempaskan tubuh Jieun ke lantai toilet dengan paksa hingga membuat lutut dan telapak tangan Jieun lecet dan berdarah. Jieun pun meringis kesakitan, apalagi saat ini dadanya mulai semakin sesak.

     Kim Sohyun mendekat dan berjongkok di samping Jieun terduduk. Tiba-tiba ia langsung menjambak rambut Indah Jieun dengan kencang. Hal itupun membuat Jieun meringis kesakitan.

    "Akh... Sohyun-ah kumohon jangan sakiti aku. Aku akan mengundurkan diri dari olimpiade itu tapi kumohon jangan ganggu aku lagi. Aku hanya ingin bersekolah dengan tenang di sini. "Jieun memohon-mohon sambil memegangi rambutnya yang dijambak Sohyun tanpa ampun.

"Heh... Kau fikir hanya dengan mengundurkan diri dari olimpiade bisa mengurangi kebencianku padamu... Jangan bermimpi. Aku akan terus menerrormu sampai kau bisa pergi dari sekolah ini yeoja sampah. "Sahut Sohyun berkobar api kebencian. "Sekarang tunggu apa lagi. Mainkan sayang... "Titah Sohyun pada kawan-kawan nya sambil tersenyum evil. ketiga gadis itu tersenyum bahagia. Lalu mereka lekas mengambil alat mainan yang sudah mereka siapkan untuk Jieun.

"Hiks... Hiks... Hosh... Kumohon Kim Sohyun.. "Rengek Jieun.

'Byuuuur

Seember air pun membasahi tubuh Jieun dalam sekejap.

"Hahahahahaha... "Mereka tertawa penuh kebahagiaan melihat Jieun yang basah kuyub.

"Dan ini untuk yeoja j*lang sepertimu yang sudah mendekati kekasihku Oh Sehun. "Ujar Sohyun lalu langsung mencengkram rambut Jieun dengan lebih erat lalu mendorong Jieun dengan keras hingga terhempas ke lantai.

'Aaakkh

'Grepp

Jieun mulai lemah. Tubuhnya menggigil dan penyakit asmanya semakin menjalar. Ia kini hanya bisa tergeletak di lantai sambil merasakan tubuhnya yang perlahan tak lagi berenergi.

DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang