The Way

1K 149 0
                                    

•••

"Ongie.." rengek Daniel pagi itu.

"Apa?" tanya Seongwoo acuh karena ia sedang fokus pada laptopnya.

"Kenapa kau tak bisa meninggalkan laptop itu sebentar saja.. Aku merindukanmu.." rengek Daniel lagi.

Ya.. Mereka Daniel dan Seongwoo.

Sepasang kekasih.

Mereka tinggal bersama, tadinya mereka hanyalah roommate yang tidak saling mengenal, tetapi malah saling jatuh cinta.

Seongwoo adalah mahasiswa tingkat akhir yang lagi sibuk sibuknya mempersiapkan skripsi dan lain lainnya.

Dan asal kalian tau, Seongwoo sangat lelah sekali akhir akhir ini karena tugas yang semakin hari semakin menggunung saja.

Dan sekarang..

Daniel merengek seperti ini kepadanya.

Seongwoo tau ia lebih tua dari Daniel, tapi bukankah disini ia yang jadi bottom nya?

Seharusnya kan ia yang merengek karena merasa lelah.

"Ada apa, sayang?" tanya Daniel menyadari bahwa daritadi pacarnya itu diam saja.

"Danik.. Ongie capek.." rengek Seongwoo.

Seongwoo menyingkirkan laptopnya, lalu memeluk erat kekasihnya.

"Kau lelah? Mau kupijat?" tanya Daniel.

Seongwoo memutar bola mata, bagaimana mungkin Daniel ingin memijatnya?

Yang ada Seongwoo makin lelah nanti.

Abaikan..

Seongwoo menggeleng didekapan Daniel.

"Aku ingin kau memelukku seperti ini, rasanya sangat nyaman.." suara Seongwoo teredam, karena ia berbicara sembari mengeratkan pelukannya.

"Baiklah, sini kupeluk.." kata Daniel.

"Niel.. Aku mencintaimu.." gumam Seongwoo, cukup terdengar oleh Daniel yang sekarang sedang tersenyum.

"Aku juga Kang Seongwoo," gumam Daniel.

Seongwoo melepas pelukannya dan sekilas memukul lengan Daniel.

"Kenapa sih, yang?" protes Daniel.

"Seenaknya saja mengganti ganti marga orang!" bentak Seongwoo.

"Kenapa? Toh, kau akan menjadi istriku nantinya, kan?" jawab Daniel menyebalkan.

"Nikahi dulu aku, Niel.. Baru kau bisa mengganti margaku," kata Seongwoo.

"Yasudah, ayo menikah!" seru Daniel semangat.

Dan, pukulan lagi lagi mendarat dilengannya.

"Apa lagi, Seongwoo?" desah Daniel.

"Kau pikir menikah itu mudah? Lebih baik pikirkan saja dulu kuliahmu itu, kuliah saja masih sering bolos! Kalau nanti kita menikah, aku tidak ingin hidup susah," panjang lebar Seongwoo.

"Iya, iya," acuh Daniel.

"Lagipula, aku masih harus memikirkan rancangan yang indah untuk gaun pernikahanmu nanti, kan?" lanjut Daniel.

Ya, Daniel adalah calon desainer, ia masuk jurusan kesenian dikampusnya yang sama dengan Seongwoo.

"Yak!! Kang Daniel!! Aku ini lelaki, bodoh!!" teriak Seongwoo.

Mereka memang seperti itu, mungkin begitu cara mereka mengekspresikan cinta mereka.

Karena kita semua pasti tau kalau setiap orang punya cara yang berbeda untuk mencintai.

Begitupun Daniel dan Ong..

•••



Love • OngNiel √Where stories live. Discover now