08. Kekecewaan Nantha

5.2K 265 0
                                    

'Sial!!! Apa yang ada dipikiran gadis kecil itu? Dia terus saja menolak ku. Debaran jantungnya bisa kurasakan sangat jelas. Dia mencintaiku tapi dihadapan semua orang dia menganggapku sebagai kakak. Dia tidak menganggapku sebagai kekasih. Dia telah menolak ku. Aku bisa gila jika terus seperti ini.' kata Nantha dalam hati.

Saat ini ia tengah menyetir dengan kecepatan penuh. Dia sedang tersulut emosi. Tiba-tiba saja jarak mobilnya dengan sebuah truk di depannya menjadi lebih dekat. Hingga tanpa sadar, Nantha tak dapat mengendalikan mobilnya. Mobilnya menjadi tak terkendali. Tanpa ia sadari, ia telah mencelakai dirinya sendiri karena emosinya. Dia kehilangan kesadaran setelah mobil mewahnya menabrak pembatas jalan. Ia mengalami kecelakaan tunggal.

Seseorang di sana segera membawanya kerumah sakit. Darah bercucuran dimana-mana. Kondisinya menjadi sangat memprihatinkan.

___________________________________________

Pagi ini Nara benar-benar heran. Seseorang yang tidak ia kenal mengantarkannya ke sekolah. Dia mengaku sebagai teman baik Nantha. Bahkan dia memiliki foto saat bersama Nantha. Dari situ Nara mempercayainya.

"Kau bilang, kau adalah teman baik paman itu, lalu dimana dia sekarang? Kenapa kau yang mengantarkan ku ke sekolah?" tanya Nara saat mobil sudah mulai melaju.

"Paman? Siapa yang kau maksud itu?" tanya pria itu heran.

"Maksudku, Nantha. Dimana dia? "

"Kau merindukannya? "

"Tidak. "

"Lalu untuk apa kau bertanya keberadaannya? "

"Aku hanya ingin tahu saja. Sudah berhari-hari dia mencoba menggangguku. Memaksakan semua kehendaknya terhadap diriku. Dan sekarang dia mengirimkan seseorang untuk mengantarkan ku ke sekolah. Dan bukan dia sendiri yang menemuiku."

"Kau yakin tidak merindukannya? "

"Te-tentu saja tidak. Untuk apa aku merindukannya? "

"Karena yang kutahu, kau adalah kekasihnya. "

"Bi-bicara apa kau? "

"Jadi memang benar jika kalian sangat mirip. Kelak kalian akan sangat merepotkan. Mengesalkan. "omel pria itu pelan.

"Apa katamu?! "

"Bukan apa-apa. Kuharap saat kau mengetahui kondisi Nantha yang sebenarnya, kau tidak merasa buruk. "

Nara terdiam. Dia sangat penasaran saat ini. Apa yang sebenarnya terjadi pada Nantha.  Tapi dia terlalu menjunjung tinggi harga dirinya sehingga tidak ingin mengakui bahwa sebenarnya dia merasa sangat khawatir.

___________________________________________

Saat jam istirahat, Nara mengambil nampan makanannya dan mencari tempat duduk yang kosong di kantin itu. Langkahnya terhenti saat ia mendengarkan berita kecelakaan. Ia menoleh ke arah sebuah tv yang ada di kantin itu. Gadis itu mengenali mobil yang mengalami kecelakaan itu.

Praannggg!!!!!

Tanpa sadar, nampan ditangannya terlepas. Detak jantungnya menderu. Air matanya tumpah seketika. Semua orang mencibirnya karena membuat gaduh kantin. Sesaat kemudian dia tergeletak dilantai tak sadarkan diri.

Kau Milikku (Our Memories) {The End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang