23

5.7K 669 22
                                    

💋 vote💋

" apa gue boleh nyikapin lo kaya suami dan istri yang normal?" Matanya menatap dalam mata yeri

Deg

Mulut yeri sedikit terbuka, demi apapun dia belum paham arah pembicaraan Jungkook.

" gu-gue gk ngerti" jawab yeri kikuk

" gk ada lagi yang namanya rahasia, lo sama gue harus sama-sama terbuka. Karena hidup lo juga hidup gue sama satu lagi ..."

" hm?"

" gk ada lagi pisah kamar"

Bugh

Yeri memukul bahu Jungkook

" kenapa?"

" karena menurut semua website yang gue baca, belum ada sejarah yang bilang kalau suami istri tidur di satu ranjang itu dosa..."

" iyaa. Tapi---"

" sttttt. Gue cium lagi nih"

" Jungkook" cecar yeri dengan wajah yang mulai memerah

Jungkook mengeluarkan tawanya dengan kencang

" bibir lo manis juga" ujarnya lagi sambil tertawa dan semakin membuat yeri malu.

.

.

.



Saat ini Jimin dan Seulgi pergi berkunjung kerumah yang jimin beli.

" bagaimana?"

" lumayan"

" Ya! Bagaimana bisa kau mengatakan ini lumayan sayang. Bahkan aku menghabiskan banyak uang untuk merenovasi ulang rumah ini"

" siapa yang menyuruh mu melakukan itu. Seharusnya kau bertanya dulu pada ku. Kau itu menghabis-habiskan uang saja" bentak seulgi sambil masuk kerumahnya

Tin tin...

" siapa yang mengundang orang kesini" ucap jimin

Seulgi mengintip dari balik tirai jendela rumahnya

" oh pesanan ku sudah datang" ucap seulgi sambil berjalan mendahului jimin

Dan betapa kagetnya Jimin saat beberapa orang ada yang mengangkut sofa, meja, televisi, alat-alat bayi, perlengkapan dapur, kamar dan lainnya.

" aigoo. Lihat sekarang siapa yang menghabis-habiskan uang" batin Jimin

Tidak perlu menunggu lama. Para pengantar itu sudah kembali keluar dan seulgi masuk kedalam rumah dan menghampiri jimin yang sudah duduk santai diruang keluarga.

" lihat siapa yang boros?" Tanya sekaligus sebuah sindiran dilontarkan jimim pada seulgi

" ini semua keperluan rumah. Kau sudah membelinya. Dan aku yang mengisi kekosongan rumah ini"

" uang siapa yang kau gunakan? ATM ku yang mana yang kau ambil"

" ini uang ku sendiri"

" seulgi sayang bagaimana kau menyebut itu uang mu sendiri"

" YA! Kau jangan meremehkan aku! Itu uang tabungan ku" kesal seulgi

" kalau begitu anggap saja uang ku itu. Tabungan ku sendiri"

" kau tidak punya tabungan sepeserpun... uang mu itu juga uang istri mu ini. Dan uang istri adalah miliknya sendiri kau paham"

Jimin bangkit berdiri dengan kesal.

" Aku mau keluar sebentar cari angin" ucap jimin dan bergegas keluar dengan wajah merah padam

" ARGHHH" Teriak jimin sambil menarik rambutnya.

" ya aishhh. Sangat mengesalkan sekali dia" ucap jimin sambil mencoba menenagkan dirinya

.

.

.



Setelah sampai didepan kantor. Jungkook menghela nafas melihat keadaan kantornya yang seperti tidak layak pakai itu

Kantornya di kelilingi dengan rumput-rumput liar yang tinggi-tinggi belum lagi terlihat disampingnya ada mobil bekas yang sudah berkarat akibat hujan panas dan lain sebagainya.

" sebaiknya kita liat kedalamnya kook" ucap Jihoon

Yaa Jihoon sekertaris pribadi Jungkook itu tidak ingin pisah darinya. Susah senangnya Jungkook dia harus tetap bersama jungkook memberikan semangat.

Jungkook mengangguk

Saat jungkook memasuki kantor tersebut. Orang-orang pada menunduk hormat. Dan seorang perempuan maju mewakili karyawan yang lain. Kalau dilihat-lihat dia lebih mencolok dalam artian lebih sedikit berpendidikan dan rapi.

" hmm aku Dahyun yang bertanggung jawab disini" ucap perempuan itu

" berapa lama kau sudah bekerja disini?"

" hmm kurang lebih setahun ini" ucapnya pasti

" apa yang kau lakukan selama ini disini? Berdiam diri? Tidak kah kau melihat kantor ini seperti gudang tua"

" bukan kah ini memang gudang" jawab Dahyun

" YA! jaga bicara mu! Kau itu sedang bicara dengan siapa" ucap Jihoon tidak terima.

" tidak apa. Dia mirip istri ku yang cerewet itu" ucap jungkook menengahi perkelahian Jihoon dan Dahyun

" istri?" Ucap Dahyun

Tbc

TETANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang