57

3.7K 419 11
                                    

Vomment

Akhir-akhir ini Suga merasa sakit dibagian kepalanya.

Bukan karena penyakit

Tapi dia sudah kena tipu oleh seseorang

Orang itu datang menghampiri Suga dan mengajak suga untuk bekerja sama dengan dirinya.

Ini Suga yang bodoh atau orang itu yang pandai bicara hingga Suga termakan rayuan orang itu

Pertama-tama usaha itu berjalan lancar hingga 2 kali lipat
Kedua juga sama lancar
Ketiga agak terlambat tapi masih menghasilkan keuntungan
Keempat dan kelima orang itu hilang entah kemana bagaikan ditelan bumi dan membawa kabur uang Suga berjuta-juta.

Masalah ini hanya dia saja yang tau. Bahkan Wendy sang istripun tidak mengetahuinya.

Tokkk.... tokkk....

" masuk" ucap Suga

Dan masuklah sekertarisnya

" maaf pak saya mengganggu"

" ada apa?"

" hm gini gudang kita yang berada di blok B hangus terbakar tak tersisa"

" APA----" kaget Suga

Padahal dia berharap banyak pada gudangnya itu. Hanya gudangnya itu yang bisa melancarkan usahanya sekarang

Musibah apa lagi ini?

" BAGAIMANA BISA? APA KERJA MEREKA DISANA HAH?! SAMPAI TIDAK BISA MEMADAMKAN API" marah Suga

Sekertarisnya itu hanya bisa menunduk takut

" panggil semua karyawan yang bekerja disana! Suruh kemari! Saya tunggu diruang rapat!"

" baik pak" jawab sekertaris itu dan meninggalkan Suga

________________

Ruang rapat.....

Suga sudah berada diruang rapatnya. Dia sengaja lebih dulu berada diruangan itu. Tanggannya terus bermain ponsel. Dia ingin menghubungi seseorang yang sudah lama tidak dia hubungi.

Drttttt..... drtttttt.....

" halo" ucap seseorang dari sebrang sana

" ayah aku perlu uang segera---"

" dasar anak kurang ajar. Sudah tidak pernah berkunjung kerumah dan masih berani minta uang pada ku"

" haha ayah, kau kan tau aku sibuk"

" sibuk? Setidaknya kirim Sungyoon pada ku! Aku kesepian"

" kenapa tidak ayah saja tinggal bersama kami"

" kau pikir ayah mau meninggalkan rumah besar ini"

" terserah pada mu. Aku sudah mengajak mu berkali-kali tapi kau menolak---"

Tit. Sambungan terputus, ayah Suga mematikan panggilan tersebut

Suga menghela nafas. Selalu begitu ayahnya masih ingin mengenang istrinya yang sudah lama meninggal dunia. Suga bisa memahami itu semua.

Jika itu terjadi pada Suga pastilah dia akan seperti ayahnya. Tetap tinggal bersama kenangan terindah.

Ting
Tidak membutuhkan waktu lama ada pesan masuk yang menunjukan bahwa rekening nya mendapatkan tambahan saldo.

TETANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang