Part 5

2.2K 385 68
                                    


Hoseok POV

Hari ini kelas Pertahanan Ilmu Hitam memiliki Professor baru, namanya Koo Junhoe. Ia nampak masih muda, berbakat, pintar, dan sombong. Aku yakin 100% kalau dia adalah alumni Slytherin. Sekarang, Professor Koo sedang mengubah sistem pembelajaran yg ada. Jika dulu kita berlatih dengan teman satu asrama, dan akan ditandingkan dengan asrama lain saat ujian akhir. Kali ini berbeda, ia ingin semua anak saling berlatih dengan asrama lain secara acak.

Sialnya, sekarang Hufflepuff harus berlatih melawan Slytherin. Asrama yg mayoritas muridnya adalah pengguna ilmu hitam yg berbakat. Saat nama kami diacak untuk menentukan lawan, ternyata hanya diriku yg tersisa dan tak memiliki pasangan. Professor Koo lalu memanggil asistennya untuk membantuku latihan. Dan kabar buruknya, asisten Professor Koo yg akan membantuku adalah seorang Kim Taehyung.

Kami pun berbaris dan saling menghadap ke lawan masing2. Disebelah kananku, ada Jimin yg sedang menghadapi Jeon Jungkook. Aku tau mereka berdua sedang memperhatikanku dan Taehyung sunbae-nim, namun aku abaikan itu. Aku harus fokus dengan lawan di depanku, walaupun aku tau aku bukanlah tandingannya.

"Kita bertemu lagi..." sahutnya.

"Sunbae mengingatku?" tanyaku sambil memegang erat tongkatku.

"Tentu saja, lelaki Hufflepuff yg terlihat dekat dengan Prefect Gryffindor dan Ravenclaw..." jawabnya sambil menyeringai.

"Oh, aku sungguh tersanjung... Diingat oleh sang pangeran Slytherin..." sahutku sarkatis.

"Tak kusangka, ada seorang Hufflepuff seperti dirimu..." sahutnya.

"Kalian sudah siap?" tiba2 suara Professor Koo menggema ke seluruh penjuru ruangan.

"Ya!" jawab semua murid.

"Mulailah, aku akan menilai kemampuan kalian satu persatu..." sahutnya.

Setelah mendengar aba2 dari Professor Koo, semua murid pun mengangkat tongkatnya dan mengarahkannya ke masing2 lawan. Aku mengangkat tongkatku dengan hati2, otakku terus berpikir mantra apa yg akan ku gunakan.

"Siap?" tanyanya, dan aku mengangguk gugup.

"Stupefy!" / "Expelliarmus!" sahutku dan Taehyung sunbae-nim hampir berbarengan. Namun mantranya lebih cepat menuju ke arah ku. Aku pun menghindari kilatan cahaya itu agar aku tak pingsan di buatnya.

"Terlalu lambat untuk murid tahun ke lima..." ejeknya.

"Gerakanmu terlalu cepat untukku..." sahutku sambil tetap bersiaga, mengarahkan tongkatku ke arahnya.

"Terima kasih." sahutnya dan tiba2...

"Ravencus!" cambuk api pun keluar dari tongkatnya. Sebelum aku sempat mengucapkan mantra pelindung, cambuk itu pun bergerak ke arahku dengan cepat. Aku berusaha menghindar sambil memfokuskan diriku untuk melucuti tongkat sihirnya.

"Expelliarmus!" sahutku. Namun Kim Taehyung masih bisa menghindar dan ia tak kehilangan kendali atas cambuk apinya. Saat aku akan melucuti tongkatnya lagi, tiba2 cambuk api itu sudah berada di depanku. Aku terkejut, tubuhku terjatuh saat refleks menghindarinya dan seketika...

"Protego!" seseorang telah mengucapkan mantra pelindung untukku. Aku tau dari suaranya, dia Jimin.

"Thanks Jim..." sahutku sambil tersenyum miris ke arahnya.

"Sama2..." jawabnya sambil tersenyum simpul.

"Jung Hoseok minus 20... Lambat dan kurang fokus..." sahut Professor Koo yg tiba2 berdiri di belakangku.

"Park Jimin minus 15... Mengabaikan lawan untuk melindungi teman... Itu tindakan bodoh..." jelas Professor Koo.

"Jeon Jungkook minus 10... Tak mencuri kesempatan saat lawan lengah..." lanjutnya sambil menulis kekurangan score kami. Dapat ku lihat Jungkook mendecih sebal dan Taehyung tersenyum mengejek ke arahku.

He Choose Me (JungHope) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang